ingin sekali berprestasi dan membanggakan ayah, walaupun di sela-sela aku menghafalkan pelajaran kepalaku terasa berat. Yang berarti pada saat musim ujian
yang akan dan sedang berlangsung, Keke ingin sekali mengikuti ujian tersebut. Ia terus belajar meskipun ia sulit berpikir dan kepalanya menjadi berat dan sakit
untuk menghafalkan pelajaran. Agar berprestasi dan membanggakan ayahnya. Dari leksia di atas menunjukkan perjuangan Keke untuk selalu belajar meskipun
dia sakit agar berprestasi dan dapat membanggakan ayahnya.
12. Leksia 12 :
Prof. Mukhlis seperti tidak ingin menyerah. Sebagai seorang dokter ia meyakini dirinya bisa untuk membunuh sel kanker itu.
Penanda Sebagai seorang dokter ia meyakini
dirinya bisa untuk membunuh sel kanker itu.
Petanda Menggambarkan keyakinan seorang
dokter untuk dapat memusnahkan sel kanker yang terdapat dalam tubuh
Keke.
Tanda Denotatif Keyakinan Prof. Mukhlis untuk dapat menyembuhkan penyakit kanker yang di
derita Keke. Penanda Konotatif
Sebagai seorang dokter ia meyakini dirinya bisa untuk membunuh sel
kanker itu.
Petanda Konotatif Keyakinan seorang dokter untuk dapat
menyembuhkan penyakit yang diderita pasiennya. Sebisa usaha dan cara yang
digunakan dunia kedokteran.
Tanda Konotatif Seorang dokter diyakini dapat menyembuhkan penyakit yang diderita pasiennya,
sebisa usaha dan cara yang digunakan dunia kedokteran. Prof. Mukhlis pun meyakini dirinya dapat memusnahkan sel kanker yang terdapat dalam tubuh
Keke.
Dari penjabaran diatas dapat dianalisa bahwa Prof. Mukhlis adalah seorang dokter ahli kanker. Dan ia meyakini bahwa seorang dokter dapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menyembuhkan penyakit yang diderita pasiennya, sebisa usaha dan cara yang dunia kedokteran gunakan.
Leksia diatas digolongkan dalam kode pembacaan semik. Karena terdapat kata-kata konotasi yang melekat pada satu nama tertentu, yaitu membunuh sel
kanker itu. Pada kalimat sebagai seorang dokter ia meyakini dirinya bisa untuk membunuh sel kanker itu. Yang berarti bahwa seorang dokter diyakini dapat
menyembuhkan penyakit yang diderita pasiennya, sebisa usaha dan cara yang digunakan dunia kedokteran. Prof. Mukhlis pun meyakini dirinya dapat
memusnahkan sel kanker yang terdapat dalam tubuh Keke. Dari leksia di atas menunjukkan perjuangan Prof. Mukhlis, seorang dokter yang tidak menyerah
untuk dapat menyembuhkan penyakit pasiennya, sekalipun kanker.
13. Leksia 13 :
Aku sungguh tidak bisa melukiskan keadaanku saat itu selain hanya tersenyum.. Walau itu hanya sebuah senyuman.. Senyuman kecil
diantara rasa takut dan pasrah. Penanda
Walau itu hanya sebuah senyuman.. Senyuman kecil diantara rasa takut
dan pasrah. Petanda
Menggambarkan ketegaran Keke meskipun ia merasa takut dan pasrah.
Tanda Denotatif Meskipun Keke merasa takut dan pasrah, tetapi ia tetap tersenyum. Ia tidak
menunjukkan dengan kesedihan dan tangisan. Penanda Konotatif
Walau itu hanya sebuah senyuman.. Senyuman kecil diantara rasa takut
dan pasrah.
Petanda Konotatif Keke menunjukkan ketegarannya
dengan senyuman kecil, meskipun ia merasa takut dan pasrah. Ia tidak
menunjukkan dengan kesedihan dan tangisan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tanda Konotatif Keke tersenyum karena ia takut dan pasrah atas penyakit yang dideritanya. Keke
tidak menunjukkannya dengan kesedihan dan tangisan, tetapi dengan ketegaran yang ditandai dengan senyuman kecil.
Dari penjabaran diatas dapat dianalisa bahwa Keke tidak dapat membayangkan apa yang terjadi padanya saat itu, bahkan ia pun tidak tahu
bagaimana dirinya. Keke hanya bisa tersenyum. Meskipun senyuman itu senyuman ketakutan dan pasrah atas penyakit yang dideritanya.
Leksia diatas digolongkan dalam kode pembacaan semik. Karena terdapat kata-kata konotasi yang melekat pada satu nama tertentu, yaitu senyuman kecil
diantara rasa takut dan pasrah. Pada kalimat walau itu hanya sebuah senyuman.. Senyuman kecil diantara rasa takut dan pasrah. Yang berarti senyuman kecil Keke
adalah senyuman yang memiliki arti bahwa ia tersenyum karena ia takut dan pasrah atas penyakit yang dideritanya. Keke tidak menunjukkannya dengan
kesedihan dan tangisan, tetapi dengan ketegaran yang ditandai dengan senyuman kecil. Dari leksia di atas menunjukkan perjuangan Keke untuk bertahan hidup,
meskipun dia merasa takut dan pasrah.
14. Leksia 14 :