Aspek-aspek konsep diri KONSEP DIRI 1. Pengertian Konsep Diri

15 penerimaan diri. Orang dengan konsep diri positif dapat memahami dan menerima sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam tentang dirinya sendiri. Brooks dan Emmert Rakhmat, 1996 menyatakan bahwa ada beberapa ciri orang yang memiliki konsep diri negatif seperti: peka terhadap kritik; merasa tidak diperhatikan atau disenangi oleh orang lain; responsif; bersikap pesimis, enggan untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat prestasi, menganggap bahwa dirinya tidak akan berdaya melawan persaingan yang merugikan dirinya. Berdasarkan dari beberapa teori diatas dapat dirumuskan bahwa pengertian konsep diri adalah keseluruhan gambaran individu dalam pandangan, perasaan dan penilaian tentang dirinya yang unik, serta mengenai gagasan-gagasan tentang pribadi yang diharapkan. Konsep diri muncul dari hasil interaksi meliputi aspek fisik, psikologis, moral dan sosial yang berkembang secara positif dan negatif.

2. Aspek-aspek konsep diri

Menurut Stuart dan Sundeen Salbiah, 2003, konsep diri terdiri dari 5 komponen, yaitu: a. Gambaran diri Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. Gambaran diri berhubungan erat dengan kepribadian. Cara 16 individu memandang diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologis. Pandangan yang realistis terhadap diri, menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan harga diri. Individu yang stabil, realistis dan konsisten terhadap gambaran diri akan memperlihatkan kemampuan mantap terhadap realisasi yang akan memacu sukses diri dalam kehidupan. Persepsi dan pengalaman individu dapat merupakan gambaran diri secara dinamis. b. Ideal diri Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar pribadi. Standar tersebut dapat berhubungan dengan tipe orang yang diinginkannya atau sejumlah aspirasi, cita-cita, nilai yang ingin dicapai. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri: 1. Kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas ke- mampuannya. 2. Faktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri. Kemudian standar ini dibandingkan dengan standar kelompok teman. 3. Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil; kebutuhan yang realistis; keinginan untuk menghindari kegagalan; perasaan cemas dan rendah diri. 17 c. Harga diri Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. Aspek utama adalah dicintai dan menerima penghargaan orang lain. Manusia cenderung bersikap negatif, walaupun ia cinta dan mengakui kemampuan orang lain namun jarang mengekpresikannya. Seseorang akan merasa bermakna atau berhasil jika diterima dan diakui orang lain; merasa mampu menghadapi kehidupan, merasa dapat mengontrol diri. d. Peran Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Posisi yang dibutuhkan oleh individu sebagai aktualisasi diri. Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam menyesuaikan diri dengan peran yang harus dilakukan: 1. Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran. 2. Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan. 3. Kesesuaian dan keseimbangan antar peran yang dilakukan. 4. Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran. 5. Pemisahan situasi yang akan menciptakan ketidaksesuaian perilaku peran. 18 e. Identitas Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh. Seseorang yang mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain, unik dan tiada duanya. Kemandirian timbul dari perasaan berharga respek pada diri sendiri, kemampuan dan penguasaan diri. Seseorang yang mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya. Menurut Meier Salbiah, 2003 mengidentifikasi 6 ciri-ciri dalam identitas ego: 1. Mengenal diri sendiri sebagai organisme yang utuh dan terpisah dari orang lain. 2. Mengakui jenis kelamin sendiri. 3. Memandang berbagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keselarasan. 4. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat. 5. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang dan yang akan datang. 6. Mempunyai tujuan yang bernilai yang dapat direalisasikan. Berdasarkan berbagai uraian pengertian diatas terdapat aspek-aspek konsep diri yang memiliki makna dan saling mempengaruhi pada individu, terutama dalam proses berkreasi. Aspek-aspek tersebut dapat dirumuskan sebagai indikator konsep diri yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas. 19

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri