BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Objek
Penelitian
Gita Sesa Wanda Cantika atau yang biasa dipanggil Keke adalah sosok gadis remaja yang periang dan tangguh. Selain itu, keke yang berusia 13 tahun
adalah seorang gadis cantik, pintar dan mantan artis penyanyi cilik. Keke merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Kedua kakaknya laki-laki, yaitu kak
Chika dan kak Kiki. Saat keke kelas 6 SD, orang tuanya bercerai. Keke dan kedua kakaknya memilih untuk tetep tinggal dengan ayah mereka.
Saat itu keke mengikuti ayahnya pindah ke Jakarta karena ayahnya mendapatkan tawaran pekerjaan di sebuah yayasan pendidikan. Di sekolah itulah
keke meneruskan pendidikan sekolah menengah pertamanya, SMP Al- Kamal. Disekolah itu keke mendapatkan banyak teman dan menemukan sahabat-sahabat
terbaiknya. Termasuk cinta sejatinya. Keke tidak hanya mengenal teman-teman seangkatannya saja, tetapi keke juga mengenal kakak kelas dari kalangan SMP
dan SMA-nya juga. Kebetulan sekolah Al-Kamal juga memiliki sekolah SMA, SD, dan TK.
Keke memiliki orang-orang terdekat yang perhatian dan sangat sayang padanya. Ayah yang selalu ada untuknya dan yang dapat menggantikan peran ibu
sekaligus untuknya. Kak Chika dan kak Kiki yang selalu dapat diandalkan dan selalu menemaninya. Sahabat-sahabat terbaiknya, Fahda yang berbadan gemuk
dan memiliki percaya diri yang tinggi, juga agak tomboy. Shifa, si hitam manis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang aktif. Maya, yang pemalu tapi malu-maluin. Idha, yang manis. Andini, yang jenius dan Adhinda, yang ceriwis dan manja. Andi, cinta monyetnya yang tampan
dan hobi main basket. Dan pak Yus, karyawan ayahnya yang lucu, bersahabat dan loyal.
Tiba-tiba saja Keke mengalami sakit dan divonis menderita kanker jaringan lunak. Penyakit Keke tersebut merupakan pertama kali di Indonesia.
Kanker itu menyerang wajahnya dan membuat parasnya yang cantik berubah menjadi monster. Dokter pun memvonis hidup Keke hanya tinggal beberapa bulan
saja. Mendengar vonis dokter untuk Keke, ayahnya tidak menyerah begitu saja. Ia berjuang agar Keke dapat lepas dari vonis kematian. Menurut dokter, jalan satu-
satunya untuk menyelamatkan Keke adalah dengan jalan operasi kecil pada bagian wajah Keke untuk mengangkat kanker tersebut. Tetapi ayahnya tidak
menginginkan hal itu, karena operasi kecil tersebut dapat merusak separuh dari wajah Keke. Ayahnya tidak ingin merusak masa remaja Keke. Akhirnya ayah
Keke mencari penyembuhan dengan cara lain, yaitu pengobatan alternatif. Ayah dan Keke menghabiskan waktu dengan berkeliling dari satu kota ke kota lain,
seluruh pulau Jawa, Sumatra dan Bali untuk mencari pengobatan alternatif yang terbaik dan dapat menyembuhkan penyakit Keke. Bahkan sampai ke luar negeri,
Singapura. Perjuangan ayah untuk menyelamatkan Keke begitu mengharukan. Tuhan
memberikan anugerah
dalam hidupnya, Keke mampu bertahan selama dua tahun lamanya sebelum dinyatakan sembuh. Untuk penyembuhannya
itu Keke berjuang sekuat tenaga yang dia punya. Dia harus menjalani kemoterapi selama enam kali, yang setiap kemoterapinya dapat merontokan seluruh rambut di
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bagian tubuhnya. Dan menjalani radioterapi selama dua puluh lima kali, yang setiap radioterapinya Keke merasakan panas dan hampir terbakar. Keke akhirnya
dinyatakan sembuh dari kanker yang dideritanya. Bahkan kasus Keke dijadikan sebuah seminar yang dihadiri oleh dokter-dokter dari Amerika, Kanada dan
Jepang serta beberapa negara maju untuk belajar dari kasus Keke. Karena kasus Keke merupakan keberhasilan luar biasa dalam ilmu kedokteran Indonesia.
Beberapa bulan kemudian, setelah kesembuhan Keke. Kanker itu datang kembali dan menyerang bagian lain dari wajah Keke. Kanker itu semakin ganas
dan kebal dari obat-obatan. Kemoterapi dan radioterapi yang dulu dijalani Keke sudah tidak dapat membunuh kanker itu lagi. Kanker itu semakin membesar dan
membuat Keke kesulitan untuk melihat. Dan pada akhirnya kanker menyebar ke seluruh tubuh Keke, termasuk otaknya. Keke menjadi lumpuh dan kesulitan dalam
berpikir. Meskipun Keke dalam keadaan sakit yang parah seperti itu, tetapi ia tetap tidak menyerah untuk mendapatkan pendidikan. Keke tetap masuk sekolah
dan mengikuti Ujian Akhir Nasional meskipun dalam kondisi yang terbatas. Keke hanya bisa berserah diri pada Tuhan. Orang-orang terdekat Keke pun
hanya bisa berdoa dan mendukung Keke. Dunia kedokteran pun sudah tidak sanggup dan kehilangan cara untuk menyembuhkan Keke. Dalam sisa hidupnya,
ia menjadikan segala sesuatu lebih berarti. Tegar dengan keadaannya yang ada. Dan ia juga memberikan kekuatan dan semangat hidup kepada orang-orang
terdekat yang ia cintai agar lebih kuat dan tegar. Di nafas terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Pada akhirnya Keke menyerah dan meninggalkan dunia ini.
4.2. Penyajian dan Analisis Data