58
Tabel 4.15. Hasil Pengujian Kausalitas
Ustd Std
Faktor ï Faktor Estimate Estimate
Prob. Kepuasan Kerja
ï Motivasi Kerja
0,001 0,012
0,921 Kinerja Karyawan ï
Kepuasan Kerja 0,108
0,166 0,064
Kinerja Karyawan ï
Motivasi Kerja 6,860
0,745 0,000
Batas Signifikansi ≤ 0,10
Sumber : Lampiran 8 Dilihat dari tingkat probabilitas arah hubungan kausal, maka hipótesis
yang menyatakan bahwa : a.
Faktor Motivasi Kerja berpengaruh positif significan terhadap Kinerja Karyawan karena nilai probabilitasnya 0,000
≤ 0,10 b.
Faktor Kepuasan Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan karena nilai probablitasnya 0,064
≤ 0,10 c.
Faktor kepuasan kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap motivasi kerja karena nilai probabilitasnya 0,920
≥ 0,10
4.4. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitan yang ingin mengetahui pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan serta pengaruh kepuasan kerja terhadap
motivasi maka dapat diketahui bahwa motivasi dan kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dan motivasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja
4.1.1. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dilihat dari tingkat probabilitas dan nilai std estimate maka motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan hal ini dapat dilihat dari nilai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
59
probabilitasnya sebesar 0,000 ≤ 0,10 signifikan, Hal ini menjelaskan bahwa
semakin kuat keinginan seseorang untuk melakukan dan mengerjakan pekerjaan yang diberikan perusahaan kepadanya maka akan semakin baik kinerja karyawan
tersebut dalam perusahaan, tiap individu yang mempunyai motivasi kuat akan selalu berusaha untuk mengarahkan semua kegiatannya bagaimana supaya
kebutuhan atau tujuan tercapai. Hal ini akan mengakibatkan menghasilkan kinerja yang tinggi.
Keinginan atau motivasi karyawan dapat berasal dari dalam diri karyawan atau dari luar, motivasi dalam diri pada karyawan PT Mandala Mandiri Motor
dalam penelitian ini berasala dari keinginan karyawan untuk mengaktualisasikan diri, adanya kesesuaian pekerjaan yang dilakukan dan diberikannya tanggung
jawab kepada karyawan sedangkan motivasi yang berasal dari luar karyawan adalah adanya reward yang diberikan kepada karyawan dan adanya ketanggapan
dari atasan mengenai kesulitan yang dialami karyawan. Berdasarkan hasil pengujian confirmatory factor analysis diperoleh hasil
indikator motivasi yang memiliki nilai faktor loading terbesar adalah indikator kelima yakni mengenai ketanggapan pimpinan dalam membantu permasalahan
yang dihadapi karyawan berkaitan dengan pekerjaan, hal ini menunjukan bahwa pimpinan PT Mandala Mandiri Tanggap terhadap karyawan sedangkan faktor
loading terendah ada pada indikator pertama yakni mengenai keinginan karyawan untuk mengaktualisasikan diri, hal ini menunjukan bahwa karyawan dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
bekerja kurang terdorong karena aktualisasi diri dibandingkan dengan indikator lainnya.
Karyawan PT Mandala Mandiri motor tentu dalam kesehariananya memilikit tugas dan tanggung jawab yang diselesaikan sehingga perlu adanya
keinginan yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan mencapai hasil kerja atau kinerja yang maksimal. Menurut Rivai 2005 : 309 kinerja merupakan
satu fungsi dari motifasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesetiaan atau tingkat
kemampuan tertentu. Mangkunegara 2004 berpendapat bahwa .ada hubungan yang positif
antara motivasi dengan pencapaian kinerja. Menurut Munandar 2001: Kinerja adalah hasil interaksi antara motivasi kerja, kemampuan abilities, dan peluang
opportunities. Munandar 2001 menyatakan ada hubungan positif antara motivasi dan kinerja dengan pencapaian prestasi, artinya karyawan yang
mempunyai motivasi yang tinggi cenderung mempunyai kinerja tinggi, sebaliknya mereka yang mempunyai kinerja rendah dimungkinkan karena motivasinya
rendah. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Iriani 2010 yang menyatakan bahwa motivasi baik intrinsik ataupun ekstrinsik
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
4.1.2. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan