57
Definite K
Pearson Correlation -.210
.225 Sig. 2-tailed
.171 .143
N 44
44 Form F
Pearson Correlation .158
-.253 Sig. 2-tailed
.307 .098
N 44
44 Definite
Texture Pearson Correlation
.057 -.220
Sig. 2-tailed .712
.152 N
44 44
Indefinite Texture
Pearson Correlation -.190
.085 Sig. 2-tailed
.217 .583
N 44
44 Achromatic
C’ Color
Pearson Correlation -.110
.305 Sig. 2-tailed
.479 .044
N 44
44 Definite
Chromatic Color
Pearson Correlation -.099
-.045 Sig. 2-tailed
.523 .771
N 44
44 Indefinite
Chromatic Color
Pearson Correlation -.015
.196 Sig. 2-tailed
.923 .202
N 44
44 Pure
Color Pearson Correlation
-.250 .392
Sig. 2-tailed .102
.008 N
44 44
b. Korelasi dengan Skor Proporsi Determinan Rorschach
Untuk mendukung dimensi attachment dengan skor tunggal determinan Rorschach, peneliti menyertakan hasil korelasi dimensi
attachment dengan komponen proporsi determinan Rorschach.
Selain dikorelasikan dengan skor determinan tunggal, peneliti juga melakukan uji korelasi dengan skor proporsi determinan.
Berdasarkan hasil uji korelasi tersebut, tidak ditemukan adanya korelasi yang signifikan antara kedua variabel.
58
Tabel 5. Korelasi Dimensi Attachment dengan Skor Proporsi
Determinan Tes Rorschach
Anxiety avoidance
FM + m Pearson Correlation
-.165 -.050
Sig. 2-tailed .285
.747 N
44 44
FK + Fc Pearson Correlation
-.116 -.104
Sig. 2-tailed .454
.500 N
44 44
Chromatic Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
-.229 .147
.135 .339
44 44
CF + C Pearson Correlation
Sig. 2-tailed -.137
.262 .374
.086 N
44 44
Achromatic C’
Pearson Correlation -.113
-.064 Sig. 2-tailed
.464 44
.680 N
44
Dari uji korelasi terhadap dimensi anxiety attachment dengan determinan Tes Rorschach, determinan three dimensional space projected on
two dimensional surface r = -.009; p = .953, human movement M r = -
.096; p = .534, indefinite chromatic r = -.015; p = .923, definite chromatic r = -.099; p = .523,
achromatic C’ color r = -.110; p = .479 dan animal movement FM
r = -.125; p = .417 menunjukkan angka korelasi yang sangat rendah. Dapat dikatakan bahwa determinan-determinan tersebut tidak
memiliki korelasi dengan dimensi anxiety attachment. Determinan-determinan yang memiliki kecenderungan arah korelasi
negatif dengan dimensi anxiety attachment adalah indefinite texture r = -
59
.190; p = .217, definite diffusion vista r = -.210; p = .171, pure color r = - .250; p = .102. Untuk korelasi dengan arah yang positif, dimensi anxiety
attachment memiliki kecenderungan hubungan dengan determinan form F r
= .158; p = .307, inanimate movement m r = .183; p = .234, dan indefinite diffusion vista
r = .228; p = .137. Hasil yang tidak terduga adalah adanya korelasi positif secara
signifikan antara dimensi avoidance attachment dengan kelompok determinan achromatic C’ r = .305, p = .044 dan determinan pure color C r = .392,
p = .008. Hasil ini juga didukung dengan skor Uji Linearitas, sig. 0.029 p0.05 untuk skor
achromatic C’ dan pure color C sig. 0.006 p0.05. Namun, reliabilitas dimensi avoidance attachment PAM versi Bahasa
Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini patut diperhatikan. Beberapa determinan lainnya juga menunjukkan arah korelasi baik
negatif maupun positif dengan dimensi avoidance attachment. Determinan yang memiliki kecenderungan arah korelasi negatif adalah definite texture r
= -.220; p = .152 dan form F r = -.253; p = .098. Determinan yang memiliki kecenderungan arah korelasi positif
dengan dimensi avoidance attachment adalah indefinite diffusion vista r = .029; p = .851 , indefinite texture r = .085; p = .583, human movement M
r = .091; p = .556, animal movement FM r = .127; p = .413, three dimensional space projected on two dimensional surface
r = .156; p = .311, indefinite chromatic
r = .196; p = .202, dan definite diffusion vista r = .225; p = .143.
60
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dimensi avoidance attachment dikatakan berkorelasi positif secara signifikan dengan determinan achromatic
C’ color dan pure color. Dimensi avoidance attachment ditemukan memiliki arah korelasi positif dengan definite diffusion vista, indefinite
chromatic color, three dimensional projected on two dimension, dan animal
movement FM. Untuk arah korelasi negatif, dimensi avoidance attachment
cenderung berhubungan dengan determinan form F dan definite texture. Jika ditinjau berdasarkan signifikansi, determinan Tes Rorschach
ditemukan tidak berkorelasi dengan dimensi anxiety attachment. Meskipun terlihat kecenderungan arah korelasi antara kedua variabel ini, angka
signifikansi tidak menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara kedua variabel. Dimensi anxiety attachment memiliki arah korelasi positif dengan
indefinite diffusion vista KF dan inanimate movement m m, sedangkan
pada arah korelasi negatif dimensi ini cenderung berhubungan dengan definite diffusion vista
FK, indefinite texture cF, pure color C.
1. Dimensi Anxiety Attachment
Kecenderungan arah korelasi determinan Tes Rorschach dengan dimensi attachment kurang lebih dapat memberi gambaran serta makna
attachment ditinjau dari interpretasi beberapa determinan. Determinan
form F memiliki kecenderungan arah korelasi positif dengan dimensi
anxiety attachment.
Jumlah form
F yang
mendominasi
61
mengindikasikan rendahnya ambang batas stress dan adanya kecemasan tingkat tinggi Ogdon, 1980. Dimensi anxiety attachment digambarkan
dengan arah korelasi yang positif dengan indefinite diffusion vista sebagai tanda adanya kecenderungan kecemasan yang mencerminkan
kegagalan akan kepuasan afeksi. Arah korelasi yang positif dengan inanimate movement m
mengindikasikan adanya tegangan dan konflik yang menghambat impulse Ogdon, 1980. Selain itu, inanimate
movement m merepresentasikan ketidakberdayaan menghadapi tekanan
dari luar yang di luar kontrol individu Ogdon, 1980. Dimensi anxiety attachment memiliki arah korelasi yang negatif
dengan definite diffusion vista. Hal ini menggambarkan rendahnya kesadaran terhadap kecemasan afeksi sebagai bentuk pertahanan diri
yang efektif Ogdon, 1984; Halpern, 1953; Klopfer et al, 1954. Selain itu gambaran mengenai kesadaran akan kebutuhan afeksi ini juga
diperkuat oleh arah korelasi negatif dengan indefinte texture yang mengindikasikan adanya kekurangan dalam pemenuhan afeksi pada masa
kecil Klopfer, 1954.
2. Dimensi Avoidance Attachment
Dimensi avoidance attachment memiliki korelasi positif secara signifikan dengan pure color. Determinan ini menggambarkan adanya
kecenderungan emosi yang meledak-ledak. Secara umum pure color menggambarkan buruknya kontrol emosi Klopfer, 1954