Pengertian Peraturan Lalu-lintas. Perilaku Melanggar Peraturan Lalu Lintas
menghadapi persimpanganlampu pengatur lalu-lintas; menghadapi tempat-tempat penyeberangan; megnhadapi lintasan jalan kereta
api; menghadapi tempat-tempat ramai; akan didahului oleh kendaraan
lain; berpapasan
dengan kendaraan
lain;berpapasandidahului iring-iringan
jenasah rombonganpasukan yang bila perlu minggir dan berhenti.
4 Bila akan berhentiberjalan, merubah arahberbelok, berilah tanda yang jelas dan jangan mendadak
5 Selalu waspada terhadap kemungkinan gangguan yang datang mendadak, seperti orang yang tiba-tiba menyebrang jalan.
6 Jalankan kendaraan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 7 Apabila hendak membelok ke kanan, dahulukan kendaraan yang
datang dari depan 8 Selalu menjaga jarak dengan kendaraan yang berada didepan
sehingga apabila kendaraan yang didepan berhenti mendadak masih ada kesempatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
2 Larangan-larangan bagi pengemudi. Di bawah ini merupakan larangan-larangan bagi pengemudi pada
saat mengemudikan kendaraannya di jalan raya Asosiasi keselamatan jalan, 1993 :
a Apabila kesehatan terganggu, lelah jasmanirohani. b Dalam keadaan mabuk atau sehabis minum-minuman keras.
c Melarikan kendaraan dengan kecepatan tinggi diluar batas ketentuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d Memotong kendaraan lain secara mendadak. e Mengendarai kendaraan dengan cara zig-zag.
f Mendahului kendaraan lain pada tikungan, jembatan, tanjakan, turunan, zebra-crosspenyebrangan, lintasan jalan kereta api, di persimpangan
dan apabila pandangan mata kedepan tidak bebas. g Mengemudi sambil mengobrol, merokok, makan dan minum.
3 Rambu-rambu lalu-lintas. Yang dimaksud dengan rambu-rambu lalu-lintas adalah alat-alat
pengatur dan pengendali lalu-lintas yang dipasang dan ditempatkan oleh badan atau instansi yang berwenang untuk pengaturan, memberikan
peringatan dan petunjuk bagi para pengguna jalan. a. Perambuan lalu-lintas
1. Perambuan lalu-lintas yang berlaku sekarang ini, penerapannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM.
170LPhb.1975 tanggal 6 Mei 1975 tentang Perambuan. 2. Ada tiga jenis rambu-rambu lalu-lintas yaitu: yang menunjukkan
peringatan suatu bahaya yang terdiri dari 26 jenis rambu dengan jumlah 56 buah, berbentuk bujur sangkar diagonal tegak, dan
berwarna dasar kuning; yang menunjukkan larangan dan amar perintah yang terdiri dari 61 buah rambu, berbentuk lingkaran,
dan berwarna dasar putih atau merah; yang memberikan petunjuk yang terdiri dari 40 buah jenis rambu, berbentuk persegi panjang,
dan berwarna dasar biru dan putih. Selain rambu yang ada, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI