2.2.1. Fraksi Kematangan Tandan Buah Segar
Tanaman kelapa sawit baru dapat berproduksi setelah berumur sekitar 30 bulan setelah ditanam di lapangan. Buah yang dihasilkan disebut tandan buah
segar TBS. Adapun fraksi-fraksi kematangan tandan buah segar dalam tanaman kelapa sawit yaitu:
Tabel 2.2 Fraksi Kematangan Tandan Buah Segar Fraksi Buah
Kategori Persyaratan
Jumlah Brondolan Fraksi 00
Sangat mentah 0,0 Tidak ada
Fraksi 0 Mentah Maks 3,0
1-12,5 dari buah luar
Fraksi 1 Kurang matang Min 85 1
2,5-25 dari buah luar
Fraksi 2 Matang I Min 85 25-50 dari buah
luar Fraksi 3 Matang II
Min 85 50-75 dari buah
luar Fraksi 4 Lewat matang
Maks 10 75 dari buah luar
Fraksi 5 Terlalu matang Maks 2,0
Buah dalam membrondol
Tim Penulis,1997
2.2.2 Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Kelapa sawit mengandung lebih kurang 80 perikrap dan 20 buah yang dilapisi kulit yang tipis, kadar minyak dalam perikrap sekitar 34-40. Minyak
kelapa sawit adalah lemak semi dapat dilihat pada table 2.3. Bahan yang tidak dapat disabunkan jumlahnya sekitar 0,3
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 2..3 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Inti Kelapa Sawit
Asam lemak Minyak kelapa sawit
Minyak Inti sait Asam kaprilat
- Asam kaproat
- Asam laurat
- Asam miristat
1,1 - 2,5 Asam palmitat
40 - 46 Asam stearat
3,6 - 4,7 Asam oleat
39 - 45 Asam linoleat
7 – 11 3 – 4
3 – 7 46 – 52
14 – 17 6,5 – 9
1 - 2,5 13 – 19
0,5 – 2
Kandungan karotene dapat mencapai 1000 ppm atau lebih, tetapi dalam minyak dari jenis tenera lebih kurang 500-700 ppm, kandungan tokoferol
bervariasi dan dipengaruhi oleh penanganan selam produksi Ketaren,2008.
2.2.3 Sifat Fisiko-Kimia
Sifat fisiko-kimia minyak kelapa sawit meliputi warna, bau dan flavor, kelarutan, titik cair dan polymorphism, titik didih boiling point, titik pelunakan,
slipping point, shot melting point, bobot jenis, indeks bias, titik kekeruhan turbidity point, titik nyala dan titik api.
Beberapa sifat fisiko-kimia dari kelapa sawit nilainya dapat dilihat pada table 2.4
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4. Nilai Sifat Fisiko-Kimia Minyak Sawit dan Minyak Inti Sawit sifat
Minyak sawit Minyak inti sawit
Bobot jenis pada suhu kamar Indeks bias D 40
C 0,900
1,4565 – 1,4585 0,900 -0,913
1,495 – 1,415 14 – 20
244 – 254 Bilangan Iod
48 – 56 Bilangan Penyabunan
196 – 205
Warna minyak ditentukan oleh adanya pigmen yang masih tersisa setelah proses pemucatan, karena asam-asam lemak dan gliserida tidak berwarna. Warna
orange atau kuning disebabkan adanya pigmen karotene yang larut dalam minyak. Bau dan flavor dalam minyak terdapat secara alami, juga terjadi akibat
adanya asam-asam lemak berantai pendek akibat kerusakan minyak. Sedangkan bau khas minyak kelapa sawit ditimbulkan oleh persenyawaan beta ionone.
Titik cair minyak sawit berada dalam nilai kisaran suhu, karena minyak kelapa sawit mengandung beberapa macam asam lemak yang mempunyai titik
cair yang berbeda-beda Ketaren,2008.
2.3 STANDARD MUTU