dihadapi. Untuk memperjuangkan sesuatu yang dicita-citakan diperlukan keniatan dan jiwa pantang menyerah. Selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan
dan meyakini bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk siapa pun. Menurut Danang Eko Nuryanto, perjuangan hidup adalah perjuangan
hidup yang dewasa ini hendaknya tidak diartikan sebagai perjuangan individual. Akan tetapi sebagai perjuangan bersama. Perjuangan untuk mewujudkan keadilan.
Perjuangan memerangi kemiskinan, kebodohan, dan eksploitasi. Perjuangan hidup adalah layaknya pohon yang berakarkan masalah tapi berbuah kesuksesan Anne
Ahira . Arti hidup dalam novel tersebut adalah perjuangan seorang anak untuk
tetap bertahan hidup lebih lama. Dan berusaha untuk bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya dengan melalui cara apapun. Perjuangannya begitu gigih dan
bersemangat. Begitu juga pun dengan perjuangan orang-orang disekitarnya yang tetap tegar dan tidak menyerah.
2.1.7. Semiologi Komunikasi
Secara estimologi, istilah semiotic adalah dari bahasa yunani semein yang berarti tanda. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu atas dasar konvensi
sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain Sobur, 2006:16 . Dalam Sobur, semiologi adalah suatu ilmu atau metode analisis
untuk mengkaji tanda. Tanda itu hanya mengemban arti signifikan dalam kaitannya dengan pembacanya. Pembaca itulah yang menghubungkan tanda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dengan apa yang ditandakan. Sedangkan definisi semiologi adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda dan makna Sobur, 2006:17 .
Semiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang tanda. Semiologi kualitatif interaktif adalah metode yang memfokuskan pada tanda dan teks sebagai
objek kajian, bagaimana menafsirkan dan memahami kode di balik tanda dan teks tersebut.
Hingga kini kajian semiologi dibedakan ke dalam dua jenis yaitu semiologi komunikasi dan semiologi signifikasi. Semiologi komunikasi adalah
menekankan pada teori produksi tanda yang diantaranya yaitu penerimaan kode sistem tanda , pesan, saluran komunikasi dan acuan hal yang dibicarakan Sobur,
2006:15 . Sedangkan semiologi signifikasi adalah semiologi yang mempelajari relasi elemen-elemen tanda dalam suatu sistem, berdasarkan aturan main dan
konvensi tertentu Sobur, 2006:16 . Pendekatan Semiologi Roland Barthes secara khusus tertuju kepada jenis tuturan Speech yang disebutnya sebagai
mitos Myth. Menurut Barthes, bahasa membutuhkan kondisi tertentu untuk menjadi
mitos yaitu secara semiologi dicirikan oleh hadirnya sebuah tataran signifikasi yang disebut sebagai sistem semiologi tingkat dua the second order semiological
system . Maksudnya pada tataran bahasa atau semiologi tingkat pertama the first order semiological system penanda-penanda berhubungan dengan petanda-
petanda sedemikian hingga menghasilkan tanda Barthes, 1983 dalam Budiman, 2003:63 .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tataran 1 Tataran 2
Realitas Tanda Kultur
Gambar 1 Signifikasi 2 Tahap Barthes
Roland Barthes mengembangkan dua tingkatan pertandaan triggered system yang memungkinkan untuk menghasilkan makna yang juga bertingkat-
tingkat yaitu tingkat denotasi dan konotasi. Denotasi adalah tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara penanda dan petanda, atau antara tanda dan
rujukan pada realitas yang menghasilkan makna eksplisit, adalah makna pada apa yang tampak. Sedangkan denotatif merupakan tanda yang penandanya
mempunyai tingkat konvensi atau kesepakatan tinggi. Tataran pada awal akan dimaknai secara denotatif kemudian tanda akan
dimaknai konotatif dengan menggunakan kode-kode pembacaan dan memperoleh pemaknaan konotasi tersebut secara mendalam digunakan mitos yang dibagi ke
dalam dua tahap penalaran atau sistem semiologikal. Tanda akan dimaknai secara sistem mitos Amir, 2006:262 .
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.1.8. Metode Roland Barthes