Bahan pandang dengar memuat informasi yang dapat ditangkap secara bersamaan oleh indra mata dan telinga. Contoh: Video, kaset, CD-
ROM, VCD, Film.
Sedangkan menurut Standar Nasional Indonesia SNI tentang perpustakaan desakelurahan, jenis koleksi perpustakaan desa terbagi atas 2 yaitu
koleksi karya cetak dan karya noncetak karya rekam dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Karya Cetak
a BukuMonograf
Buku atau monograf adalah terbitan yang mempunyai satu kesatuan yang utuh, dapat terdiri satu jilid atau lebih. Terbitan yang
termasuk dalam kelompok ini adalah buku, laporan penelitin, skripsi, tesis, disertasi.
b Bahan Bukan Buku
1. Terbitan berkalaberseri Terbitan berkalaberseri adalah terbitan
yang diterbitkan terus-menerus dalam jangka waktukala terbit tertentu. Terbitan seperti ini dapat berupa harian, mingguan,
bulanan dan sebagainya. Yang termasuk dalam bentuk ini adalah surat kabar, majalah dan terbitan lain yang mempunyai
kala terbit tretentu. 2.
Peta 3.
Gambar 4.
Brosur, pamflet, booklet dan lain-lain 5.
Makalah Dari uraian penjelasan tentang karya cetak diatas, maka karya cetak
merupakan semuan jenis terbitan yang merupakan hasil dari ide pemikiran manusia, yang dituangkan kedalam sebuah bentuk tercetak seperti buku, buku
fiksi, buku teks, dan buku rujukan, majalah, surat kabar, peta, brosur serta terbitan berseri lainnya yang diperuntukkan bagi umum.
2. Karya Noncetak Karya Rekam
Universitas Sumatera Utara
a Rekaman gambar, misalnya film, CD, microfilm, mikrofis
b Rekaman suara, misalnya piringan hitam, CD dan kaset
c Rekaman data magnetikdigital, misalnya dalam bentuk disket, CD
dan pangkalan data. Dari uraian penjelasan tentang karya noncetak tersebut diatas maka karya
noncetak merupakan hasil pemikiran manusia yang dituangkan kedalam bentuk rekaman suara, gambar hidup dan rekaman video, bahan grafika serta bahan
kartografi.
2.5 Layanan Perpustakaan Desa
Layanan perpustakaan desa merupakan salah satu fasilitas umum yang di sediakan untuk kepentingan informasi masyarakat, yang terletas di wilayah
pedesaan dan dikelola oleh masyarakat pedesaan.
2.5.1 Pengertian Layanan Perpustakaan
Layanan Perpustakaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi akan berhasil atau tidaknya suatu perpustakaan. Pelayanan yang baik, cepat, tepat
dan benar akan member kepuasan bagi penggunanya sehingga pengguna akan percaya bahwa layanan perpustakaan dapat memnuhi informasinya serta akan
kembali lagi bila suatu saat dia membutuhkan informasi yang lain. Baik tidaknya suatu perpustakaan dapat diukur dari kemampuannya
memberikan informasi yang tepat kepada penggunanya. Soeatminah 1992, 129 mengatakan bahwa suatu perpustakaan dianggap bermutu apabila dapat memberi
layanan yang cepat, tepat dan benar kepada pemakainnya.
Menurut Eko Handoyo 2012 :
Universitas Sumatera Utara