29
E. HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KREATIVITAS DENGAN KARYA KREATIF MAHASISWA
Konsep diri merupakan pikiran individu mengenai dirinya sebagaimana orang lain memikirkannya. Pikiran tersebut dipengaruhi oleh umpan balik
dari orang lain sebagai sumber data mengenai diri individu. Sedangkan gambaran diri merupakan cara pandang mengenai pemahaman diri yang
melibatkan antara persepsi dan pengalaman individu ketika mengemukakan ide dalam memecahkan persoalan dalam berkreasi. Individu yang memiliki
pandangan realistis terhadap hidupnya, mampu menerima keadaan dirinya dan memiliki rasa aman. Seperti halnya gambaran diri, diri ideal individu
merupakan kemampuan untuk mengemukakan ide kreatif dalam bentuk aspirasi, cita-cita dan prestasi. Individu akan menetapkan diri ideal sesuai
faktor pendidikan, sosial dan budaya melalui berbagai macam pendekatan untuk mengatasi persoalan.
Selama masa perkembangan setiap individu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan peran dengan keadaan lingkungan sekitar. Peran individu
merupakan bagian dari aktualisasi diri dan berkompromi dengan tuntutan lingkungan. Kekhasan peran setiap individu memunculkan identitas, yang
merupakan perasaan dan perilaku yang kuat akan identitas diri, juga merupakan ekspresi, pemahaman pribadi dan tanggapan dalam penciptaan,
baik di lingkungan rumah, sekolah maupun masyarakat. Pemahaman tersebut dapat mendukung penciptaan karya kreatif baru.
30
Individu dalam masa dewasa awal, diharapkan mendapatkan keberhasilan di masa mendatang, seperti misalnya mendapat pekerjaan yang sesuai dan
memiliki kedudukan sesuai dengan kemampuannya. Keberhasilan dan kegagalan yang diperoleh pada masa remaja dapat menjadi prediktor hasil
yang akan diperoleh remaja pada saat dewasa Santrock, 2002. Dorongan ingin tahu yang besar, kemampuan berargumentasi dalam menghadapi
masalah, tidak mudah dipengaruhi orang lain dan yakin akan kemampuan diri sendiri merupakan gambaran kreativitas mahasiswa yang tentunya sangat
mendukung pada hasil belajar dalam bentuk praktik keterampilan. Menurut Anderson dalam Setyawan, 2006 mendukung pentingnya
kreativitas dalam pendidikan, terutama pendidikan perguruan tinggi.
Pengalaman mahasiswa seharusnya meliputi kesempatan untuk menemukan potensi individu dan mencapai tingkat yang lebih tinggi pada ekspresi kreatif.
Individu kreatif biasanya mengacu pada keaslian originality ide. Mahasiswa yang kreatif cenderung lebih suka memunculkan ide-ide baru dibandingkan
mengikuti ide-ide yang sudah ada. Usaha untuk mencapai keberhasilan dan berprestasi sehubungan dengan
seperangkat standar hanya bisa diperoleh apabila mahasiswa mengenal tentang dirinya secara mendalam, sehingga dalam menentukan standar yang
digunakan, mahasiswa mampu menyesuaikan dengan kemampuan dirinya. Konsep diri yang positif akan membantu mahasiswa untuk menyadari segala
kelebihan dan kekurangannya sehingga mampu mengaktualisasikan diri secara optimal.
31
Karya kreatif mahasiswa merupakan ungkapan pribadi berkaitan dengan kepekaan yang akan muncul pada setiap karya yang mempunyai kekhasan.
Sebuah karya dapat dikatakan kreatif apabila memperoleh penghargaan dari orang lain. Karya kreatif tidak hanya memiliki makna bagi orang lain namun
bagi pencipta tersebut, maka dibutuhkan evaluasi. Penilaian terhadap diri sendiri merupakan perbandingan antara keadaan diri saat ini dengan apa yang
menurutnya dapat terjadi dalam dirinya. Menurut Moss dan Kagen dalam Calhoun Acocella, 1990 juga mengatakan konsep diri mahasiswa akan
mempengaruhi keinginannya untuk berprestasi. Harapan-harapan yang dimiliki mahasiswa juga didukung dengan usaha kreativitasnya untuk
mencapai keberhasilan sesuai dengan apa yang diharapkan. Mahasiswa yang merupakan subjek dalam penelitian ini diharapkan memiliki penilaian yang
baik mengenai kelebihan dan kekurangan dirinya, sehingga memiliki inisiatif untuk mengembangkan diri serta lebih percaya diri dan dapat mencapai
prestasi karya kreatif dengan dorongn kreativitas pada mahasiswa ISI Yogyakarta.
32
F. HIPOTESIS