Anxiety Avoidance Attachment Attachment

18 jauh dalam menyajikan stimulus yang relatif ambigu dimana subyek bisa menyatakan fungsi individual. Klopfer, 1954. Ketegori skor Tes Rorschach dikelompokkan berdasarkan lokasi, determinan, konten, form level, popular . Pendekatan skoring ini merupakan pendekatan Klopfer yang sudah dimodifikasi, karena dirasa terlalu kompleks.

2. Determinan Tes Rorschach

Dalam Tes Rorschach terdapat empat determinan utama Klopfer, 1954 yaitu: a. Form F : konsep ini ditentukan oleh hanya dari bentuk bercak tinta. Tidak termasuk color, shading, maupun movement dari bercak tinta tersebut. b. Movement : konsep ini terbentuk jika subyek memproyeksikan aksi, gerakan atau kehidupan. Movement bisa dibentuk dari figur manusia maupun hewan, dari obyek benda mati maupun dari bentuk-bentuk abstrak. c. Shading : merupakan konsep terhadap nuansa bayangan achromatic, termasuk rasa pada tekstur permukaan obyek, kesan terhadap kedalaman maupun warna achromatic. d. Color : konsep ini terbentuk dari aspek-aspek chromatic, baik yang terintegrasi maupun yang tidak terintegrasi dengan bercak tinta. 19 Bagan Tes Rorschach Tes Rorschach Location Determinant Form Movement Human Movement Animal Movement Inanimate Movement Definite Inanimate Movement Indefinite Inanimate Movement Shading Texture Definite Texture Indefinite Texture Diffusion Vista Definite Diffusion Vista Indefinite Diffusion Vista Three- Dimensional Object Projected on Two Dimensional Plane Definite Response Indefinite Response Color Achromatic Color Definite Achromatic Color Indefinite Achromatic Color Chromatic Color Definite Chromatic Color Indefinite Chromatic Color Pure Color Content Form Level Popular Respons 20

a. Respon Form F

Form F merupakan determinan yang mewakili hanya bentuk dari bercak tinta tanpa ada unsur warna, gerakan, maupun naungan yang tampak dalam persepsi subyek. Dalam respon movement, warna, maupun naungan, form F dapat terkandung di dalam respon selama respon memiliki bentuk yang jelas dan atau berbentuk. Menurut Ainsworth dan Klopfer, respon form F merepresentasikan tipe persepsi yang terbatas atau miskin, lepas dari nuansa emosi dan afeksi yang ditimbulkan dari elemen warna serta naungan dan juga kekayaan imajinasi yang mungkin dimiliki oleh individu tersebut. Respon form F yang muncul dalam jumlah yang masuk akal diimbangi dengan adanya respon color, movement, dan shading tidak mengindikasikan keterbatasan atau kemiskinan persepsi subyek terhadap dunia. Hal ini mengindikasikan subyek memiliki kemampuan dalam menghadapi suatu situasi tertentu secara impersonal dan melihat langsung pada pokok permasalahan, terlepas dari implikasi personal. Jika respon form F muncul secara dominan di antara respon color dan surface shading, tetapi respon movement muncul dengan bebas, menunjukkan adanya pembatasan atau penahanan atas dampak emosi yang relatif tidak peka terhadap dunia luar, sementara subyek tetap menyadari nilai-nilai diri, kebutuhan