Uji Hipotesis 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Analisis Data Penelitian

83

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan positif antara variabel orientasi religiositas intrinsik dengan variabel komitmen afektif. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah correlation product moment Pearson dengan bantuan SPSS 21 for windows . Peneliti menggunakan metode ini dikarenakan pada uji asumsi kedua variabel linear dan berdistribusi normal. Maka itu peneliti menggunakan metode statistik parametrik. Kategori tingkat korelasi dan kekuatan hubungan suatu variabel dengan variabel lain adalah sebagai berikut Siregar, 2013: Tabel 4.8 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan No Nilai Korelasi r Tingkat Hubungan 1. 0,00 – 0,199 Sangat lemah

2. 0,20 – 0,399

Lemah

3. 0,40 – 0,599

Cukup

4. 0,60 – 0,799

Kuat

5. 0,80 – 1,00

Sangat kuat 84 Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi Orientasi Religiositas Intrinsik Komitmen Afektif Orientasi Religiositas Intrinsik Pearson Correlation 1 .612 Sig. 2-tailed .000 N 110 110 Komitmen Afektif Pearson Correlation .612 1 Sig. 2-tailed .000 N 110 110 Dari tabel uji korelasi di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi variabel orientasi religiositas intrinsik dengan komitmen afektif adalah r = 0,612. Tabel 4.10 menunjukkan korelasi yang berada pada rentang 0,60 – 0,799 memiliki tingkat korelasi yang kuat. Nilai signifikan pada tabel hasil uji korelasi adalah 0,00. Nilai signifikan di atas berada pada level 0,01, sedangkan untuk merubahnya mejadi signifikan 0,05 adalah σ2 0,052 sehingga menjadi 0,025 Siregar, 2013. Nilai p 0,025 menunjukkan variabel orientasi religiositas intrinsik berhubungan positif dan signifikan dengan komitmen afektif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat orientasi religiositas intrinsik subjek maka akan semakin tinggi juga komitmen afektifnya. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat orientasi religiositas intrinsik subjek maka akan semakin rendah pula komitmen afektifnya. 85 Sumbangan orientasi religiositas intrinsik terhadap komitmen afektif dapat dilihat dari koefisien determinasinya r². Nilai dari koefisien determinasi adalah r² = 0,375. Hal ini berarti orientasi religiositas intrinsik menyumbang sebesar 37,5 terhadap komitmen afektif dan 62,5 lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

G. Pembahasan