Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant Inventory Turnover
.213 4.699
Receivable Turnover .385
2.598 Size
.222 4.511
a. Dependent Variable: ROA
Sumber : Hasil olahan data SPSS 17.00 for windows 14 September 2014, diolah
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa semua variabel bebas tidak terkena masalah multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dari
nilai VIF 10 dan Tolerance 0,10.
4.1.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analsis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Inventory Turnover, Receivable
Turnover dan Size terhadap Return on Assets
4.1.3.1 Koefisien Determinasi R
2
Tabel 4.9 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.494
a
.244 .189
4.01636 a. Predictors: Constant, Size, Receivable Turnover, Inventory Turnover
b. Dependent Variable: ROA
Sumber : Hasil olahan data SPSS 17.00 for windows 14 September 2014, diolah
Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
1. R = 0,494 berarti hubungan antara Inventory Turnover, Receivable Turnover dan Size terhadap Assets sebesar 49,4.
Artinya hubungan tidak erat. 2. Adjusted R Square sebesar 0,189 berarti 18,9 faktor-faktor
Return On Assets dapat dijelaskan oleh Inventory Turnover, Receivable Turnover dan Size. Sedangkan sisanya yaitu 81,1
dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
4.1.3.2 Pengujian Hipotesis
4.1.3.2.1 Uji Secara Serempak
Uji F dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
secara simultan.
Tabel 4.10
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
213.828 3
71.276 4.419
.009
a
Residual 661.378
41 16.131
Total 875.206
44 a. Predictors: Constant, Size, Receivable Turnover, Inventory Turnover
b. Dependent Variable: ROA
Sumber : Hasil olahan data SPSS 17.00 for windows 14 September 2014, diolah
Pada Tabel 4.10 diketahui nilai F
hitung
4,419 dengan tingkat signifikan 0,009, sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat keperc ayaan 95 α = 0,05 adalah 2,833.
Dengan demikian F
hitung
4,419 F
tabel
2,833 dan tingkat
Universitas Sumatera Utara
signifikan 0,009 0,05. Sehingga dinyatakan H
1
diterima dan H ditolak, hal ini menunjukkan bahwa
pengaruh variabel indenpenden Inventory Turnover, Receivable Turnover, dan Size Perusahaan secara
serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets.
4.1.3.2.2 Uji Parsial Uji t Tabel 4.11
coefficients
a
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 40.964
12.666 3.234
.002 Inventory Turnover
1.543 .430
1.309 3.590
.001 Receivable
Turnover -.489
.163 -.946
-2.997 .005
Size -1.181
.462 -.524
-2.554 .014
a. Dependent Variable: ROA
Sumber : Hasil olahan data SPSS 17.00 for windows 14 September 2014, diolah
Uji secara parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan Tabel 4.11 untuk mengetahui
pengaruh variabel independen Inventory Turnover, Receivable Turnover, dan Size Peusahaan secara parsial
Universitas Sumatera Utara
terhadap variabel dependen Return on Assets. pada perusahaan otomotif adalah sebagai berikut :
1. Inventory Turnover memiliki t
hitung
3,590 t
tabel
2,020
dan signifikan 0,001 0,05 maka H
1
diterima dan H
ditolak
.
Artinya secara parsial Inventory Turnover mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap Return on Assets ROA.
2.
Receivable Turnover memiliki t
hitung
-2,997 t
tabel
2,020 dan signifikan 0,005 0,05 maka terima H
0.
Artinya secara parsial Receivable Turnover
mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap Return on Assets
ROA. 3.
Size perusahaan memiliki t
hitung
-2,554 t
tabel
2,020 dan nilai signifikan 0,014 0,05 maka terima H
0.
Artinya secara parsial variabel Size perusahaan mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap
Return on Assetz
ROA.
Dari Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
ROI = 40,964 + 1,543IT – 4,89 RT – 1,181Size Interpretasi model :
a. Konstanta sebesar 40,964. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak terdapat variabel bebas yaitu
Universitas Sumatera Utara
Inventory Turnover, Receivable Turnover, dan Size maka ROA adalah sebesar 40,964.
b. Koefisien variabel bebas IT Inventory Turnover adalah 1,534, artinya setiap kali terjadi kenaikan 1
satuan IT , maka ROA akan bertambah sebesar 1,543 atau 154,3.
c. Koefisien variabel bebas RT Receivable Turnover adalah -0,489, artinya setiap kali terjadi kenaikan 1
satuan RT, maka ROA akan berkurang sebesar 0,489 atau 48,9.
d. Koefisien variabel bebas Size adalah -1,181, artinya setiap kali terjadi kenaikan 1 satuan Size, maka ROA
akan berkurang sebesar 1,181 atau 118,1.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial Inventory Turnover IT berpengaruh positif terhadap ROA, terbukti dari hasil uji t dengan
nilai signifikan = 0,001 0,05 . Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien B yang bertanda positif yang berarti bahwa setiap terjadi kenaikan satu satuan IT
akan diikuti dengan kenaikan ROA sebesar 1,543 atau 154,3. Hal ini dapat terjadi karena perputaran persediaan mengukur kecepatan rata-rata persediaan
bergerak keluar dari perusahaan. Semakin cepat persediaan dirubah menjadi barang dagang yang nantinya akan dijual oleh perusahaan maka akan semakin
tinggi tingkat profitabilitasnya Horngren, 2003 : 250. Pengelolaan persediaan
Universitas Sumatera Utara
