BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Teori Pesinyalan Signaling Theory
Signaling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak luar
perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan
atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana
pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, relevan, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat untuk
mengambil keputusan investasi. Menurut Jama’an dalam Wijaya 2010 Signaling Theory
mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal dapat berupa
promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik daripada perusahaan lain. Teori sinyal menjelaskan bahwa sinyal
yang dilakukan manajer untuk mengurangi asimetri informasi. Teori sinyal juga dapat membantu pihak perusahaan agent, pemilik principal, dan
pihak luar perusahaan mengurangi asimetri informasi dengan menghasilkan kualitas atau integritas informasi laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Laporan Keuangan
Pada dasarnya, laporan keuangan merupakan proses akuntansi yang meliputi pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari kejadian-kejadian
yang bersifat keuangan dengan cara setepat-tepatnya sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan dengan atau aktivitas suatu perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Menurut Soemarso 2005:34, “Laporan keuangan yang dirancang
untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan”. Laporan keuangan merupakan
media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis suatu perusahaan. Laporan keuangan digunakan sebagai bahan informasi
screen bagi analisis dalam proses pengambilan keputusan. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No.1 Paragraf 07
Revisi 2009: Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja
keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka. Dalam rangka mencapai tujuan laporan keuangan, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: asset,
liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemiliki dan arus kas. Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan laporan keuangan,
membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas di masa depan dan khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas
dan setara kas.
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah komponen-komponen laporan keuangan lengkap menurut PSAK No.1 Paragraf 39 Revisi 2009:
a. neraca, b. laporan laba rugi,
c. laporan perubahan ekuitas, d. laporan arus kas,
e. catatan atas laporan keuangan.
2.1.3 Analisis Laporan Keuangan