6. Struktur Organisasi Fungsional PT.Madubaru
Susunan Struktur Organisasi Fungsional PT. Madubaru adalah sebagai berikut:
a. Penasehat
b. Dewan Komisaris
c. Sekretariat Dewan Komisaris
d. Direktur
e. Kepala Satuan Pengawas Intern SPI
Kepala SPI bertugas menjalankan kebijakan direksi dalam tugas melaksanakan pengawasan intern atau audit internal di semua bagian
dalam lingkup organisasi PT. Madubaru, baik berupa pre audit, current audit maupun post audit.
f. Kepala Bagian Kabag Tanaman
Kabag Tanaman bertugas menjalankan kebijakan direksi di bidang tanaman dari penyediaan bibit dan pembinaan petani, penyiapan dan
pengolahan lahan, penanaman pohon inti dan pemeliharaan, sampai dengan tebang dan angkut tebu, serta penimbangan hasil tebu.
g. Staf Khusus Tebu Luar Daerah TLD
h. Kepala Bagian Kabag Instalasi
Kabag Instalasi bertugas menjalankan kebijakan direksi di bidang instalasi seksi ketel, stasiun gilingan, pabrik tengah pabrik belakang,
kendaraan remise, listrik, bangunan besali dan traktor pompa air, serta intrumennya.
i. Kepala Bagian Kabag Pabrikasi
Kabag Pabrikasi bertugas menjalankan kebijakan direksi di bidang proses produksi gula dari saat aktivitas penimbangan tebu giling, pengolahan
dalam mesin produksi sampai dengan laporan produk selesai. j.
Kepala Pabrik Spiritus Kepala Pabrik Spiritus bertugas menjalankan kebijakan direksi di bidang
proses produksi alkohol dan spiritus dari saat aktivitas penerimaan tetes dari pabrik maupun luar pabrik pembelian, pengolahan dalam mesin
produksi sampai dengan laporan produk alkohol dan spiritus siap di jual. k.
Kepala Bagian Kabag Akuntansi dan Keuangan Kabag Akuntansi dan Keuangan bertugas menjalankan kebijakan direksi
di bidang akuntansi biaya, akuntansi anggaran, administrasi tebu rakyat, akuntansi pembelian atau hasil, dan akuntansi gudang pusat maupun
hasil. l.
Kepala Bagian Kabag Sumber Daya Manusia SDM dan Umum Kabag SDM dan Umum bertugas menjalankan kebijakan direksi di
bidang sumber daya manusia yang berkaitan dengan kepegawaian, administrasi umum, serta pelayanan dan pengelolaan kesehatan
poliklinik perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI