Trigliserida Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu minyak sawit

dihasilakan suatu tingkat kejenuhan yang lebih tinggi. Radikal asam lemak dapat terus bereaksi denga hydrogen, membentuk asam lemak yang jenuh. Nikel merupakan katalis yang sering diguanakan dalam proses hidrogenasi,sedangkan palladium, platina dan copper chromite jarang dipergunakan. Hal ini disebabkan nikel lebih ekonomis dan lebih efisien dari pada logam lain. Untuk keperlukan minyak makan, sebelum dilakukan hidrogenasi,minyak harus bebas dari sabun, kering dan mempunyai kandungan asam lemak serta kandungan fosfosida yang rendah ketaren,2005.

2.5.2 Trigliserida

Trigliserida alami ialah triester dari asam lemak berantai panjang dan gliserol merupakan penyusun utama lemak hewan dan nabati. Trigliserida termasuk lipid sederhana dan juga merupakan bentuk cadangan lemak dalam tubuh manusia. Berikut ini adalah persamaan umum pembentukan trigliserida C O O O C C R R R + HO HO HO C O O O C C R O R O R O H 2 C H 2 C H 2 C + 3H 2 O CH 2 OH CHOH CH 2 OH 3 molekul asam lemak Gliserol Trigliserida Air Triester dari gliserol Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Keragaman jenis triglesirida bersumber dari kedudukan dab jati diri asam lemak.Trigliserida sederhana adalah yang terbuat dari gliserol dan tiga molekul asam lemak yang sama Tambun2006.

2.5.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu minyak sawit

Rendahnya mutu minyak sawit sangat ditentukan oleh banyak faktor. Faktor- faktor tersebut dapat langsung dari sifat pohon induknya penanganan pasca panen atau kesalahan selama pemerosesan dan pengangkutannya. Berikut ini akan ditemukan beberapa hal yang secara langsung berkaitan dengan penurunan mutu minyak dan sekaligus cara pencegahanya, serta standard mutu minyak sawit yang dikehendaki pasar. Asam Lemak Bebas free fatty acid dalam konsentrasi tinggi yang terikut dalam minyak sawit sangat merugikan. Tingginya asam lemak bebas ini mengakibatkan rendemen minyak turun. Untuk itulah perlu dilakukan usaha pencegahan terbentuknya asam lemak bebas dalam minyak sawit. Kenaikan kadar ALB ditentukan mulai dari saat tandan dipanen sampai tandan diolah di pabrik.Kenaikan ALB ini disebabkan adanya reaksi hidrolisa pada minyak.Hasil reaksi hidrolisis minyak sawit adalah gliserol dan ALB. Reaksi ini akan dipercepat dengan adanya factor-faktor panas, air, keasaman dan katalis enzim. Semakin lama reaksi ini berlangsung, maka semakin banyak kadar ALB yang terbentuk. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara CH 2 CH CH 2 O O O C C O O O C R R R Panas air keasaman,enzim CH 2 CH CH 2 OH OH OH + 3R C OH O Minyak kelapa sawit Gliserol ALB Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar ALB yang relatif tinggi dalam minyak sawit antar lain: - Pemanenan buah sawit yang tidak tepat waktu - Keterlambatan dalam pengumpulan dan pengankutan buah - Penumpukan buah yang terlalu lama - Proses hidrolisa selama pemerosesan di pabrik. Penulis,1997

2.6. Asam-asam Lemak yang menyusun lemak