Korelasi dengan Skor Proporsi Determinan Rorschach

61 mengindikasikan rendahnya ambang batas stress dan adanya kecemasan tingkat tinggi Ogdon, 1980. Dimensi anxiety attachment digambarkan dengan arah korelasi yang positif dengan indefinite diffusion vista sebagai tanda adanya kecenderungan kecemasan yang mencerminkan kegagalan akan kepuasan afeksi. Arah korelasi yang positif dengan inanimate movement m mengindikasikan adanya tegangan dan konflik yang menghambat impulse Ogdon, 1980. Selain itu, inanimate movement m merepresentasikan ketidakberdayaan menghadapi tekanan dari luar yang di luar kontrol individu Ogdon, 1980. Dimensi anxiety attachment memiliki arah korelasi yang negatif dengan definite diffusion vista. Hal ini menggambarkan rendahnya kesadaran terhadap kecemasan afeksi sebagai bentuk pertahanan diri yang efektif Ogdon, 1984; Halpern, 1953; Klopfer et al, 1954. Selain itu gambaran mengenai kesadaran akan kebutuhan afeksi ini juga diperkuat oleh arah korelasi negatif dengan indefinte texture yang mengindikasikan adanya kekurangan dalam pemenuhan afeksi pada masa kecil Klopfer, 1954.

2. Dimensi Avoidance Attachment

Dimensi avoidance attachment memiliki korelasi positif secara signifikan dengan pure color. Determinan ini menggambarkan adanya kecenderungan emosi yang meledak-ledak. Secara umum pure color menggambarkan buruknya kontrol emosi Klopfer, 1954 62 Kecenderungan assertiveness Ogdon, 1980; Wagner Slemboski, 1969 mungkin didapati pada orang dengan dominasi dimensi avoidance attachment. Selain itu, achromatic C’ color juga menggambarkan penarikan diri dari lingkungan Gambaran tidak responsif terhadap lingkungan juga mendukung gambaran dimensi avoidance attachment sebelumnya. Determinan lain yang memiliki arah korelasi positif dengan dimensi avoidance attachment adalah definite diffusion vista. Banyaknya jumlah FK atau definite diffusion vista mengindikasikan adanya penanganan kecemasan afeksi secara obyektif dan dengan cara yang introspektif dan tidak terlalu menggunakan emosi Klopfer, 1954. Dimensi avoidance attachment memiliki kecenderungan arah korelasi positif dengan indefinite chromatic color yang mengindikasikan kecenderungan impulsif dan reaktivitas yang tidak terkontrol pada dampak lingkungan Klopfer, 1954. Cara yang digunakan orang dengan dominasi dimensi avoidance attachment dalam mengatasi kecemasan afeksi berdasarkan gambaran dari determinan Three Dimensional Projected on Two Dimensional Plane adalah dengan cara intelektual Klopfer, 1954. Arah korelasi negatif ditunjukkan oleh dimensi avoidance attachment dan definite texture. Keadaan ini menggambarkan orang dengan dimensi avoidance attachment cenderung menekan, mengurangi kesadaran bahkan penolakan akan adanya kebutuhan afeksi dalam diri 63 Klopfer, 1954. Selain itu, definite texture juga mengindikasikan kurangnya kesadaran akan kebutuhan afeksi dengan bentuk represi dan denial Ogdon, 1980; Adam et al., 1963; Klopfer Davidson, 1962. Determinan Form F memiliki kecenderungan arah korelasi negatif dengan dimensi avoidance attachment. Jumlah form F dibawah 20 menandakan kemungkinan sedikit penekanan akan penjagaan hubungan interpersonal atau kurangnya kontrol emosi Ogdon, 1984; Allison et al, 1968; Klopfer Davidson, 1962; Rosenzweig Kogan, 1949; Sarason, 1954; Schafer, 1954. Selain itu, orang dengan jumlah form F dibawah 20 cenderung kurang memberi perhatian terhadap lingkungan sekitar Ogdon, 1984; Alcock, 1963; Allen, 1954 1958; Piotrowski, 1957. Interpretasi terhadap determinan-determinan Tes Rorschach yang memiliki arah korelasi positif dan atau negatif baik secara signifikan maupun tidak signifikan memberikan pertimbangan tambahan gambaran baru juga memperkuat gambaran-gambaran terdahulu mengenai anxiety avoidance attachment. Gambaran-gambaran ini berupa perilaku, kontrol emosi, serta pola respon terhadap lingkungan. Dimensi anxiety digambarkan dengan adanya konflik dan tegangan yang menghambat impuls. Selain itu, kecenderungan kecemasan yang mencerminkan kegagalan akan kepuasan afeksi pada masa kecil juga menggambarkan dimensi anxiety attachment. Pada kaitan dengan determinan 64 form F, dimensi anxiety attachment dikatakan memiliki kecenderungan ambang batas stress yang rendah dan mengakibatkan orang dengan dominasi dimensi anxiety cenderung mudah stress. Rendahnya self-image yang dimiliki orang dengan dominasi anxiety attachment mengakibatkan individu tersebut memiliki perasaan tidak berdaya menghadapi tekanan dari luar dan mencari tempat untuk bergantung. Dalam bentuk mekanisme pertahanan diri, dimensi ini dekat dengan rendahnya kesadaran akan kebutuhan afeksi. Dimensi avoidance attachment digambarkan dengan kontrol emosi yang kurang baik dan cenderung meledak-ledak. Perilaku yang cenderung ditampakkan oleh orang dengan dominasi avoidance attachment adalah kurangnya respon terhadap lingkungan sekitar. Kecenderungan lainnya adalah kurangnya peran emosi dalam penangangan kecemasan afeksi. Individu akan cenderung lebih obyektif dalam melihat masalah dan sedikit melibatkan emosi. Gambaran kebutuhan afeksi yang tidak terpenuhi pada masa kanak-kanak menyebabkan individu menarik diri dan melakukan penolakan akan kedekatan. Penolakan dan penekanan terhadap kesadaran akan kebutuhan afeksi juga cenderung dilakukan oleh orang dengan dominasi avoidance attachment. Gambaran-gambaran dari interpretasi determinan-determian Tes Rorschach dapat dikatakan mendukung teori attachment yang terdahulu. Dalam teori sebelumnya dimensi anxiety dikatakan berkaitan dengan self- image yang redah dan ketakutan akan penolakan dan pengabaian dari orang lain Berry, Wearden Barrowclough; 2007. Perilaku ini didasari ketakutan