Proses Perijinan Persiapan dan Uji Coba Alat Ukur Penelitian Gambaran Ideal diri

45 seharusnya mendidik calon-calon seniman menjadi mendidik calon-calon guru. Keadaan tersebut karena dipengaruhi kenyataan dalam kehidupan masyarakat, bahwa berprofesi sebagai seniman ternyata masih sulit untuk mendapat jaminan hidup pada saat itu. Seiring proses penyempurnaan sistem pendidikan FSR ISI Yogyakarta mengembangkan sistem pendidikannya sesuai dengan konsep pendidikan modern dalam visi ISI Yogyakarta dan norma dari Departemen Pendidikan Nasional. Institusi ini telah menghasilkan seniman-seniman dan ahli seni dengan reputasi nasional dan internasional. Hasil kreativitas penciptaan seni yang dihasilkan para mahasiswa telah memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kesenian khususnya di bidang seni rupa.

2. Proses Perijinan

Prosedur pembuatan surat keterangan ijin penelitian diawali dengan membuat surat permohonan yang menyatakan bahwa peneliti merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang akan melakukan penelitian untuk menyusun tugas akhir atau skripsi. Selanjutnya, surat keterangan ijin penelitian dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan surat No. 3DKPPsiUSDII2013, tertanggal 1 Februari 2013, ditujukan kepada Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan telah melaksanakan penelitian dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta No. 472K14.1.39TU2013. 46

3. Persiapan dan Uji Coba Alat Ukur Penelitian

Persiapan alat ukur penelitian ini dilakukan dengan pembuatan blue print skala konsep diri. Kemudian blue print tersebut dioperasionalisasikan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan. Aitem-aitem skala konsep diri merupakan adaptasi dari skala konsep diri yang berdasarkan pada lima aspek konsep diri yang dikemukakan oleh Stuart Sundeen Salbiah, 2003 dan sebagian aitem merupakan tambahan dari peneliti. Hasil pengembangan blue print tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Langkah berikutnya yang dilakukan peneliti adalah menyusun instrumen penelitian yang berfungsi sebagai alat ukur untuk mengungkap variabel- variabel yang hendak diukur dalam mendukung pengujian hipotesis. Peneliti juga meminta bantuan tiga mahasiswa untuk mengetahui apakah bahasa yang digunakan dalam skala dapat dimengerti dengan baik. Setelah skala dikoreksi, maka skala tersebut diujicobakan. Dalam penelitian ini dipergunakan try out terpakai kemudian subyek try out uji coba juga dipergunakan sebagai subyek penelitian, hal ini disebabkan jumlah mahasiswa subyek penelitian sangat terbatas.

4. Uji Validitas Aitem dan Reliabilitas Alat Ukur

Berikut hasil uji validitas aitem dan reliabilitas alat ukur adalah:

a. Karya Kreatif

Karya kreatif mahasiswa dilihat berdasarkan nilai akhir matakuliah praktik mahasiswa yang telah ditempuh selama semester genap tahun 20122013. Nilai diperoleh dari matakuliah yang diambil oleh mahasiswa 47 yaitu Seni Lukis Madya I dan Seni Grafis Madya I. Karya kreatif mahasiswa dioperasionalkan dalam bentuk nilai huruf yang mempunyai nilai bobotnya dalam bentuk bilangan, seperti berikut: A = 4, B = 3, C = 2, D = 1, dan E = 0. Perolehan nilai tersebut sesuai dengan pedoman yang berlaku di Jurusan Seni Murni Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta untuk Program Sarjana S1.

b. Skala Konsep Diri

Jumlah aitem yang diujicobakan 60 aitem, berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS versi 17.0 terdapat 33 aitem yang sahih dan 27 aitem dinyatakan gugur karena memiliki korelasi yang rendah 0,25 terhadap skor total. Angka validitas aitem yang sahih berkisar antara 0,271 sampai 0,556. Selanjutnya uji reliabilitas skala yang memuat aitem sahih. Hasil analisis reliabilitas menggunakan teknik Koefisien Reliabilitas Alpha dari Cronbach menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,882. Angka ini menunjukkan bahwa skala tersebut memiliki nilai reliabilitas yang tinggi. Hasil analisis aitem tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : 48 Tabel 4.1 Distribusi Butir-butir Pernyataan Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba

c. Tes Kreativitas Figural

Tes kreativitas figural dinilai dengan angka kasar untuk masing- masing aspek yaitu fluency, flexibility, originality dan elaboration. Setelah tiap-tiap aspek memperoleh nilai kasar, kemudian dari keempat nilai tersebut dijumlahkan sehingga memperoleh nilai total tes kreativitas figural untuk masing-masing subyek. Dengan rumus: X t = F 1 + F 2 + O + E Keterangan: X t = Nilai total kreativitas Figural masing-masing subyek. F 1 = Fluency kelancaran F 2 = Flexibility keluwesan O = Originality keaslian E = Elaboration perincian Hasil analisis tes kreativitas figural menggunakan teknik rating yang dilakukan oleh lebih dari seorang rater untuk meminimalisasi No. Aspek Nomor Aitem Bobot Favourable Unfavourable

1. Gambaran

diri 1, 31, 37 15 4 12,12

2. Ideal diri

9, 24, 27, 54 30, 45 6 18,18

3. Harga diri