83
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan positif antara variabel orientasi religiositas intrinsik dengan variabel
komitmen afektif. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah correlation product moment Pearson
dengan bantuan SPSS 21 for windows
. Peneliti menggunakan metode ini dikarenakan pada uji asumsi kedua variabel linear dan berdistribusi normal. Maka itu peneliti
menggunakan metode statistik parametrik. Kategori tingkat korelasi dan kekuatan hubungan suatu variabel
dengan variabel lain adalah sebagai berikut Siregar, 2013:
Tabel 4.8 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan
No Nilai Korelasi r Tingkat
Hubungan 1.
0,00 – 0,199 Sangat lemah
2. 0,20 – 0,399
Lemah
3. 0,40 – 0,599
Cukup
4. 0,60 – 0,799
Kuat
5. 0,80 – 1,00
Sangat kuat
84
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi
Orientasi Religiositas
Intrinsik Komitmen
Afektif Orientasi
Religiositas Intrinsik
Pearson Correlation
1 .612 Sig. 2-tailed
.000 N 110
110
Komitmen Afektif
Pearson Correlation
.612 1
Sig. 2-tailed .000
N 110 110
Dari tabel uji korelasi di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi variabel orientasi religiositas intrinsik dengan komitmen afektif
adalah r = 0,612. Tabel 4.10 menunjukkan korelasi yang berada pada rentang 0,60 – 0,799 memiliki tingkat korelasi yang kuat. Nilai signifikan
pada tabel hasil uji korelasi adalah 0,00. Nilai signifikan di atas berada pada level 0,01, sedangkan untuk merubahnya mejadi signifikan 0,05
adalah σ2 0,052 sehingga menjadi 0,025 Siregar, 2013. Nilai p
0,025 menunjukkan variabel orientasi religiositas intrinsik berhubungan positif dan signifikan dengan komitmen afektif. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat orientasi religiositas intrinsik subjek maka akan semakin tinggi juga komitmen afektifnya. Demikian
pula sebaliknya, semakin rendah tingkat orientasi religiositas intrinsik subjek maka akan semakin rendah pula komitmen afektifnya.
85
Sumbangan orientasi religiositas intrinsik terhadap komitmen afektif dapat dilihat dari koefisien determinasinya r². Nilai dari koefisien
determinasi adalah r² = 0,375. Hal ini berarti orientasi religiositas intrinsik menyumbang sebesar 37,5 terhadap komitmen afektif dan 62,5 lainnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
G. Pembahasan