Asam butirat larut dalam air. Kelarutan asam lemak dalam air berkurang dengan bertambahnya panjangnya rantai karbon. Asam kaproat larut sedikit dalam
air,sedangkan asam palmitat,stearat,oleat dan linoleat tidak larut dalam air. Asam linoleat mempunyai kelarutan dalam air sangat kecil. Umumnya asam lemak larut
dalam eter atau alkohol panas Poedjiadi,1994.
2.6.1 Pencegahan Naiknya ALB
Setelah mengetahui faktor-faktor penyebabnya maka tindakan pencegahannya lebih mudah dilakukan.
Pemanenan pada waktu yang tepat merupakan salah satu usaha untuk menekan kadar ALB sekaligus menaikan rendemen minyak. Pemetikan buah
sawit disaat belum matang saat proses biokimia belum sempurna menghasil kan gliserida. Sehingga mengakibatkan terbentuknya ALB dalam minyak sawit.
Sedangkan pemetikan setelah batas tepat panen ditrandai dengan buah yang berjatuhan dan menyebabkan perlukaan pada buah yang lainya akan menstimulir
penguraian enzimatis pada buah sehingga kadar ALB meningkat. Untuk itulah pemanen TBS harus dikaitkan dengan kriteria matang panen sehingga dihasilkan
minyak sawit yang berkualitas tinggi. Dikaitkan dengan pencegahan kerusakan
buah sawit dalam jumlah banyak,telah dikembangkan beberapa metoder pemungutan dan pengangkutan
TBS. Sistem yang dianggap cukup efektif adalah dengan memasukan TBS secara lansung kedalam keranjang rebusan buah. Dengan cara tersebut akan lebih
mengefisienkan waktu yang digunakan untuk pembongkaran,muatan,maupun penumpukan buah sawit yang terlalu lama. Dengan demikian, pembentukan ALB
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
selama pemetikan, pengumpulan, penimbunan, dan pengankutan buah dapat dikurangi.
Peningkatan kadar ALB juga dapat terjadi pada proses hidrolisa di pabrik. Pada proses tersebut terjadi pengurain kimiawi yang dibantu oleh air dan
berlangsung pada kondisi suhu tertentu. Air panas dan uap air pada suhu tertentu merupakan bahan pembantu dalam proses pengolahahan. Akan tetapi proses
pengolahan yang kurang cermat mengakibatkan efek samping yang tidak diinginkan, mutu minyak menurun sebab air pada kondisi suhu tertentu bukan
membantu proses pengolahan tetapi malah menurunkan mutu minyaknya. Untuk itu setelah akhir proses pengolahan minyak sawit dilakukan pengeringan dengan
bejana hamapa pada suhu 90 . Sebagai ukuran standard mutu dalam perdagangan
internasional untuk ALB ditetapkan 5.Penulis,1997
2.7. Pengaruh kematangan Buah Terhadap Kadar Minyak dan Kadar Asam Lemak Bebas