Pustakawan Tenaga Perpustakaan DesaKelurahan

Menurut Sayuti Hasibuan 2000, 3 sumber daya manusia SDM adalah semua manusia yang terlibat didalam suatu organisasi dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi tersebut. Sedangkan Nawawi 2003, 37 membagi pengertian SDM menjadi 2, yaitu pengertian secara makro dan mikro. Pengertian SDM secara makro adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu negara atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang sudah maupun belum memperoleh lapangan pekerjaan lapangan kerja. Pengertian SDM secara mikro secara sederhana adalah manusia atau orang yang bekerja atau menjadi anggota suatau organisasi yang disebut personil, pegawai, karyawan, pekerja, tenaga kerja, dan lain-lain. Jadi jika dikaitkan dengan perpustakaan, SDM adalah orang yang terlibat didalam organisasi perpustakaan dalam mengupayakan terwujudnya tujuan organisasi perpustakaan tersebut sebagai personil, pegawai, karyawan, atau pekerja yang dalam istilah perpustakaan disebut pustakawan.

2.6.1 Pustakawan

Dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 dijelaskan bahwa pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan danatau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Sedangkan Sulistiyo Basuki 1993, 8 menyatakan bahwa pustakawan ialah orang yang memberikan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha pemberian layanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi lembaga induknya Dari uraian tersebut dapat dijelaskan bahwa pustakawan merupakan seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan atau Universitas Sumatera Utara pelatihan kepustakawanan dan melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan visi dan misi suatu perpustakaan.

2.6.2 Tenaga Perpustakaan DesaKelurahan

Dalam Standar Nasional Indonesia tentang perpustakaan desa kelurahan dijelaskan Perpustakaan desakelurahan dikelola sekurang-kurangnya 2 orang dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan yang bertanggung jawab kepada desalurah. Kepala perpustakaan adalah tenaga berpendidikan sekurang-kurangnya SMA atau sederajat ditambah dengan pelatihan di bidang perpustakaan. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa perpustakaan desakelurahan sekurang-kurangnya memiliki 2 orang pengelola dan sekurang-kurangnya telah menyelasaikan pendidikan SMA atau sederajat ditambah dengan pelatihan dibidang perpustakaan. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk mengetahui hasil dari sebuah penelitian. Menurut Sugiyono 2010, 3 secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Nawawi 1995, 67 metode deskriptif dapat diartikan sebagai “prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan objek yang sedang diselidiki seseorang, lembaga, masyarakat, pabrik dan lain-lain sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang.” Data yang terkumpul diolah dalam bentuk tabel dan angka. Sedangkan Menurut Sugiyono 2003, 11 Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dijelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai varibel mandiri atau hanya satu variabel dengan memaparkan keadaan objek sebagaimana adanya tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan dengan variabel lain.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Kelurahan Padang Bulan Selayang II, yang beralamat di Jln. Mawar Pasar V Padang Bulan, Medan. Penulis memilih masyarakat Desa Padang Bulan Selayang II sebagai responden karena ingin mengetahui sejauh mana masyarakat tersebut memanfaatkan koleksi pada perpustakaan. Universitas Sumatera Utara