Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

korelasi dari Kendalls tau digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih apabila datanya berbentuk ordinal dan bebas distribusi atau distribusinya mendekati normal Sugiyono,1999. Hasil uji korelasi dari Kendalls tau menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan kecelakaan di jalan raya yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi tau = 0,816 dengan taraf signifikan 1 nilai z = 10,2 z 2,58. Dengan demikian maka hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan positif antara pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan kecelakaan di jalan raya diterima. Hasil selengkapnya mengenai uji korelasi antara pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan kecelakaan di jalan raya dapat dilihat pada lampiran 2. 3. Hasil Korelasi tiap kategori pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan kecelakaan di jalan raya. Hasil uji korelasi untuk tiap-tiap pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan kecelakaan di jalan raya, ditunjukkan dalam tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1 Uji Korelasi Antara Masing-masing Pelanggaran Peraturan Lalu-Lintas dengan Kecelakaan di Jalan Raya Jenis pelanggaran dan tingkat kecelakaan Koefisien Korelasi Kendalls tau Kategori signifikansi 1 z 2,58 Kecepatan 0,801 10,01 Signifikan Rambu 0,950 11,87 Signifikan Perlengkapan 0,911 11,39 Signifikan Kelalaian 0,859 10,74 Signifikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil uji korelasi antara pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan kecelakaan di jalan raya menunjukkan bahwa antara keempat kategori pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan kecelakaan di jalan raya memiliki korelasi yang sangat tinggi. Jenis pelanggaran rambu memiliki korelasi tertinggi dengan kecelakaan, kemudian jenis pelanggaran perlengkapan memiliki korelasi sangat tinggi dengan kecelakaan setelah jenis pelanggaran rambu. Setelah itu diikuti jenis pelanggaran kelalaian yang juga memiliki korelasi sangat tinggi dengan kecelakaan, dan terakhir jenis pelanggaran kecepatan yang memiliki korelasi yang tinggi dengan kecelakaan. Untuk jenis pelanggaran muatan dan pelanggaran surat tidak dapat dikorelasikan dengan kecelakaan. Hal ini dikarenakan pada kedua jenis pelanggaran ini tidak terdapat pelanggaran, sehingga tidak dapat diolah dalam analisis statistik korelasi apapun. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa antara pelanggaran rambu, pelanggaran perlengkapan, pelanggaran kelalaian, dan pelanggaran kecepatan dengan kecelakaan di jalan raya terdapat korelasi positif. Sedangkan untuk pelanggaran muatan dan pelanggaran surat dengan kecelakaan tidak terdapat korelasi. Hasil uji korelasi tiap-tiap pelanggaran dengan kecelakaan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3.

B. Pembahasan .

Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan teknik korelasi dari Kendalls Tau-b, diketahui bahwa secara keseluruhan pelanggaran peraturan lalu- lintas memiliki hubungan positif yang sangat signifikan dengan kecelakaan di jalan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI raya yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi tau = 0,816 dengan taraf signifikan 1 nilai z = 10,2 z 2,58. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat pelanggaran peraturan lalu-lintas maka akan semakin tinggi pula jumlah kecelakaan di jalan raya. Sebaliknya, jika semakin rendah tingkat pelanggaran peraturan lalu- lintas maka semakin rendah pula jumlah kecelakaan di jalan raya. Hal ini secara jelas hendak memberikan gambaran adanya hubungan sebab- akibat antara perilaku melanggar terhadap peraturan lalu-lintas oleh penggunan jalan dengan terjadinya kecelakaan di jalan raya. Semakin seringtinggi pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi kendaraan maka cenderung seringnyatingginya kecelakaan terjadi di jalan raya. Penyebab atau faktor utama yang mungkin menyebabkan terjadinya pelanggaran sehingga berakibat kecelakaan adalah faktor kelalaian pengguna jalan raya atau yang sering disebut sebagai “human error”. Kelalaian manusia pengguna jalan dalam hal ini diartikan secara luas berupa kelalaian untuk tidak mengindahkan kondisi kendaraan, dan tidak mengindahkan peraturan dan rambu-rambu lalu-lintas yang berlaku di jalan raya termasuk melanggar lampu merah, melanggar batas maksimum kecepatan mengendarai kendaraan, mendahului pada lajur yang salah, serta semakin merosotnya etika berlalulintas para pengguna jalan. Kelalaian pengguna jalan ini dapat dipengaruhi oleh sikap pengguna jalan yang kurang sadar dan kurang bertanggung jawab atas keselamatan pengguna jalan raya lainnya. Pola pikir para pengguna jalan yang sepertinya dipengaruhi oleh kondisi jalan yang macet, juga keadaan mengemudikan kendaraan yang terkadang sangat melelahkan, belum lagi kejenuhan, kekesalan yang dialami oleh pengemudi terhadap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengguna jalan lainnya yang juga kurang disiplin dalam berlalu-lintas, bisa mengganggu emosi pengemudi sehingga kondisi jiwa yang tadinya tenang, bisa menjadi tidak tenang. Kondisi pikiran dan perasaan pengemudi yang tegang dan kacau ini akan mendorong kecenderungan perilaku yang tidak disiplin lalu-lintas atau melanggar peraturan lalu-lintas, sehingga memunculkan perilaku yang tidak tertib lalu-lintas seperti kebut-kebutan, mendahului dengan lajur yang salah, menyerobot lampu merah. Perilaku-perilaku pengemudi yang tidak tertib lalu-lintas inilah yang seringkali menyebabkan terjadinya kecelakaan di jalan raya hingga menelan korban. Selain itu faktor kelalaian manusia yang menyebabkan pelanggaran peraturan lalu-lintas sehingga mengakibatkan kecelakaan di jalan raya, juga dapat dipengaruhi oleh interaksinya antara tingkat pengetahuan pengguna jalan, keterampilan pengemudi kendaraan, dan pengaruh sosial di mana adanya interaksi yang terjadi di jalan raya. Masih banyak ditemui bahwa pengemudi kendaraan atau pengguna jalan lainnya yang memiliki tingkat pengetahuan yang cukup rendah tentang peraturan lalu- lintas dan kondisi perlengkapan kendaraan, serta kondisi jalan di beberapa tempat. Hal ini tentu saja mempengaruhi bagaimana keterampilan pengemudi kendaraan dalam mengendarai kendaraannya di jalan raya. Pengaruh lingkungan di jalan raya juga ikut mempengaruhi perilaku para pengguna jalan pada saat sedang mengemudikan kendaraannya di jalan. Sifat pengemudi pada jalan yang dikenalnya tidak akan sama dengan apabila berada pada jalan yang belum dikenalnya, dalam hal ini pengemudi cenderung untuk mengikuti kelakuan pengemudi lain dan akan lebih berhati hati.