Profitabilitas Return on Assets ROA Persediaan

2.1.5 Profitabilitas

Pengertian profit merupakan indikasi kesuksesan suatu badan usaha, sehingga memperoleh laba adalah tujuan utama dari setiap badan usaha, dalam hal ini adalah perusahaan. Pengertian profitabilitas menurut Harahap 2011 : 304, adalah sebagai berikut: ”Menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba.” Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah menghasilkan laba yang optimal dari penggunaan aktiva kekayaan suatu perusahaan, dimana dikaitkan dengan penjualan yang berhasil diciptakan suatu perusahaan sehingga dapat menghasilkan laba. Laba dapat menjamin eksistensi perusahaan baik dalam operasi maupun dalam kemampuan untuk memberikan deviden yang memuaskan kepada para pemegang sahamnya.

2.1.6 Return on Assets ROA

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio profitabilitas Return on Assets ROA. Hal ini dikarenakan yang menjadi bahan penelitian yaitu persediaan, piutang dan size perusahaan yang merupakan bagian dari aktiva. ROA mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan income atau pendapatan dari pengelolaan asset perusahaan. Selain itu rasio Universitas Sumatera Utara ini digunakan untuk mengukur tingkat kesehatan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba dari seluruh assets yang dimiliki perusahaan. Return on Assets ROA didasarkan pada pendapat bahwa karena aktiva didanai oleh para pemegang saham dan kreditor, maka rasio ini juga harus dapat memberikan ukuran produktivitas aktiva dalam pengembalian kepada para penananm modal tersebut sehingga ROA sering disamakan dengan rasio Return on Investment atau ROI Sawir, 2000:20. Dalam penelitian ini rasio profitabilitas yang digunakan adalah rasio Return on Assets ROA dihitung dengan menggunakan rumus: Return on Total Assets = Pendapatan bersih Total Aktiva x 100

2.1.7 Persediaan

Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari perusahaan manufaktur maupun dagang. Pengaruh persediaan terhadap laba lebih mudah terlihat ketika kegiatan bisnis sedang berfluktuasi. Sebuah perusahaan harus menyimpan persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Kegagalan untuk melakukan hal tersebut bisa mengakibatkan hilangnya penjualan. Di sisi lain, terlalu banyak menyimpan persediaan akan menambah beban seperti penyimpanan, asuransi dan pajak properti. Persediaan yang berlebihan akan meningkatkan Universitas Sumatera Utara risiko kerugian akibat penurunan harga, kerusakan dan perubahan pola pembelian pelanggan. Pengertian persediaan menurut Warren, et al 2005 : 440 adalah sebagai berikut: “Persediaan digunakan untuk mengindikasikan: 1. Barang dagangan yang disimpan untuk kemudian dijual dalam operasi bisnis perusahaan, dan 2. Bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan itu.” StandarAkuntansi Keuangan SAK melalui Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.14 Revisi 2008 memberikan pengertiaan persediaan yaitu: “Persediaan adalah aktiva: 1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa; 2. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau 3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.” Persediaan bagi perusahaan manufaktur, termasuk di dalamnya yaitu, bahan baku, barang-barang dalam proses dan termasuk barang-barang yang telah selesai diproses. Tidak sampai di sana saja, persediaan juga diartikan sebagai semua persediaan barang untuk keperluan menghasilkan barang- barang akhir atau untuk digunakan dalam proses produksi. Berbeda halnya Universitas Sumatera Utara dengan perusahaan dagang, persediaan terdiri atas semua barang dagangan yang dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan untuk dijual kepada para pelanggan. Dalam PSAK No. 14, Paragraf 07 lebih rinci lagi, yaitu: Persediaan meliputi barang yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali, misalnya barang dagangan yang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah dan property lainnya untuk dijual kembali. Persediaan juga mencakupi barang jadi yang diproduksi, atau barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi, oleh entitas serta termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi. Bagi perusahaan jasa, persediaan meliputi biaya jasa seperti diuraikan dalam paragraph 18, di mana entitas belum mengakui pendapatan yang terkait. Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:14.2 Paragraf tersebut telah merinci disertai dengan contoh agar persediaan dapat dibedakan dengan aktiva-aktiva lainnya.

2.1.8 Perputaran Persediaan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan (Studi Pada: Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013)

15 212 73

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

18 94 84

Pengaruh Perputaran piutang dan Perputaran persediaan Terhadap Rentabilitas ekonomis Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

20 278 94

Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja,leverage, umur perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public Indonesia : studi kasus pada perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009

1 8 100

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 7 126

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang dan Size Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan ( Studi pada : Perusahaan Otomoti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2009-2013)

0 0 10

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2010 SAMPAI 2013

0 0 10

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 11

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22