Perputaran Persediaan Tinjauan Teoritis

dengan perusahaan dagang, persediaan terdiri atas semua barang dagangan yang dimiliki dan dikuasai oleh perusahaan untuk dijual kepada para pelanggan. Dalam PSAK No. 14, Paragraf 07 lebih rinci lagi, yaitu: Persediaan meliputi barang yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali, misalnya barang dagangan yang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah dan property lainnya untuk dijual kembali. Persediaan juga mencakupi barang jadi yang diproduksi, atau barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi, oleh entitas serta termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi. Bagi perusahaan jasa, persediaan meliputi biaya jasa seperti diuraikan dalam paragraph 18, di mana entitas belum mengakui pendapatan yang terkait. Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:14.2 Paragraf tersebut telah merinci disertai dengan contoh agar persediaan dapat dibedakan dengan aktiva-aktiva lainnya.

2.1.8 Perputaran Persediaan

Persediaan merupakan unsur dari aktiva lancar yang aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus diperoleh, diubah dan kemudian dijual kepada konsumen. Menurut Harahap 2011:308, “Semakin besar rasio perputaran persediaan maka akan semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan berjalan cepat”. Pada prinsipnya perputaran persediaan mempermudah atau memperlancar jalannya operasi perusahaan yang harus dilakukan secara berturut-turut untuk memproduksi barang-barang serta mendistribusikannya kepada pelanggan. Besarnya hasil perhitungan perputaran persediaan menunjukkan tingkat kecepatan perputaran persediaan menjadi kas atau piutang dagang. Tingkat perputaran persediaan Universitas Sumatera Utara menunjukkan berapa kali persediaan tersebut berputar dibeli hingga dijual kembali. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan tersebut maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan semakin rendah. Definisi perputaran persediaan menurut Warren et al 2005 : 462 adalah sebagai berikut: “Perputaran persediaan inventory turnover adalah suatu alat untuk mengukur hubungan antara volume barang dagang yang dijual dengan jumlah persediaan yang dimiliki selama periode berjalan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: Perputaran persediaan = Harga pokok pejualan Persediaan rata-rata x 1 kali Rasio perputaran persediaan dapat dikonversikan ke hari dengan rumus sebagai berikut: Periode Perputaran Persediaan = Rasio Perputaran Persediaan 360 hari _ Persediaan rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan angka- angka mingguan, bulanan, ataupun tahunan. Untuk menyederhanakannya kita menentukan persediaan rata-rata dengan membagi jumlah persediaan pada akhir dan awal tahun dengan dua. Selama jumlah persediaan yang dimiliki sepanjang tahun stabil, rata-rata ini akan cukup akurat bagi analisis peneliti. Untuk mencapai tingkat perputaran tinggi, maka harus diadakan perencanaan dan pengawasan persediaan secara teratur dan efisien. Semakin cepat dan semakin tinggi tingkat perputaran akan memperkecil resiko Universitas Sumatera Utara terhadap kerugian yang disebabkan karena penurunan harga atau selera konsumen dan pemeliharaan terhadap persediaan tersebut.

2.1.9 Piutang

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas (ROA) Perusahaan (Studi Pada: Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2010-2013)

15 212 73

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Perusahaan Dagang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

18 94 84

Pengaruh Perputaran piutang dan Perputaran persediaan Terhadap Rentabilitas ekonomis Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

20 278 94

Analisis pengaruh efektifitas komponen modal kerja,leverage, umur perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang go public Indonesia : studi kasus pada perusahaan manufaktur go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009

1 8 100

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 7 126

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

10 68 112

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang dan Size Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan ( Studi pada : Perusahaan Otomoti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2009-2013)

0 0 10

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2010 SAMPAI 2013

0 0 10

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 11

PENGARUH PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN DAGANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 22