menusuk hatiku dan membuat aku harus menahan dengan sekuat tenaga. Tapi aku tidak lagi merasa ingin menangis karena aku sudah
berjanji pada hatiku untuk selalu kuat. halaman 185 18.
“ Bu.. Boleh nggak kertas ini dijawab oleh saya, tapi dituliskan oleh pak Iyus? Sebab tangan saya sudah tak kuat untuk bergerak “ Ujarku
memohon. halaman 192 19.
Dengan sekuat tenaga aku menggunakan jariku untuk menulis. Tuhan maha besar membiarkan tanganku yang lumpuh dapat bergerak. Walau
banyak yang ingin aku tulis, tapi tanganku mulai tak kuat bergerak. halaman 211
3.5. Unit Analisis
Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teks yang merepresentasikan ‘Perjuangan Hidup’ dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”
karya Agnes Davonar. Peneliti menggunakan leksia dari Barthes sebagai unit analisis. Leksia
merupakan satuan bacaan tertentu dengan panjang pendek bervariasi Kurniawan, 2001:93 . Leksia ini dapat berupa satu dua kata, kelompok kata, beberapa kalimat
atau beberapa paragraf dari teks novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar yang menunjukkan adanya unsur perjuangan hidup.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Data dalam penelitian ini diperoleh dari keseluruhan teks dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar .
3.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data secara kualitatif dengan menggunakan sebuah leksia yang dapat berupa satu dua kata,
kelompok kata, beberapa kalimat atau beberapa paragraf. Untuk menganalisis seluruh temuan data yang ada dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya
Agnes Davonar, peneliti membaginya dalam beberapa langkah teknis dengan tujuan untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis secara semiologi.
Langkah-langkah teknis ini merupakan pengembangan dari model semiologi Roland Barthes dalam membaca semiologi teks tertulis.
Langkah-langkah yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjelaskan novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar, antara lain :
1. Menggunakan semiologi Barthes, dengan mengumpulkan seluruh unit
analisis yang berupa leksia-leksia, yaitu satuan bacaan tertentu berdasarkan pemilihan atas teks novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” yang
sesuai untuk dijadikan subyek penelitian. 2.
Peneliti kemudian membagi semua leksia yang terkumpul tersebut ke dalam aspek semiologi, yaitu aspek material dan aspek konseptual. Leksia-
leksia tersebut dalam semiologi Barthes dianggap sebagai tanda sign . Yang dimaksud aspek material adalah teks tertulis dalam novel “Surat
Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar, sedangkan aspek konseptual
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
46 adalah gambaran yang muncul pada peneliti ketika membaca aspek
material pada leksia tersebut. 3.
Setelah itu peneliti menganalisa secara semiologi teks Roland Barthes dengan menemukan kode-kode pokok, yaitu Kode Hermeneutik kode
teka-teki , Kode Semik makna konotatif , Kode Simbolik, Kode Proaretik
logika tindakan , Kode Gnomik kultural di dalam leksia tersebut. Melalui kode-kode pembacaan ini kita akan menemukan tanda-
tanda dan kode-kode yang menghasilkan makna. Langkah-langkah di atas telah menunjukkan representasi perjuangan hidup
yang dialami oleh Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar Studi semiologi tentang representasi
perjuangan hidup pada novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN