Konsep penzoningan konsep Tatanan Massa Konsep Orientasi Massa Bangunan Konsep Entrance

55 Gambar 5.1. Konsep Penzoningan Sumber: Analisa Penulis, 2011

BAB V KONSEP RANCANGAN

Dalam sebuah proses perancangan, diperlukan adanya analisa dan pembuatan konsep yang didasari atas hasil analisa yang di dalamnya terdapat penyelesaian – penyelesaian terhadap permasalahan yang ada tersebut. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai analisa dan konsep rancangan yang diinginkan pada proyek Resor Agrowisata Buah di Kota Batu untuk direalisasikan pada rancangan tersebut.

5.1. Konsep Tapak

5.1.1. Konsep penzoningan

Konsep penzoningan pada perancangan disesuaikan bardasarkan aktifitas kegiatan yang ada pada Resor Agrowisata Buah ini, penzoningan pada site dikonsep menjadi 3 tiga, yaitu: 1. Area publik Fasilitas pada area publik ini pada umumnya digunakan tidak hanya pengguna resor aja tetapi pengguna yang lain atau umum, fasilitas tersebut terdiri dari parkir umum, main lobby, kolam renang, area fitnnes, area tennis, restaurant dan Kebun buah. 2. Area semi privat Pada zona semi privat di gunakan sebagai area kantor pengelola. 3. Area privat Merupakan area yang di dalamnya sudah tidak digunakan oleh pengguna umum, namun hanya pengguna resor yang menginap, dan perletakannya sudah jauh dari area publik atau jalan utama, fasilitas tersebut terdiri dari resor standar, resor vip, resor v-vip, dan bungalow. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 56 Gambar 5.4. Konsep Orientasi Massa Sumber: Analisa Penulis, 2011 Gambar 5.2. Bentuk Linier Sumber: Francis D.K. Ching, 1985 Gambar 5.3. Bentuk Cluster Sumber: Francis D.K. Ching, 1985

5.1.2. konsep Tatanan Massa

Pola tatanan massa bangunan yang dipakai dalam perancangan resor Agrowisata buah ini menggunakan pola tatanan massa gabungan, yaitu linier dan cluster, yang mengikuti arah garis kontur dan mengelompok.

5.1.3. Konsep Orientasi Massa Bangunan

Kondisi lahan yang berkontur sangat berpengaruh terhadap orientasi massa bangunan, dimana lahan yang lebih rendah yang berada di sebelah selatan site yaitu berupa perkebunan buah menjadi view point terhadap bangunan-bangunan lain yang berada di lahan yang lebih tinggi.

5.1.4. Konsep Entrance

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 Gambar 5.5. Konsep Entrance Sumber: Analisa Penulis, 2011 Gambar 5.6. Rumah Panggung Sumber: Analisa Penulis, 2011 Akses utama yang ada pada tapak terletak di sebelah timur, yaitu jalan Raya Pacet Bumiaji, akses ini merupakan akses utama menuju tempat- tempat wisata lain di kota batu, yaitu: selekta dan cangar, sehingga sangat tepat bila entrance diletakkan di sebelah timur site dengan sclupture sebagai vocal point. 5.2. Konsep Tampilan Bangunan 5.2.1. konsep