Penyajian Data Penyajian dan Analisis Data

berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Pada akhirnya Keke menyerah dan meninggalkan dunia ini.

4.2. Penyajian dan Analisis Data

4.2.1. Penyajian Data

Leksia-leksia yang terdapat dalam teks novel “ Surat Kecil Untuk Tuhan “ yang menggambarkan perjuangan hidup adalah sebagai berikut : 1. Rasa sakit pada hidungku mulai terasa lebih menyakitkan, disertai ngilu di bagian rahang yang menghambat pernafasanku. Aku hanya bisa bertahan untuk tidak membuat diriku seolah sakit. halaman 46 2. “ Keke nggak sakit parah, itu kan yang ayah bilang. Kalau Keke cuma sakit flu, Keke masih bisa sekolah.. Keke mau sekolah “. halaman 51 3. Sobat, sebenarnya aku sangat malu pergi ke sekolah dalam keadaan seperti itu tapi aku tidak punya pilihan. halaman 51 4. Aku pun hanya bisa tersenyum padahal hatiku ingin menangis ketika melihat ayah berpura-pura menikmati pahitnya bawang itu. Aku sadar semangat ayah telah membuat keinginan sembuhku pun bangkit kembali. Aku pun kembali memakan tumbuhan itu dengan sedikit air mata berjatuhan tapi sekali lagi ayah menunjukkan tekad kepadaku agar terus berusaha. halaman 61 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Hatiku mulai tenang dan kini aku berserah pada ayah. Karena rasa takut itulah aku kini lebih sering menghabiskan waktuku untuk selalu berkeliling dengan ayah dari satu kota ke kota lain mencari pengobatan alternatif untuk menghindari operasi. Aku pun lebih bisa menerima keadaanku, walau aku tahu hanya sebuah mukjizat dari Tuhan yang akan membuatku sembuh tanpa operasi. halaman 65 6. Hampir semua informasi keberadaan orang pintar atau pengobatan tradisional kutemui. Namun entah apa yang terjadi ketika aku sampai di tempat itu. Mereka hanya menyuruhku duduk kemudian kembali ke mobil dan kami pulang tanpa hasil. Seluruh pulau Jawa, Sumatra dan Bali telah kami lalui hanya untuk mencari pengobatan yang terbaik. Tidak ada hasil apa pun dari pencarian itu dan hanya membuat wajahku mulai semakin tak beraturan. halaman 66 7. Aku nyaris tidak bisa melihat secara normal bahkan kacamata minus yang biasa aku pakai untuk membantu penglihatanku sudah tidak bisa digunakan lagi. Sebab benjolan di mukaku membuat ukuran wajahku bertambah besar sehingga frame kacamataku tidak cukup. Ayah tidak kehilangan akal, ia membelikan aku kacamata baru yang disesuaikan dengan ukuran wajahku walau ia tahu setiap hari ia harus menggantinya bila sudah tidak muat. halaman 66 8. Setelah dua jam menunggu akhirnya ayah mendapat giliran di akhir antrian. Ketika ia hendak masuk, seorang petugas memberitahukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bahwa mereka sudah tutup, ayah langsung terkejut dan memang melihat jam praktek tertulis tutup pada saat itu. Tapi ayah tidak menyerah ia langsung memohon untuk bertemu dengan pak haji itu. Melihat ayah begitu teguh dan memaksa akhirnya petugas membiarkan ayah masuk. halaman 68 9. Dan tanpa menyerah ia mencari pengobatan terbaik yang bisa menyelamatkan hidupku. Bagiku ia adalah ayah yang sungguh luar biasa. Tidak ada kata pantang menyerah darinya untuk menyelamatkan hidupku dari kanker ini. halaman 77 10. Dengan sekuat tenaga aku harus bertahan untuk beberapa hari dari rasa sakit itu. Sobat, rasa sakit itu sesungguhnya membuat aku terasa lemah dan ingin menangis. Belum lagi rasa dingin yang terus menusuk seluruh tubuhku. halaman 85 11. Disaat-saat seperti inilah aku tahu rasanya sulit dalam berpikir, tapi aku tidak ingin kehilangan semangat belajar, aku ingin sekali berprestasi dan membanggakan ayah, walaupun di sela-sela aku menghafalkan pelajaran kepalaku terasa berat. halaman 119 12. Prof. Mukhlis seperti tidak ingin menyerah. Sebagai seorang dokter ia meyakini dirinya bisa untuk membunuh sel kanker itu. halaman 142 13. Aku sungguh tidak bisa melukiskan keadaanku saat itu selain hanya tersenyum.. Walau itu hanya sebuah senyuman.. Senyuman kecil diantara rasa takut dan pasrah. halaman 145 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 14. Walaupun Prof. sudah menyerah tapi ayah tidak begitu saja putus asa. Ayah tetap ingin mencari jalan keluar. Ayah sadar bila seorang Prof. terbaik di Indonesia sudah menyerah maka ia harus mencari dari luar. Beliau pun memilih mencari pengobatan di Singapura. halaman 149 15. Semua ini adalah cobaan terberat dalam hidupku. Mungkin kelak ketika aku akan pergi dari dunia ini, aku tidak akan merasakan suatu kehilangan karena nafasku terhenti untuk mengingat semuanya. Tapi bila kita tetap bersama itu tidak akan terjadi padamu. Rasa kehilangan itu akan menjadi abadi di sepanjang nafasmu, selalu terbawa dalam kesedihan abadi.. Aku tidak ingin semua itu terjadi padamu, Andi. Selamat tinggal kekasihku. Inilah malam terakhir kita. halaman 159 16. Sobat, terkadang aku merasa tidak kuat untuk memandang dan menulis. Hal itu sangat menyulitkan untukku. Tapi aku tidak akan pernah melewatkan satu detik pun pendidikan yang bisa aku dapatkan selama aku masih bisa. Aku ingin terus bisa menulis, membaca dan menggambar selama aku masih bisa bernafas. halaman 177 17. Sobat, kini wajahku kembali membesar dan terus membesar. Aku mulai merasakan kesakitan yang tidak bisa kujelaskan. Nafasku terasa berat, dan setiap tarikan nafas untuk mengambil udara dari paru-paru menusuk hatiku dan membuat aku harus menahan dengan sekuat tenaga. Tapi aku tidak lagi merasa ingin menangis karena aku sudah berjanji pada hatiku untuk selalu kuat. halaman 185 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18. “ Bu.. Boleh nggak kertas ini dijawab oleh saya, tapi dituliskan oleh pak Iyus? Sebab tangan saya sudah tak kuat untuk bergerak “ Ujarku memohon. halaman 192 19. Dengan sekuat tenaga aku menggunakan jariku untuk menulis. Tuhan maha besar membiarkan tanganku yang lumpuh dapat bergerak. Walau banyak yang ingin aku tulis, tapi tanganku mulai tak kuat bergerak. halaman 211

4.2.2. Pengelompokan Data

Dokumen yang terkait

NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai Edukatif Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implikasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 12

NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Nilai Edukatif Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar: Tinjauan Sosiologi Sastra Dan Implikasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

4 16 17

ASPEK RELIGIUS DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Religius dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 1 12

ASPEK RELIGIUS DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN Aspek Religius dalam Novel Surat Kecil untuk Tuhan Karya Agnes Davonar: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

0 1 17

TINDAK TUTUR LOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL Tindak Tutur Lokusi Dan Perlokusi Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar.

0 0 11

PENDAHULUAN Tindak Tutur Lokusi Dan Perlokusi Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar.

0 2 7

KONFLIK BATIN DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Konflik Batin Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 4 11

BAB 1 Konflik Batin Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar: Tinjauan Psikologi Sastra.

7 82 36

KONFLIK BATIN DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Konflik Batin Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar: Tinjauan Psikologi Sastra.

0 5 16

REPRESENTASI PERJUANGAN HIDUP DALAM NOVEL “SURAT KECIL UNTUK TUHAN” ( Studi Semiologi Representasi Perjuangan Hidup Dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan ) SKRIPSI

0 0 17