13
2.1.3. Studi Kasus
Beberapa studi kasus berdasarkan dari judul yang akan diambil mengenai Resor Agrowisata Buah jadi pengambilan studi kasus berdasar pada obyek
Highland Tomohon Resor, Kampung Sumber Alam dan Kusuma Agrowisata Resor.
a Studi kasus 1 Highland Tomohon Resort
Highland Tomohon Resor terletak di Sulawesi Utara. Di sana terdapat Taman Laut Nasional Bunaken, Bangka, Selat Lembeh dan Kepulauan Sangihe –
Talaud yang benar-benar dikenal dunia sebagai surga bawah air. Tetapi sebenarnya, Sulawesi Utara lebih dari itu yaitu sebuah kawasan pegunungan
Minahasa dengan berbagai wana wisata. Berlokasi di Kinilow, desa kecil yang terletak antara Manado dan Tomohon
dengan jarak 300 meter dari jalan utama namun jauh dari kebisingan lalu lintas. Bungalow-bungalownya dibangun di lereng bukit dan dikelilingi oleh gunung-
gunung dan bukit-bukit dengan jarak 20 km ke arah Manado dan 5 km ke arah Tomohon.
Aspek Kualitas
- Tampilan Tampilan bentukan pada bangunan menyesuaikan dengan lingkungan
sekitar yang dikombinasikan dengan gaya arsitektur Modern. Yang menjadi identitas khas dari Resor adalah pada bentuk atapnya yang mengambil ciri khas
rumah tradisional Minahasa agar dapat memberikan kesan tradisional pada seluruh tampilan pada bagian resor dan juga pada tampilan warna yang digunakan
yaitu natural. - Bentukan Massa
Bentukan massa Highlan Tomohon Resor, tapaknya tatanan berbentuk cluster sekeliling dengan fasilitas utama yaitu penginapan dan fasilitas penunjang
yaitu restoran, café dan kios-kios serta fasilitas pengelola. - Sistem Struktur
Penyelesaian sistem struktur untuk atap dan dinding menggunakan rangka kayu dari pohon kelapa yang dieksploitasi sebagai warna natural tradisional
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14 Minahasa di Tomohon yang ditutupi dengan atap ijuk agar dapat memberikan
kesan tradisional keseluruhan bangunan.
Aspek Kuantitas Dari segi kuantitas, resor memiliki fungsi yang mendekati dengan proyek
yang akan dirancang yaitu Resort Agrowisata Buah. Perbedaannya terdapat pada wisata yang ditawarkan. Pada studi banding berupa wana wisata, sedangkan pada
proyek berupa Agrowisata. - Fasilitas Utama
Resor Rates Setiap Bungalow dibangun dengan konstruksi gaya tradisional Indonesia.
Baik ruangan maupun perabotnya, dibuat dari kayu pohon kelapa yang menonjolkan warna dan corak yang artistik dan unik. Keindahan dan privasi
terpancar dari teras-teras depan berbagai tanaman hias dan bunga yang eksotik sebagaimana terlihat pada Gambar 2.1.
Ada 4 jenis kamar : 1. Standart Room
Cottege berukuran 24 m², gaya tradisional Minahasa khas dengan kayu pohon kelapa untuk kenyamanan Gambar 2.2. Disediakan fasilitas modern seperti
televisi, 1 tempat tidur empuk ekstra bed dan kamar mandi. 2. Superior
Cottege berukuran 36 m², disediakan fasilitas modern berupa televise, tempat tidur utama empuk ekstra bed, 1 kamar tidur untuk anak, kamar mandi dan
pantry. Gambar 2.1. Suasana Tomohon
Gambar 2.2. Standart Room
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15 3. Deluxe
Cottege berukuran 40 m², disediakan fasilitas modern berupa televise, 1 tempat tidur empuk ekstra bed, 1 kamar tidur anak double bed, kamar mandi dan
pantry. Gambar 2.3 4. Highland Suite
Cottege berukuran 45 m², disediakan fasilitas modern berupa televise, 1 tempat tidur empuk ekstra bed, 2 kamar tidur anak, kamar mandi, bar mini dan pantry.
Gambar 2.4
Fasilitas Penunjang dan Layanan Lain : -
Pusat Informasi -
Restoran -
Ruang Baca - Paket Wisata yang juga merupakan Fasilitas Wana Wisata, meliputi :
- Gunung Lokon - Sumber Air Ranosapo
- Gunung Mahawu - Palutan
- Air Terjun Kali - Watu Pinabetangen
- Gua Jepang - Waruga
- Danau Linaow - Pabrik Rumah Tradisional
- Danau Tondano - Rafting
- Taman Nasional Bunaken - Cagar Alam Tangkono Batuangus
b Studi kasus 2 Kampung Sumber Alam
Kampung Sumber Alam merupakan sebuah resor dengan lingkungan yang asri dan pemandangan yang memukau menghadap gunung guntur, serta memiliki
sumber air panas yang berasal dari gunung guntur dengan kadar belerang yang baik. Kampung sumber alam ini berdiri pada tahun 1981 oleh Ranu Wijaya Dari
Gambar 2.3. Deluxe Room Gambar 2.4. Highland Suit
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16 KBA Architects, dan berlokasi di Jawa Barat dengan luas lahan 2,7 hektar dan
tergolong dalam klasifikasi hotel bintang 3. Spesifikasi :
- Kamar standard dengan luasan ± 24 – 30 m
2
kamar 13 kamar - Kamar VIP bungalow dengan luasan ± 50 m
2
kamar 46 kamar - Kamar V-VIP suite dengan luasan ± 54 - 57 m
2
kamar 9 kamar Fasilitas :
Dari hasil survei di lapangan, maka fasilitas bangunan disini yang mendukung
adanya sebuah resor adalah : 1.
Adanya pendestrian yang memakai batu-batu kali yang berukuran kecil yang digunakan untuk terapi perlancaran peredaran darah dengan cara diinjak.
2. Adanya area out bound sebagai salah satu dari fasilitas health and spa sendiri
dengan luasan 180 m
2
3. Adanya sebuah tempat berendam air panas yang ada disetiap ruang bangunan
yang standart besar dengan luasan 3 m x 4 m untuk kolamnya sendiri 4.
Untuk ukuran kamar mandi yang ada pada bangunan resor ini adalah 20 m
2
dikarenakan resor ini menggunakan konsep spa yang lebih diutamakan, sehingga lebar kamar mandipun lebih dari standart pada umumnya.
5. Kamar tidur pada bangunan bungalow dengan luasan 30 m
2
6. Untuk kamar yang suite salah satunya memiliki besaran kamar 60 m
2
Gambar dari berbagai fasilitas diatas dapat dilihat dibawah ini : Dari beberapa bangunan yang ada, setiap bangunan memiliki gaya,
material, maupun fasad yang berbeda namun tetap dengan 1 tema yaitu Back To Nature. Pada bangunan pondok kelapa Gambar 2.5 memiliki material atap dari
ijuk daun kelapa yang dikeringkan, material untuk dinding lebih pada material dari anyaman bambu. Begitu juga material yang digunakan pada pedestrian yang
Restoran
Bar
Perpustakaan
Toko Suvenir
Gallery
Fitnes Center
Kolam Renang air panas dan dingin
Lapangan Tenis
Healt and SPA
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17 menuju kearah pondok kelapa tersebut, material yang digunakan adalah kayu
dengan bambu sebagai pembatas samping dengan adanya pohon kelapa pada depan bangunan, sehingga itulah salah satu alasan kenapa dinamakan sebagai
pondok kelapa dengan tinggi satu lantai. Material – material tersebut memberikan kekompakan antara bangunan dengan alam disekitarnya yang mewujudkan tema
Back To Nature.
Bungalow Arileu Gambar 2.6 berbeda dengan bangunan pondok kelapa, tetap sama-sama memaki konsep Back To Nature , namun pada bangunan ini lebih
memberi suasana yang sedikit modern. Material yang digunakan pada atap menggunakan atap jerami yang sudah kering, material dinding memakai anyaman
bambu dengan dibuat tinggi bangunan yaitu 2 lantai. Material yang digunakan untuk pedestrian sudah berbeda lagi sebab yang dimunculkan adalah sedikit lebih
modern, sehingga menggunakan lantai plesteran dengan kerikil kecil yang berada pada bagian tengah pedestrian Gambar 2.7. Tanaman pada samping bangunan
juga berbeda dengan bangunan yang satunya, dibangunan ini lebih banyak menggunakan tanaman teratai dan ilalang rawa yang di tata secara menarik.
Suasana yang diperoleh dari penataan sampai dengan material yang digunakan benar-benar mengusung tema Back To Nature.
Gambar 2.5 Fasilitas Hunian Tipe Junior Suite
Gambar 2.6 Fasilitas Hunian Tipe Bungalow Arileu
Gambar 2.7 Penghubung Antara Unit Bangunan
Gambar 2.8 Play Groud Area
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18 Pada play ground Arena Gambar 2.8 disini berisikan berbagai jenis permainan
yang tidak hanya dinikmati orang dewasa saja melainkan juga bisa dinikmati oleh anak-anak kecil.
Gambar 2.9 menunjukkan kamar standart dengan ukuran 30 m
2
yang memiliki fasilitas antara lain kamar mandi, double bad. Material pada interior
menggunakan dinding dari anyaman bambu dengan kolom dan balok yang terbuat dari kayu. Jendela dibuat dengan ukuran yang cukup terbuka sehingga terkesan
suasana menjadi leluasa. Berbagai konsep bangunan Back To Nature yang ditimbulkan pada bangunan ini. Pada setiap kamar dilengkapi dengan kolam
berendam yang ditempatkan disamping kamar tidur Gambar 2.10.
Studi kasus 3 Kusuma Agrowisata Hotel
Kusuma Agrowisata hotel merupakan sebuah tempat wisata perkebunan yang di dalamnya juga menyediakan tempat penginapan peristirahatan. Kusuma
Agrowisata Hotel ini terletak di pusat kota wisata Batu, tepatnya di jalan Abdul Gani kelurahan Ngaglik, kecamatan Batu. Serta berdekatan dengan tempat-tempat
wisata kota Batu, antara lain Taman rekreasi Sengkaling, pemandian Songgoriti, Taman rekreasi Selekta, dan Jatim Park.
1. Fasilitas
Sang arsitek membagi kompleks resor menjadi beberapa area, yaitu depan lobby dan hotel, tengah cottage, dan beberapa fasilitas, belakang villa, bawah
sebagai area perkebunan. Terdapat tujuh tipe cottage: superior cottage, deluxe cottage 1, deluxe cottage 2, duplex , yunior suite, executive cottage, dan tipe
famili. Setiap unit memilki tata ruang dan konsep bangunan yang hampir sama, bedanya adalah view tiap unitnya.
Gambar 2.9 Kamar Tidur Standart
Gambar 2.10 Denah Kamar Tidur Standart
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19 Superior executive cottage Gambar 2.11 merupakan salah satu tempat
peristirahatan yang memiliki konsep layaknya rumah pribadi. Executive cottage menyuguhkan pemandangan perkebunan apel. Selain itu letaknya yang berada di
daerah pegunungan menambah suasana alami disekitar resor.
Keterangan : Lantai 1 : Teras depan, ruang tamu, kamar tidur anak, ruang makan, kamar mandi.
Lantai 2 : ruang tidur utama, ruang duduk, kamar mandi, teras belakang. Pada studi kasus Kusuma Agrowisata ini terdapat beberapa fasilitas lain
yang mendukung kegiatan pengunjung pada resor, sebagai berikut :
Adanya kolam renang
Spa
Lapangan tennis, voli, fitness, jogging track, lapangan sepak bola, dan billiard.
Karaoke
Kebun Apel, jeruk dan strawbery
Rumah boneka
Tempat bermain anak-anak
Adanya fasilitas bar dan restaurant Gambar 2.11 Executive cottage
sumber : idea, 2007
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
Ruang konvensional, ruang rapat dengan kapasitas 20-800 orang. Area yang berada pada bagian bawah resort adalah area wisata Agro, yaitu
wisata petik buah langsung dari pohonya, berupa perkebunan Apel, Jeruk, dan Strowberry. Gambar 2.12
Fasilitas spa pada resor ini Gambar 2.13 memiliki sauasana yang tenang. Sehingga seseorang yang melakukan treatment spa di Kusuma mendapatkan
relaksasi dan ketika kembali beraktifitas tubuhnya menjadi segar kembali. Treatment yang dilakukan di spa yang ada di Kusuma Agrowisata memiliki
berbagai macam treatment. Dan ramuan yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami. Karena spa ini didisain dengan konsep tradisional.
Gambar 2.13. Suasana SPA di Kusuma Agrowisata Sumber : Studi Lokasi, 2009
2. Tampilan Bangunan Atap genteng menjadi konsep utama pada seluruh bagian resor. Inspirasi
penggunaan atap ini diambil dari bangunan tradisional Jawa. Model atap sangat baik untuk menyerap dan meredam panas matahari tropis.
Gambar 2.12 Area Wisata Agro sumber : studi lokasi, 2009
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
21 Pada Gambar 2.14 menunjukkan bahwa restaurant Hortesia ini memiliki
gate berkonsep jawa yang biasa selalu digunakan orang Jawa yaitu pendopo dengan memiliki kolom yang terekspose. Yang didalamnya terdapat fasilitas wifi.
Sehingga jika didalam restaurant ini pengunjung dapat menggunakan fasilitas- fasilitas tambahan.
Pada Gambar 2.15 dapat dilihat pada bagian depan terdapat teras berupa dek dari kayu. Dari sini dapat terlihat pemandangan indah executive cottage
seluas 300m², dengan latar belakang pegunungan, dengan pemandangan perkebunan dan pegunungan diseberangnya.
3. Sistem struktur Pada cottage ini mengadopsi desain arsitektur tropis. Penggunaan element
bahan material pada bangunan yaitu menggunakan kayu sonokeling, kayu kamper, kayu bangkirai, dan kayu jati.
Pada Gambar 2.16 menunjukkan penggunaan Element-element kayu mulai dari lantai, kolom, dinding, relling tangga dan plafon. Dari bagian terdepan
resor sampai pada bagian belakang resor.
Gambar 2.16. Penggunaan kayu pada realing Sumber : Studi Lokasi, 2009
Gambar 2.15 Executive cottage Sumber : Studi lokasi, 2009
Gambar 2.14. Restaurant Hortesia Sumber : Studi lokasi, 2009
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22 4. Interior Bangunan
Kusuma Agrowisata menggunakan produk lokal 100, hal ini disebabkan kaena memilki konsep arsitektur tropis. Material yang digunakan lebih banyak
dari kayu, batu kali, dan mamer. Sehingga kesan arsitektur tropis ini sangat terlihat dan dapat terlihat etnik dan modern Gambar 2.17.
Gambar 2.17. Lobi Kusuma Agrowisata Sumber : Studi lokasi, 2009
Suasana siang hari pada lobi. Material sangat terlihat perpaduan antara kayu pada plafon dan bagian list receptionist dengan marmer yang ada pada dinding,
meja reseptionist dan bagian lantai yang membuat lobi terlihat megah. 5.
Pola Tatanan Antar Masa dan Sirkulasi Resor Pola tatanan antar masa bangunan dan sirkulasi pada Kusuma Agrowisata
lebih banyak menggunakan pola sirkulasi linier. Dimana sirkulasi ini digunakan untuk area hunian dan fasilitas yang disesuaikan dengan bentuk lahan dan kontur
tanahnya. Gambar 2.18
Gambar 2.18 Pola tatanan masa dan sirkulasi antar bangunan Sumber : Studi lokasi, 2009
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23 Tabel 2.1 Rangkuman Studi Literatur dan Studi Kasus
No Keterangan
Highland Tomohon Resort Kampung Sumber
Alam Kusuma
Agrowisata 1
Lingkungan Berlokasi di Kinilow, desa kecil yang terletak antara
Manado dan Tomohon dengan jarak 300 meter dari jalan
utama namun jauh dari kebisingan lalu lintas.
Bungalow-bungalownya dibangun di lereng bukit dan
dikelilingi oleh gunung-gunung dan bukit-bukit dengan jarak 20
km ke arah Manado dan 5 km ke arah Tomohon.
Berlokasi di Kampung Sumber
Alam Jawa Barat Dan dikelilingi
oleh pegunungan Berlokasi di pusat
kota wisata Batu dengan ketinggian
1000 m di atas permukaan lautdan
dikelilingi oleh keindahan
perkebunan buah serta pemandangan
pegunungan.
2 Fasilitas Ruang
- Pusat Informasi - Restoran menu Barat dan Asia
- Ruang Baca - Benda Pos
Restaurant, Bar, Toko Suvenir,
Perpustakaan, Gallery, Fitness
center, Kolam renang air panas dan
dingin, Lapangan tenis, Healt and spa
Guest room, Pusat informasi,
restoran, Convention Hall,
Kolam renang, Perkebunan,
Lapangan Tennis, bulu tangkis,
sepak bola, volly, area spd gunung,
jogging, billiard.
3 Sistem struktur
Bangunan - Struktur untuk atap dan
dinding menggunakan rangka kayu dari pohon kelapa
- warna natural tradisional Minahasa
- menggunakan atap ijuk agar dapat memberikan kesan
tradisional keseluruhan bangunan.
Pondasi beton yang digunakan sebagai
kaki-kaki bangunan, karena
bangunan menggunakan
system panggung yang berada diatas
danau. Struktur untuk
atap dan dinding menggunakan
rangka kayu, di dominasi oleh
warna coklat, atap
menggunakan genteng,
4 Tampilan
- Tampilan bentukan pada bangunan menyesuaikan
dengan budaya dan arsitektur setempat.
- Dan dikombinasi Modern. - Atapnya yang mengambil ciri
khas rumah tradisional Minahasa dapat memberikan
kesan tradisional pada seluruh tampilan pada banginan resor
dan juga pada tampilan warna yang digunakan yaitu natural.
Back to nature dengan perabot dan
material menggunakan
unsur alam pada tipe hunian suite.
Tampilan bentukan pada
bangunan menyesuaikan
dengan budaya dan arsitektur
setempat, yaitu budaya jawa.
Sumber : Analisa Penulis, 2009
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.1.4. Analisa Hasil Studi