Pengurangan Penghitungan PPh Pasal 21

E. Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Sanusi 2011:104, data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Data singkat PT. Madubaru. 2. Data mengenai diri pegawai tetap Rayon Bantul tahun 2014. 3. Data mengenai penghasilan pegawai tetap Rayon Bantul tahun 2014. 4. Data mengenai penghitungan PPh pasal 21 untuk pegawai tetap Rayon Bantul PT. Madubaru tahun 2014.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Sanusi 2011:104, data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumen-dokumen yang berkaitan dengan data diri pegawai tetap, penghasilan pegawai tetap, dan penghitungan PPh pasal 21 untuk pegawai tetap Rayon Bantul tahun 2014 menurut PT. Madubaru.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif yaitu menjelaskan dan membandingkan antara penghitungan PPh pasal 21 yang dilakukan PT. Madubaru untuk pegawai tetap Rayon Bantul tahun 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan penghitungan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2012. Penulis akan membandingkan penghitungan PPh pasal 21 bagi pegawai tetap atas penghasilan teratur dan penghasilan tidak teratur. Langkah-langkah yang digunakan penulis adalah: 1. Membandingkan antara penghitungan PPh pasal 21 Masa Pajak 2014 yang dilakukan PT. Madubaru untuk pegawai tetap Rayon Bantul tahun 2014 dan penghitungan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2012. Komponen yang dibandingkan adalah sebagai berikut: a. Membandingkan Penghitungan PPh pasal 21 atas penghasilan teratur. 1 Cara menghitung penghasilan bruto sebulan. 2 Cara menghitung penghasilan neto sebulan. 3 Cara menghitung penghasilan neto setahun. 4 Cara menghitung Penghasilan Kena Pajak PKP. 5 Cara menghitung PPh pasal 21 terutang setahun. 6 Cara menghitung PPh pasal 21 terutang sebulan. b. Membandingkan Penghitungan PPh pasal 21 atas penghasilan tidak teratur. 1 Cara menghitung PPh pasal 21 terutang atas penghasilan teratur dan tidak teratur. 2 Cara menghitung PPh pasal 21 terutang atas penghasilan teratur. 3 Cara menghitung PPh pasal 21 terutang atas penghasilan tidak teratur. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI