9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pajak
1. Pengertian Pajak
Banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian atau definisi pajak. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro,
SH dalam Mardiasmo Siti Resmi, 2014:1 , “Pajak adalah iuran rakyat
kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum
”. Tentang pengertian pajak, S. I. Djajadiningrat Siti Resmi,
2014:1 menyatakan sebagai berikut: Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari
kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu,
tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada
jasa timbal balik dari negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan secara umum.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1 Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang-undang serta aturan
pelaksanaannya, 2 dalam pembayaran pajak tidak dapat ditunjukan adanya kontraprestasi individu oleh pemerintah, 3 pajak dipungut oleh
negara, baik pemerintah pusat maupun maupun pemerintah daerah, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 pajak diperuntukan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk
membiayai public investment. Pengertian dua tokoh tersebut tidak jauh berbeda dengan pengertian
menurut undang-undang. Menurut Undang-Undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 1 ayat
1 : “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
2. Fungsi Pajak
Menurut Mardiasmo 2011:1, terdapat dua fungsi pajak, yaitu: 1 Fungsi Budgetair dan 2 Fungsi Mengatur Regulerend. Fungsi
Budgetair yaitu pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya. Fungsi
Mengatur Regulerend yaitu pajak sebagai alat untuk mengatur atau
melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi, contohnya pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang-
barang mewah untuk mengurangi gaya hidup konsumtif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI