yang tinggi untuk mengurangi biaya yang timbul karena kelebihan persediaan.
Dilihat dari segi biaya, apabila perputaran persediaan semakin lama, maka persediaan menumpuk, semakin biaya yang dikeluarkan untuk
pemeliharaan semakin tinggi hal ini akan semakin memperkecil laba. Karena laba merupakan hasil dari pendapatan dikurangi biaya. Sehingga
semakin besar biaya yang harus ditanggung perusahaan, semakin kecil laba yang akan didapat.
2.1.13 Hubungan Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas
Perusahaan dapat menjual produknya dengan dua cara yaitu dapat dilakukan secara tunai dan secara kredit agar dapat menjual lebih banyak
produk atau jasa. Dari penjualan secara tunai maka perusahaan akan mendapatkan pendapatan secara cepat, sedangkan penjualan yang dilakukan
secara kredit tersebut menimbulkan piutang. Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan
pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar
di kemudian hari atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian disebut dengan kredit. Dari penjualan kredit
tersebut maka terjadilah piutang. Ini berarti perusahaan mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain. Dengan adanya hak klaim
ini perusahaan dapat menuntut pembayaran dalam bentuk uang atau penyerahan aktiva atau jasa lain kepada pihak dengan siapa berpiutang.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya manfaat dalam bentuk diterimanya uang tunai, aktiva lain atau jasa yang diharapkan dapat diperoleh di masa yang akan datang, maka
piutang dianggap sebagai aktiva. Adapun teori penghubung mengenai hubungan perputaran piutang
terhadap profitabilitas menurut Riyanto 2008:85 ialah “Makin besarnya jumlah perputaran piutang berarti semakin besar resikonya, tetapi
bersamaan dengan itu juga akan memperbesar profitabilitas”. Piutang merupakan aktiva lancar, dimana dalam menentukan jumlah
atau tingkat aktiva lancar pihak manajemen harus mempertimbangkan keuntungan dan kelebihan antara profitabilitas dan risiko, jika sebuah
perusahaan dapat mengelola aktiva lancarnya dengan lebih efisien sehingga beroperasi dengan investasi yang lebih kecil pada modal kerja, maka hal ini
akan meningkatkan profitabilitas karena piutang perusahaan akan mengakibatkan penerimaan kas pada masa mendatang. Berdasarkan uraian
di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa piutang dapat memperbesar tingkat profitabilitas return on assets namun rasio yang memperlihatkan
lamanya untuk mengubah piutang menjadi kas itu disebut dengan perputaran piutang. Jadi perputaran piutang berpengaruh terhadap
profitabilitas return on assets.
2.1.14 Hubungan Size Perusahaan terhadap Profitabilitas