Kecukupan Protein, Lemak dan Karbohidrat Kecukupan Vitamin dan Mineral Angka Kecukupan Gizi Kelompok Khusus

223 Contoh kasus : Seorang laki-laki yang mempunyai berat badan 45 kg dengan tinggi badan 165 cm, mempunyai IMT: 4516,5 2 = 16,5. Orang ini mengalami kekurangan berat badan tingkat berat. Bila IMT yang diinginkan adalah 19,0 maka berat badan idealnya adalah 1,65 2 x 19,0 = 51,7 kg atau dibulatkan sebagai berikut : x Kebutuhan AMB = 1 kkal x 52 x 24 = 1248 kkal x AMB + aktivitas fisik = 1,56 x 1248 kkal = 1947 kkal x Tambahan untuk menaikkan berat badan = 500 kkal Total kebutuhan energi = 2447 kkal Dibulatkan = 2450 kkal

1. Kecukupan Protein, Lemak dan Karbohidrat

Cara menentukan kecukupan protein, lemak dan karbohidrat menurut WHO adalah sebagai berikut : x Protein : 10 - 15 dari kebutuhan energi total. Bila kebutuhan energi dalam sehari adalah 2450 kkal, energi yang berasal dari protein hendaknya sebesar 245 -368 kkal atau 61 – 92 g protein. x Lemak : 10 - 25 dari kebutuhan energi total. Bila kebutuhan energi dalam sehari adalah 2450 kkal, energi yang berasal dari lemak hendaknya sebesar 245 -613 kkal atau 27 – 68 g lemak x Karbohidrat : 60 - 75 dari kebutuhan energi total atau sisa dari kebutuhan energi yang telah dikurangi dengan energi yang berasal dari protein dan lemak. Bila kebutuhan energi dalam sehari adalah 2450 kkal, energi yang berasal dari karibohidrat hendaknya sebesar 1470 - 1838 kkal atau 368 – 460 g karbohidrat.

2. Kecukupan Vitamin dan Mineral

Di unduh dari : Bukupaket.com 224 Kebutuhan vitamin dan mineral dapat dimabil dari Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan AKG karena angka-angka tersebut diperhitungkan untuk sebagian besar penduduk rata-rata + 2 SD. Tetapi, karena sebagian besar vitamin dan mineral rusak selama penyimpanan dan pengolahan makanan, maka sebaiknya kebutuhan diterapkan lebih besar dari pada AKG.

2. Angka Kecukupan Gizi Kelompok Khusus

Angka kecukupan gizi untuk kelompok khusus meliputi umur, pekerjaan, kondisi hamil dan menyusui. Adapun prinsip dasar AKG untuk masing-masing kelompok adalah sebagai berikut:

a. Umur

Pada usia balita terjadi pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat. Karena itu kebutuhan zat gizi tiap satuan berat badan relatif lebih tinggi dari kelompok umur lain. Contoh: Kebutuhan energi bayibalita 100-120 kilokalori per kilogram berat badan, sedangkan pada orang dewasa 40-50 kilokalori per kilogram berat badan. Kebutuhan protein bayibalita: 2-2,5 gramkilogram berat badan, sedangkan untuk orang dewasa 1 gram per kilogram berat badan. Dari contoh ini terlihat, bahwa makin bertambah umur, kebutuhan zat gizi seseorang relatif lebih rendah untuk tiap kilogram berat badannya.

b. Aktivitas

Kebutuhan zat gizi seseorang ditentukan oleh aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Makin berat aktivitas yang dilakukan, kebutuhan zat gizi makin tinggi pula, terutama energi. Contoh: Seorang pria dewasa dengan pekerjaan ringan, membutuh-kan energi 2.800 kilokalori. Sedangkan bila bekerja berat, ia membutuhkan energi 3.600 kilokalori. Di unduh dari : Bukupaket.com 225

c. Jenis Kelamin

Kebutuhan zat gizi juga berbeda antara laki-laki dan perempuan, terutama pada usia dewasa. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh komposisi tubuh dan jenis aktivitasnya. Contoh: - Laki-laki dewasa dengan aktivitas ringan membutuhkan energ dan protein masing-masing 2.800 kilokalori dan 55 gram protein, sedangkan pada wanita dewasa dengan aktivitas ringan membutuhkan 2.050 kilokalori dan 48 gram protein - Kebutuhan zat besi pada wanita 2 kali kebutuhan zat besi laki-laki. Perbedaan kebutuhan zat besi ini karena fungsi kodrati yaitu haid.

d. Kondisi khusus hamil dan menyusui

Pada masa hamil dan menyusui, kebutuhan zat gizi pada wanita meningkat, karena: - Metabolisme meningkat - Konsumsi makanan juga meningkat untuk kebutuhan diri sendiri, bayi yang dikandung dan persiapan produksi ASI

5. Kelompok lain