Konsep Diri Kreativitas DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 1. Karya Kreatif

34

C. VARIABEL PENELITIAN

Variabel merupakan segala sesuatu yang menjadi objek penelitian atau apa yang dapat menjadi suatu titik perhatian penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel-variabel sebagai berikut: 1. Variabel Bebas : Konsep diri X1 Kreativitas X2 2. Variabel Tergantung : Karya kreatif Y

D. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 1. Karya Kreatif

Karya kreatif diperoleh dari nilai akhir matakuliah yang diambil oleh mahasiswa Jurusan Seni Murni yaitu Seni Lukis Madya I dan Seni Grafis Madya I. Hasil nilai matakuliah tersebut merupakan nilai semester genap tahun 20122013 telah dioperasionalkan dalam bentuk nilai huruf yang masing-masing mempunyai nilai bobotnya, seperti berikut: A = 4, B = 3, C = 2, D = 1, dan E = 0.

2. Konsep Diri

Konsep diri adalah gambaran atau konsep individu mengenai cara pandang terhadap dirinya sendiri secara utuh, perasaan dan penilaian tentang dirinya yang unik, serta mengenai gagasan-gagasannya tentang pribadi yang diharapkan. Konsep diri muncul dari pengalaman individu sendiri dengan orang lain baik bersifat fisik, psikologis, moral dan sosial yang berkembang secara positif dan negatif. Data tentang konsep diri 35 diukur melalui skala yang disusun dengan aspek gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas. Konsep diri seseorang ditandai dengan perolehan skor skala konsep diri. Semakin tinggi skor berarti semakin tinggi konsep dirinya dan sebaliknya. Konsep diri diukur dengan skala konsep diri yang dibuat oleh peneliti, meliputi lima aspek konsep diri: a. Gambaran diri: persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh, status, peranan, dan kemampuan dirinya. b. Ideal diri: persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar pribadi atau pribadi yang diharapkan oleh individu, sebagian berupa keinginan dan sebagian berupa keharusan. c. Harga diri: penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal diri yang diperoleh dari diri sendiri dan orang lain. d. Peran: pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat, sebagaimana yang diyakini individu dan orang lain yang melihat dan mengevaluasi. e. Identitas: kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan penilaian, dimana mempunyai perasaan identitas diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan orang lain dan unik. 36

3. Kreativitas

Tes yang dipakai dalam penelitian ini adalah Tes Kreativitas Figural. Kreativitas figural adalah kemampuan individu untuk berpikir, berkehendak, dan mencipta atau membuat sesuatu yang baru yang berbeda dari orang lain. Bentuk visualisasi gambar berdasarkan atas pengetahuan, pengalaman dan informasi yang telah ia peroleh sebelumnya. Kreativitas figural pada mahasiswa Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa, ISI Yogyakarta diamati sejauh mana subyek mampu mengaktualisasikan pikiran atau ide-idenya dalam bentuk gambar. Berdasarkan pada impuls- impuls yang mereka peroleh dari pengalaman visual dari kampus maupun dari luar kampus selama subyek melaksanakan tugas-tugas akademis menunjang keberhasilan khususnya menghasilkan sebuah karya seni. Daya kreativitas ini terdiri dari: kelancaran fluency, keluwesan flexibility, elaborasi elaboration, dan keaslian originality. Untuk skoring ke empat aspek kreativitas di atas menggunakan buku panduan manual dari Torrance Tests of Creative Thinking yang disusun oleh Torrance pada tahun 1974. a. Kelancaran fluency, merupakan kemampuan seseorang yang mengacu pada kuantitas atau sejumlah besar ide, gagasan, atau alternatif dalam memecahkan persoalan. b. Keluwesan flexibility, merupakan kemampuan untuk melihat berbagai hal dari sudut pandang yang berbeda serta menggunakan banyak strategi atau pendekatan yang berbeda. 37 c. Elaborasi elaboration, merupakan proses meningkatkan gagasan dengan membuatnya menjadi lebih detail. d. Keaslian originality, merupakan kemampuan yang menghasilkan produksi dari gagasan yang tidak biasa atau unik bagi populasinya. Kemudian setelah menperoleh skor dari masing-masing aspek, skor- skor tersebut kemudian dijumlahkan sehingga menghasilkan Total skor seluruh aspek kreativitas.

E. METODE PENGUMPULAN DATA