ditandatanganinya kontrak penjualan tetes, yang dapat dimulai sebagai berikut:
a. Pendapatan hasil gula diakui pada saat gula terjual dengan nilai
sebesar realisasi harga penjualan. b.
Pendapatan hasil tetes diakui pada saat tetes terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan maupun senilai harga kontraknya.
c. Pendapatan hasil alkoholspirtus diakui pada saat alkoholspiritus
terjual dengan nilai sebesar realisasi harga penjualan. 8.
Pembebanan Biaya Pembebanan biala dalam periode akuntansi yang bersangkutan
dilakukan atas dasar waktu accrual basic. 9.
Komputerisasi PT. Madubaru menggunakan sistem akuntansi LAN Local Area
Network atau jaringan dengan sebuah bank data. Bidang-bidang yang sudah terkomputerisasi antara lain:
a. Pembukuan menggunakan sistem jaringan.
b. Pengadaan bahan-bahan menggunakan sistem jaringan.
c. Pergudangan menggunakan sistem jaringan.
d. Peggajian menggunakan sistem jaringan.
e. Administrasi Tebangan menggunakan sistem jaringan.
f. Administrasi Timbangan menggunakan jaringan LAN.
g. Instalasi menggunakan jaringan LAN.
h. Sekretariat menggunakan jaringan LAN.
i. Administrasi Biaya Tanaman menggunakan jaringan LAN.
j. Administrasi Data Tanaman menggunakan jaringan LAN.
k. Personalia menggunakan jaringan LAN.
l. Adiminstrasi Tebu Rakyat menggunakan jaringan LAN.
m. Hubungan dengan Kantor PusatDireksi menggunakan Internet.
10. Pemasaran
a. Gula
Pemasaran gula dari tahun 1998 sd sekarang, Gula PG Madukismo dijual bebas, gula milik Madukismo dijual sendiri oleh PG
Madukismo. b.
Alkohol dan Spiritus Pemasaran untuk alkohol dan spiritus diatur sendiri oleh perusahaan
melalui distributor yang tersebar di beberapa daerah seperti: Jakarta, Tegal, Semarang, Solo, Surabaya, dan Yogyakarta.
67
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian yang dilakukan di PT. Madubaru, Yogyakarta bertujuan untuk menilai penghitungan PPh Pasal 21 yang dilakukan perusahaan sudah
sesuai atau belum dengan penghitungan PPh pasal 21 menurut Peraturan Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2012. Data yang diperoleh yaitu data diri
setiap pegawai tetap PT. Madubaru Rayon Bantul 2014 yang meliputi nama pegawai, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP pegawai, jenis kelamin,
jabatan, status menikahbelum menikah, dan jumlah keluarga yang menjadi tanggungan dan penghasilan teratur maupun tidak teratur, serta penghitungan
PPh pasal 21 PT. Madubaru baik atas penghasilan teratur maupun tidak teratur selama tahun 2014. Data pegawai tetap yang diperoleh hanya berasal
dari Rayon Bantul sebanyak 15 orang pegawai dan berjenis kelamin laki- laki. PT. Madubaru membatasi pengambilan data dengan tujuan menjaga
kerahasiaan perusahaan. Data penghasilan yang diperoleh yaitu penghasilan teratur dan tidak
teratur pegawai tetap Rayon Bantul tahun 2014. Penghasilan teratur pegawai tetap meliputi gaji pokok, tunjangan kompensasi, tunjangan langsung,
perjalanan dinas, penghasilan lain-lain, dan tunjangan pengobatan pegawai. Gaji pokok meliputi Penghasilan Dana Pensiun PhDP ditambah tunjangan
struktural, tunjangan fungsionaljabatan dan tunjangan peralihan bagi yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendapatkan. Tunjangan langsung yaitu tunjangan yang diberikan kepada pegawai tetap berupa santunan sewa rumah, listrik dan air. Tunjangan
perjalanan dinas mencakup uang transportasi, uang penginapan, dan biaya lain-lain. Penghasilan lain-lain berasal dari kekuarangan gaji yaitu hasil
selisih antara sebelum dengan sesudah kenaikan gaji pegawai tetap. Tunjangan pengobatan pegawai merupakan tunjangan pengobatan berupa
uang yang diberikan kepada pegawai jika pegawai sakit. Penghasilan tidak teratur pegawai tetap meliputi Tunjangan Hari Tua THR dan Jasa Produksi
yang diberikan setahun sekali. THR diberikan kepada pegawai pada bulan
Juli 2014 sebesar 1 kali Penghasilan Dana Pensiun PhDP pegawai. Jasa Produksi diberikan pada akhir tahun yaitu bulan Desember 2014 dan
besarnya ditentukan oleh perusahaan. Data penghasilan pegawai tetap Rayon Bantul dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 177.
Data penghitungan PPh pasal 21 bagi peagawai tetap Rayon Bantul yang diperoleh antara lain: penghitungan penghasilan bruto sebulan dan
setahun, penghitungan penghasilan neto setahun, biaya jabatan, Asuransi dan Pensiun ASPEN, Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP, Penghasilan Kena
Pajak PKP, hasil penghitungan PPh pasal 21 atas THR dan hasil penghitungan PPh pasal 21 sebulan serta formula penghitungan PPh pasal 21
bagi pegawai tetap. Hasil penghitungan PPh pasal 21 terutang setahun tidak diperoleh secara lengkap karena PT. Madubaru tidak dapat memberikan
keterangan proses penghitungan dengan jelas. Formula yang digunakan PT. Madubaru adalah sebagai berikut :
Tabel V.1 Formula penghitungan PPh pasal 21 bagi pegawai tetap menurut PT.Madubaru.
No Keterangan
Jumlah
Penghasilan teratur
1. Gaji Pokok
XXX 2.
Tunjangan Kompensasi XXX
3. Tunjangan Langsung
XXX 4.
Tunjangan Perjalanan Dinas XXX
5. Penghasilan Lain-lain
XXX 6.
Jumlah Penghasilan Bruto XXX
7. Jumlah Penghasilan Bruto setahun
XXX 8.
Pengurang : Biaya jabatan 5 dari penghasilan bruto =
XXX Asuransi tenaga kerja dan pensiun ASPEN =
XXX + 9.
Jumlah Pengurang XXX
10. Penghasilan Neto setahun 7-9 XXX
11. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP
Sesuai dengan tarif pasal 17 ayat 1 XXX
12. Penghasilan Kena Pajak PKP 10-11 XXX
13 Penghitungan PPh pasal 21 terutang setahun :
5 ×
PKP =
XXX 15 ×
PKP =
XXX 25 ×
PKP =
XXX 30
× PKP
= XXX +
14. Jumlah PPh pasal 21 terutang setahun XXX
15. Jumlah PPh pasal 21 terutang sebulan ÷12 XXX
Penghasilan Tidak Teratur
1. Gaji Pokok setahun XXX
2. Tunjangan Kompensasi setahun XXX
3. Tunjangan Langsung setahun XXX
4. Tunjangan Perjalanan Dinas setahun XXX
5. Penghasilan Lain-lain setahun XXX
6. THR XXX
7. Jumlah Penghasilan Bruto setahun XXX
8. Pengurang :
Biaya jabatan 5 dari penghasilan bruto = XXX
Asuransi tenaga kerja dan pensiun ASPEN = XXX +
9. Jumlah Pengurang XXX
10. Penghasilan Neto setahun 7-9 XXX
11. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP
Sesuai dengan tarif pasal 17 ayat 1 XXX
12 Penghasilan Kena Pajak PKP 10-11 XXX
Tabel V.1 lanjutan
13 Penghitungan PPh pasal 21 terutang setahun :
5 ×
PKP =
XXX 15 ×
PKP =
XXX 25 ×
PKP =
XXX 30
× PKP
= XXX +
14 Jumlah PPh pasal 21 terutang setahun atas Gaji dan THR XXX
15 Jumlah PPh pasal 21 terutang setahun atas Gaji XXX
16 PPh pasal 21 terutang atas THR 14-15 XXX
Sumber : PT. Madubaru
B. Teknik pengambilan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah penghitungan PPh pasal 21 bagi pegawai tetap PT. Madubaru Rayon Bantul tahun 2014 sebanyak 15
orangpegawai. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan. convenience sampling yang didasarkan pada kemudahan karena sampel
sudah ditentukan oleh PT. Madubaru sebanyak 15 Pegawai Tetap Rayon Bantul 2014. Pegawai yang dijadikan sampel dapat dilihat pada tabel berikut: