masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terjulur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar di tegakkan.
5. Tanda 1 Hari Sebelum Hari Mati
Akan datang setelah waktu Ashar. Kita akan merasakan satu denyutan di bagian belakang, yaitu di bagian ubun-ubun, yang menandakan kita tidak akan
sempat menemui waktu Ashar hari berikutnya.
6. Tanda Akhir
Kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bagian pusat dan hanya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian tenggorokan. Pada waktu
ini hendaklah kita terus mengucap kalimat Syahadat dan berdiam diri menantikan kedatangan malaikat maut. Sebaiknya bila sudah merasa tanda yang akhir sekali,
mengucap dalam diam dan jangan lagi bercakap-cakap.
2.2. Kerangka Berfikir
Hubungan karya sastra dengan masyarakat merupakan kompleksitas hubungan yang bermakna, antar hubungan yang bertujuan saling menjelaskan
fungsi sosial yang terjadi pada saat tertentu. Novel merupakan bentuk karya sastra paling populer di dunia, novel
mampu membuat pembaca atau individu ikut larut dalam isi dari cerita novel tersebut. Setiap individu mempunyai latar belakang yang berbeda-beda terhadap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
novel tersebut tentang peristiwa atau objek. Seorang penulis novel menyampaikan pesan komunikasinya melalui sebuah teks dari novel itu sendiri.
Dalam penelitian ini, melalui novel masyarakat dapat membangun model mengenai suatu dunia sosial, model personalitas individual dan model hubungan
masyarakat. Selain itu novel juga dijabarkan dan digali maknanya dengan menggunakan pendekatan semiotik, tanda yang berupa indeks yang paling banyak
dicari, yaitu tanda-tanda yang menunjukkan hubungan sebab-akibat. Peneliti harus menemukan konfensi-konfensi apa yang memungkinkan karya sastra mempunyai
suatu makna. Dalam hubungannya dengan penggambaran perjuangan hidup pada Gita
Sesa Wanda Cantika atau Keke dalam novel dengan menggunakan leksia dan lima kode pembacaan. Penggambaran perjuangan hidup dalam novel “Surat Kecil
Untuk Tuhan” akan diinterpretasikan melalui dua tahap yaitu, pertama peneliti akan memilih penanda-penandanya ke dalam serangkaian fragmen ringkas yang
disebut dengan leksia, yaitu satuan pembaca units of reading dengan menggunakan kode-kode pembacaan yang terdiri dari lima kode yang meliputi
Kode Hermeneutik kode teka-teki , Kode Semik makna konotatif , Kode Simbolik
, Kode Proaretik logika tindakan , Kode Gnomik kultural . Pada tahap kedua novel sebagai sebuah bahasa pada tataran signifikasi
akan dianalisis secara metologi pada tataran bahasa atau sistem semiologi tingkat pertama sebagai landasannya. Dengan cara sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32 1.
Dalam tataran Linguistik, yaitu sistem semiologi tingkat pertama penanda- penanda sedemikian sehingga menghasilkan tanda.
2. Dalam tataran mitos, yaitu semiologi lapis dua, tanda-tanda pada tataran
pertama ini pada gilirannya hanya akan menjadi penanda-penanda yang berhubungan pula pada petanda-petanda pada tataran kedua.
Dengan demikian pada akhirnya peneliti akan menghasilkan interpretasi yang mendalam dan tidak dangkal. Disertai dengan bukti dari pendekatan-
pendekatan yang dilakukan secara ilmiah. Seperti yang tertera dalam gambar berikut ini :
Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”
Analisis menggunakan Metode Roland Barthes
Hasil interpretasi data
Gambar 3 Kerangka Berfikir Representasi Perjuangan Hidup Dalam Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti kondisi suatu obyek yang alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci. Selain itu, metode kualitatif juga berusaha untuk
memahami tingkah laku manusia yang tidak cukup hanya dengan surface behavior
semata, tetapi juga melihat perspektif dalam diri manusia untuk mempunyai gambaran yang utuh tentang manusia dan dunianya Mulyana,
2001:32. Realitas dilihat sebagai sesuatu yang kompleks, antara satu sama lain berhubungan sehingga merupakan satu kesatuanyang bulat dan bersifat holistik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan semiologi Roland Barthes. Barthes adalah salah satu tokoh semiotik komunikasi yang menganut aliran
semiologi komunikasi strukturalisme Ferdiand de Saussure. Semiologi strukturalis Saussure lebih menekankan pada linguistik. Menurut Kirk dan Miller, penelitian
kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya
sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya Meleong, 2002:3.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.