Hasil Penenlitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penenlitian Terdahulu

Penelitian yang di lakukan oleh H Teman Koesmono yang berjudul “ Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu di jawa Timur”. Perumusan masalah yang di ajukan pada penelitian tersebut adalah Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja, motivasi dan kinerja. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Dan apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja. Tekhnik analisis data dengan menggunakan SEM Structural Equation Modelling. Pengaruh langsung yang terjadi dapat di jelaskan sebagai berikut, terdapat efek langsung dari variabel Budaya Organisasi terhadap motivasi sebesar 0,680 , variabel motivasi terhadap kepuasan kerja sebesar 1,462 , variabel budaya organisasi terhadap kepuasan kerja sebesar 1,183 , variabel budaya organisasi terhadap kinerja sebesar 0,506 , sedangkan variabel kepuasan kerja terhadap kinerja sebesar 0,003 . Berkaitan dengan hasil pengaruh langsung tersebut ternyata variabel motivasi memiliki efek langsung yang paling besar, hal ini wajar sekali karena pada dasarnya individu merasa kepuasan kerjanya dapat di rasakan apabila motivasi yang ada dapat meningkatkan kegairahan kinerja. pengaruh tidak langsung dapat di jelaskan sebagai berikut : terdapat pengaruh tidak langsung dari variabel budaya organisasi terhadap variabel kepuasan kerja 0,994 , begitu pula terdapat pengaruh tidak langsung dari Budaya Organisasi terhadap variabel kinerja sebesar 0,267 , Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sedangkan pengaruh tidak langsung dari variabel motivasi terhadap variabel kinerja sebesar 0,005, berdasarkan hasil tersebut dapat di lihat bahwa ada pengaruh tidak langsung dari budaya organisasi terhadap kinerja melalui variabel antara yaitu motivasi dan kepuasan kerja. selain itu ada pengaruh tidak langsung dari variabel budaya organisasi terhadap kinerja melalui variabel antara yaitu kepuasan kerja. selain itu ada pengaruh tidak langsung dari variabel budaya organisasi terhadap kinerja melalui variabel antara yaitu kepuasan kerja. di samping itu terdapat pengaruh langsung yang paling kuat dalam variabel tersebut yaitu motivasi terhadap kepuasan kerja sebesar 1,462 artinya persepsi tentang motivasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap kepuasan kerja seseorang secara signifikan dapat di terima. Pada akhirnya dalam penelitian ini, di temukan bahwa faktor-faktor prilaku organisasi: Budaya organisasi , Motivasi dan Kepuasan kerja memang mempunyai pengaruh terhadap Kinerja perusahaan. Pada penelitian yang di lakukan oleh Hesty Prima Rini yang berjudul “pengaruh Stres kerja dan Motivasi Terhadap kinerja SPG Sales promotion Girl Pada PT. Asta Anugerah” pertama, menyatakan bahwa stress kerja berpengaruh signifikan positif terhadap motivasi, karena nilai standart estimate 0,766 dan nilai probabilitas kausalnya 0,000 0,01batas signifikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stress kerja yang terjadi pada SPG PT. ASTA Anugerah berpengaruh terhadap motivasi SPG. hal ini mendukung teori dalam Rice, 1999 stressor dari sumber pekerjaan seperti struktur organisasi terlalu kaku dan tampilan rumah dan pekerjaan akan berdampak pada motivasi dan produktivitas karyawan. kedua, Stress kerja berpengaruh negative terhadap faktor kinerja karyawan, hal ini di tunjukan oleh nilai standart estimate -0,682 dan nilai probabilitas kausalnya 0,073 0,01 batas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. signifikan. Stres kerja berpengaruh negatife terhadap kinerja para SPG. Hal ini dapat di lihat dari data absensi yang cenderung tinggi melebihi standart perusahaan. Dimensi stress kerja yang paling besar adalah dimensi kognitif berkaitan dengan sikap individu, meliputi : 1 Tidak mampu mengambil keputusan, 2 Kurang dapat berkosentrasi, dan 3 sangat peka terhadap ancaman. Ketiga, Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan karena, nilai standart estimasi adalah positif 0,542 dan nilai probabilitas kausalnya 0,057 0,10 batas signifikan. Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja. Hal ini sesuai dengan pendapat kossen 1991:192, “Expectancy theory suggest that people behave in a certain way because they expect result from that behavior” artinya adalah karyawan berperilaku dengan cara tertentu karena karyawan akan termotivasi untuk menggunakan kemampuan dalam mencapai kinerja yang di harapkan perusahaan. Penelitian yang dilakukan peneliti memiliki beberapa persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu terutama dengan penelitian yang dilakukan oleh H.Teman Koesmono 2008, persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah teknik analisis yang digunakan SEM Structural Equation Modeling dan perbedaan dengan penelitian terdahulu adalah dalam penelitian ini tidak menggunakan variabel budaya organisasi dan perbedaan pada objek penelitian. Penelitian ini mereplikasi dari penelitian terdahulu karena tidak menggunakan seluruh variabel yang ada pada penelitian terdahulu.

2.2. Landasan teori