Sejarah Teori Attachment Attachment

14 sistem attachment. Orang yang mengandalkan strategi ini cenderung mengambil jarak terhadap orang lain, memperjuangkan kekuatan personal, mengandalkan diri sendiri, dan menekan atau menghilangkan pikiran dan ingatan yang menimbulkan stress.

3. Anxiety Avoidance Attachment

Pada awalnya, penelitian terhadap attachment dewasa didasari oleh tipologi pola attachment masa kecil Ainsworth, Blehar, Waters, and Wall’s, 1978; Mikulincer, 2005 yang digolongkan dalam kategori secure, anxious, dan avoidant. Dalam pengukuran attachment dengan metode self- report, Brennan et al 1998 dalam Mikulincer 2005, kategori anxious secara umum disebut attachment anxiety yang aitem-aitemnya menekankan kegelisahan terhadap keintiman dan ketergantungan. Sedangkan, avoidant atau disebut attachment avoidance yang aitem- aitemnya menekankan sifat-sifat penolakan, perpisahan, dan keadaan terabaikan. Mikulincer 2005 mengemukakan, pola secure attachment berhubungan dengan keadaan dimana kecemasan dan penghindaran tergolong rendah. Keadaan ini digambarkan dengan kepercayaan diri akan cinta dan dukungan dari pasangan, dan perasaan nyaman akan kedekatan dan saling ketergantungan atau interdependen. Dalam penelitian Hazan Shaver 1987 mengenai attachment dewasa pada hubungan romantis, pola 15 secure attachment digambarkan sebagai individu yang nyaman dengan keintiman dan mampu mempercayai dan bergantung pada orang lain. Pola anxiety attachment mengacu pada keadaan dimana ketakutan pada perpisahan dan keadaan tertinggal attachment anxiety tergolong tinggi dan penghindaran tergolong rendah. Anxiety attachment juga berkaitan dengan self-image yang negatif dan kebutuhan yang berlebihan untuk diterima oleh orang lain, diikuti dengan ketakutan akan penolakan dan pengabaian Berry, Wearden Barrowclough; 2007. Dalam penelitian Hazan Shaver 1987, individu yang tergolong anxious digambarkan sebagai individu yang mencari kedekatan ekstrim dan takut dirinya akan diabaikan dan tidak cukup dicintai. Pola avoidant attachment mengacu pada keadaan dimana ketakutan terhadap keintiman dan ketergantungan attachment avoidance tergolong tinggi. Attachment avoidance berhubungan dengan gambaran yang negatif terhadap orang lain, penarikan sosial dan kebutuhan yang berlebihan akan kepercayaan terhadap diri sendiri atau ketakutan akan bergantung pada orang lain Berry, Wearden Barrowclough; 2007. Dari hasil penelitian Hazan Shaver 1987, individu dengan avoidant attachment cenderung tidak nyaman dengan kedekatan dan mengalami kesulitan untuk bergantung dengan orang lain. Kedua kategori ini tergolong kontinyu dan tidak kaku Baumgardner Crothers, 2009. Setiap orang bisa memiliki kadar anxiety dan avoidant yang berbeda tinggi rendahnya. Karena setiap orang