Cara Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan

keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna tersebut, serta fasilitas alat bantu temu kembali informasi yang disediakan di perpustakaan.

2.3.3 Cara Memanfaatkan Koleksi Perpustakaan

Dalam memanfatkan bahan pustaka ada beberapa cara yang dilakukan oleh pengguna yaitu : membaca, mencatat, memfotocopy dan meminjam. 1. Membaca Menurut Salim 2002, 114 makna dari membaca adalah melihat isi sesuatu yang tertulis dengan teliti serta memahaminya dengan melisankan atau dalam hati. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 85 disebutkan membaca berarti “melihat, serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya dalam hati”. Maka dapat dijelaskan bahwa membaca diperpustakaan adalah melihat dan memahami isi suatu bahan bacaan dengan cara melisankan atau hanya dalam hati. 2. Mencatat Menurut Salim 2002, 263 makna dari mencatat adalah “menulis atau memasukkan s esuatu dalam buku sebagai peringatan”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, 196 disebutkan mencatat adalah menulis atau menyalin. Jadi mencatat di perpustakaan adalah menulis atau menyalin informasi yang ada pada koleksi perpustakaan kedalam sebuah media lainnya sebagai peringatan. 3. Memfotokopi Menurut Salim 2002,425 makna dari memfotocopy adalah “membuat salinan barabf cetakan atau barang tulisan lainnya dengan menggunakan mesin fotokopi. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, 321 disebutkan memfotokopi memiliki makna membuat reproduksi dengan mesin fotocopy. Maka memfotokopi di perpustakaan adalah membuat salinan bahan pustaka dengan menggunakan mesin fotokopi. Universitas Sumatera Utara 4. Meminjam Menurut Salim 2002, 1165 meminjam adalah memakai barang orang lain untuk sementara waktu. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, 876 disebutkan meminjam bermakna memakai barang urang lain untuk waktu tertentu kalau sudah sampai waktunya harus dikembalikan. Maka meminjam di perpustakaan adalah memakai koleksi yang ada di perpustakaan dalam waktu yang sudah ditentukan dengan ketentuan yang berlaku dalam jangka waktu peminjaman, dan apabila sudah sampai waktunya maka harus dikembalikan. 2.4 Koleksi Perpustakaan Koleksi merupakan salah satu unsur yang paling pokok dalam suatu lembaga perpustakaan. Perpustakaan tidak akan dapat berjalan sesuai harapan jika koleksi tidak memadai. Koleksi perpustakaan desa juga haruslah sesuai atau relevan dengan kebutuhan informasi penggunanya. Perpustakaan desa diharapkan dapat menyedikan bahan pustaka yang sesuai dengan mayoritas kebutuhan informasi penggunanya, misalnya disesuaikan dengan mata pencaharian masyarakat setempat. 2.4.1 Pengertian Koleksi Perpustakaan Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, danatau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan Pasal 1 Ayat 2 UU Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Koleksi perpustakaan merupakan factor utama dalam mendirikan suatu perpustakaan. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Sutarno 2006, 113 bahwa Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama pilar sebuah perpustakaan. Sedangkan menurut Darmono 2001, 60 Koleksi adalah sekumpulan rekaman informasi dalam berbagai bentuk tercetak buku, majalah, surat kabar dan bentuk tidak tercetak bentuk mikro, bahan audio visual, peta. Berdasarkan uraian pengertian koleksi perpustakaan diatas, maka dapat dijelaskan bahwa koleksi merupakan faktor utama terbentuknya suatu Universitas Sumatera Utara perpustakaan jika koleksi di suatu perpustakaan belum memadai, maka kegiatan perpustakaan tidak akan berjalan dengan baik. Koleksi perpustakaan merupakan semua bahan pustaka dalam berbagai bentuk tercetak dan bentuk tidak tercetak untuk disajikan kepada pengguna sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi yang mereka perlukan. Menurut Standar Nasional Indonesia SNI tentang perpustakaan desakelurahan jenis koleksi perpustakaan desa terdiri atas koleksi karya cetak dan karya rekam.

2.4.2 Tujuan dan Fungsi Koleksi Perpustakaan