Peraturan Lalu-Lintas Bagi Pengguna Jalan

d Memotong kendaraan lain secara mendadak. e Mengendarai kendaraan dengan cara zig-zag. f Mendahului kendaraan lain pada tikungan, jembatan, tanjakan, turunan, zebra-crosspenyebrangan, lintasan jalan kereta api, di persimpangan dan apabila pandangan mata kedepan tidak bebas. g Mengemudi sambil mengobrol, merokok, makan dan minum. 3 Rambu-rambu lalu-lintas. Yang dimaksud dengan rambu-rambu lalu-lintas adalah alat-alat pengatur dan pengendali lalu-lintas yang dipasang dan ditempatkan oleh badan atau instansi yang berwenang untuk pengaturan, memberikan peringatan dan petunjuk bagi para pengguna jalan. a. Perambuan lalu-lintas 1. Perambuan lalu-lintas yang berlaku sekarang ini, penerapannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 170LPhb.1975 tanggal 6 Mei 1975 tentang Perambuan. 2. Ada tiga jenis rambu-rambu lalu-lintas yaitu: yang menunjukkan peringatan suatu bahaya yang terdiri dari 26 jenis rambu dengan jumlah 56 buah, berbentuk bujur sangkar diagonal tegak, dan berwarna dasar kuning; yang menunjukkan larangan dan amar perintah yang terdiri dari 61 buah rambu, berbentuk lingkaran, dan berwarna dasar putih atau merah; yang memberikan petunjuk yang terdiri dari 40 buah jenis rambu, berbentuk persegi panjang, dan berwarna dasar biru dan putih. Selain rambu yang ada, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terdapat pula bentuk-bentuk petunjuk yang dapat digunakan oleh pengguna jalan, seperti: a Tanda-tanda di permukaan jalan Marka jalan adalah salah satu perangkat pengendali lalu-lintas yang tidak kalah pentingnya dengan lampu lalu- lintas dan rambu-rambu. Perangkat ini berupa garis kuning atau putih atau garis putus-putus, huruf, tanda panah, angka yang digambarkan pada permukaan jalan. b Tanda-tanda isyarat. Sistem pengendalian lalu-lintas dengan isyarat cahaya lampu-lampu sampai kini dianggap cukup efektif dan efisien terbukti dari pemakaiannya yang hampir merata di seluruh dunia, terutama lalu-lintas perkotaan. Isyarat cahayalampu lalu-lintas berguna bagi pengguna jalan antara lain : pejalan kaki, pengemudi kendaraan bermotor dan pengemudi kendaraan tidak bermotor. Ada dua macam isyarat cahaya yaitu: cahaya tidak kedip terus menerus menyala, dan cahaya berkedip nyala terputus-putus. Sedangkan warna cahaya meliputi warna merah, kuning, hijau.

4. Bentuk-bentuk Pelanggaran Peraturan Lalu-Lintas

Dalam Asosiasi keselamatan jalan 1993, bentuk-bentuk perlanggaran peraturan lalu-lintas adalah sebagai berikut : a. Kendaraan tanpa plat-nomor atau memakai plat-nomor yang tidak sah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Berhenti di jalur lalu-lintas, sedangkan masih ada tempat lain di luar jalur lalu-lintas. c. Berhenti di belokan, persimpangan, perempatan, atau jembatan tanpa alasan. d. Melanggar tanda pengatur lalu-lintas. e. Melanggar garis tanda berhenti. f. Berhenti tidak cukup ke kiri untuk dilewati kendaraan lain. g. Meninggalkan kendaraan yang masih dalam keadaan hidup. h. Melanggar tanda larangan masuk yang telah ditetapkan waktu dan jenis kendaraan. i. Melanggar tanda larangan parkir, berhenti. j. Melanggar tanda larangan memutar arah. k. Melanggar tanda larangan melewati atau memotong kendaraan lain. l. Melanggar tanda larangan masuk. m. Melanggar penggunaan jalur yang tidak diperuntukkan baginya. n. Melanggar tanda larangan membelok. o. Melanggar ijin muat yang ditetapkan. p. Mengemudikan kendaraan terlalu cepat, berliku-liku, zig-zag atau dengan cara yang dapat membahayakan keamanan lalu-lintas atau merusak jalan. q. Berjalan di sebelah kanan jalur lalu-lintas tanpa alasan yang sah. r. Tidak cukup ke kiri ketika dilewati atau berpas-pasan atau tidak cukup ke kanan sewaktu mendahului kendaraan lain. s. Tidak mendahulukan kendaraan yang mendapat prioritas seperti kereta api, pemadam kebakaran, ambulance, kendaraan pertolongan orang sakit waktu terjadi kecelakaan, iring-iringan penguburan, barisan militer, rombongan polisi, pawai anak sekolah yang berbaris teratur atau bersepeda berkelompok disertai pengiringnya. t. Menimbulkan bahaya, gangguan, rintangan, karena gaduh, asap atau bahan lain. u. Mengemudi sedemikian rupa hingga tidak menguasai kendaraannya. v. Naik sepeda motor tanpa gandengan lebih dari dua orang. w. Melanggar syarat-syarat penomoran, penerangan, perlengkapan, dan muatan. Adapun jenis kelngkapan yang harus dipunyai setiap kendaraan bermotor, yaitu : kendaraan bermotor harus mempunyai rem, knalpot, ban hidup, kaca spion, lampu sen. Lampu penerangan pada malam hari.

5. Hal-hal yang Mempengaruhi Pengguna Jalan Melakukan Pelanggaran Peraturan Lalu-Lintas

Pelanggaran peraturan lalu-lintas tidak sedikit mengakibatkan kerugian, baik berupa materi bahkan nyawa orang. Namun hal ini tidak membuat orang semakin berhati-hati dan belajar dari kejadian yang sebelumnya, melainkan semakin tidak perduli terhadap keadaan di jalan raya. Secara psikologis, karakteristik tingkah laku pemakai jalan dipengaruhi Direktorat lantas Polri, 2006 : a. Karakteristik mental : 1 Motivasi adalah suatu faktor yang terdapat di dalam diri pengguna jalan misalnya suatu kebutuhan biologis yakni rasa laparingin makan atau haus ingin minum yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan