34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti kondisi suatu obyek yang alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Selain itu, metode kualitatif juga berusaha untuk
memahami tingkah laku manusia yang tidak cukup hanya dengan surface behavior
semata, tetapi juga melihat perspektif dalam diri manusia untuk mempunyai gambaran yang utuh tentang manusia dan dunianya Mulyana,
2001:32. Realitas dilihat sebagai sesuatu yang kompleks, antara satu sama lain berhubungan sehingga merupakan satu kesatuanyang bulat dan bersifat holistik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan semiologi Roland Barthes. Barthes adalah salah satu tokoh semiotik komunikasi yang menganut aliran
semiologi komunikasi strukturalisme Ferdiand de Saussure. Semiologi strukturalis Saussure lebih menekankan pada linguistik. Menurut Kirk dan Miller, penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya
sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya Meleong, 2002:3.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Barthes bersama dengan Levi-Strauss adalah tokoh awal yang mencetuskan paham struktural dan yang meneliti sistem tanda dalam budaya
Putranto, 2005:117. Sastra adalah salah satu bentuk budaya yang ada dalam masyarakat yang dapat diteliti. Selain itu Barthes juga berpendapat bahwa bahasa
adalah sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari suatu masyarakat tertentu dalam waktu tertentu Sobur, 2004:63 . Bahasa merupakan
suatu sistem tanda yang memuat penanda. Sistem kedua terbangun dengan menjadikan penanda dan petanda tingkat pertama sebagai petanda baru yang
kemudian memiliki penanda baru sendiri dalam suatu sistem tanda baru pada taraf yang lebih tinggi. Sistem tanda pertama kadang disebut dengan istilah denotasi
atau sistem retoris atau mitologi Kurniawan, 2001:115 . Untuk memberikan ruang atensi yang lebih lapang bagi diseminasi makna
dan pruralitas teks, Barthes mencoba memilah-milah penanda-penanda pada wacana naratif ke dalam serangkaian fragmen ringkas dan beruntun yang
disebutnya sebagai leksia, yaitu unit pembacaan unit of reading dengan panjang pendek bervariasi.
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan sebuah studi semiologi untuk menggambarkan representasi perjuangan hidup yang dialami Gita Sesa
Wanda Cantika atau Keke dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar.
3.2. Definisi Operasional