Uji Normalitas Uji Heterokedasitas

1.6 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang dilakukan dengan analisis statistik dan menggunakan software SPSS 17.0. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan tahapan analisis sebagai berikut: 1. Menghitung besarnya rasio perputaran persediaan, rasio perputaran piutang dan size perusahaan dan rasio profitabilitas ROA perusahaan otomotif yang dijadikan sampel. 2. Melakukan uji lolos kendala linier atau tidak sering disebut dengan uji asumsi klasik, untuk melihat apakah model regresi berganda layak atau tidak digunakan dalam penelitian ini. 3. Melakukan uji hipotesis yaitu analisis regresi linier berganda, yang harus memenuhi kriteria yaitu uji determinan, uji F-test dan uji T-test.

3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu menganalisa apakah terdapat penyimpangan asumsi klasik pada model yang digunakan dalam penelitian ini. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolineritas, heterkosedasitas dan uji autokorelasi.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujuan ini diperlukan karena uji t dan uji F Universitas Sumatera Utara mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal Erlina, 2011:101. Dasar pengambilan keputusannya menurut Priyatno 2013:59 adalah: 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S, yang dijelaskan oleh Priyatno 2013:58. “kriteria pengambilan keputusan yaitu jika Signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal, dan jika Signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal”. Menurut Erlina 2011:101, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi data yang tidak normal, yaitu: 1. Lakukan transformasi data ke bentuk lainnya. Pelanggaran asumsi normalitas biasanya disebabkan bentuknya menceng skew, sehingga untuk mengubah bentuk yang menceng tersebut dapat mengubah nilai atau mentransformasikan nilai ke dalam bentuk log. Dengan mentransformasikan nilai-nilai Universitas Sumatera Utara observasi data ke dalam bentuk log diharapkan dapat membentuk distribusi yang normal. 2. Lakukan Trimming. Trimming adalah membuang data yang outlier. Nilai outlier bias juga ditentukan dengan kriteria nilainya lebih kecil dari µ - 2 α atau lebih besar dari µ + 2 α. 3. Lakukan Winsorizing, yaitu mengubah nilai observasi yang outlier menjadi nilai maksimum yang diizinkan. Nilai observasi yang lebih kecil dari µ - 2 α akan diubah menjadi µ - 2 α dan nilai observasi yang lebih besar dari µ + 2α akan diubah menjadi µ + 2 α.

3.6.1.2 Uji Heterokedasitas

Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Priyatno 2013:60 “keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi”. Ada tidaknya heterokedasitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot atau nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heterokedasitas, antara lain: 1 Jika ada pola teretantu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengidikasikan telah terjadi heterokedasitas, Universitas Sumatera Utara 2 Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titk-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedasitas atau terjadi homoskedastisitas.

3.6.1.3 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan (Studi Pada: Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013)

15 212 73

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

18 94 84

Pengaruh Perputaran piutang dan Perputaran persediaan Terhadap Rentabilitas ekonomis Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

20 278 94

Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja,leverage, umur perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public Indonesia : studi kasus pada perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009

1 8 100

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 7 126

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang dan Size Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan ( Studi pada : Perusahaan Otomoti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2009-2013)

0 0 10

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2010 SAMPAI 2013

0 0 10

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 11

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22