Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

69

4.5. Pembahasan

Berdasarkan hasil dari analisis diatas maka dapat dikatakan bahwa Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan X 1 dan Karyawan Yang Kompeten X 2 memiliki pengaruh terhadap Efektivitas Penagihan Piutang Y yang ditunjukkan dengan nilai R square yang diperoleh sebesar 0,217, yang berarti bahwa Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan X 1 dan Karyawan Yang Kompeten X 2 mempunyai pengaruh terhadap variabel Efektivitas Penagihan Piutang Y hanya sebesar 21,7 serta variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel Efektivitas Penagihan Piutang Y adalah variabel variabel sistem wewenang dan prosedur pencatatan memiliki nilai partial yang lebih besar yaitu 0,415. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan X 1 dan Karyawan Yang Kompeten X 2 mempunyai pengaruh terhadap variabel Efektivitas Penagihan Piutang Y. Hal ini disebabkan dengan adanya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik mulai dari pihak yang bertanggung jawab dalam pemberi otorisasi dalam pemberian kredit, penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan dan penghapusan piutang membuat penagihan terhadap pelanggan dapat berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Asri 2004: 41 yang menemukan bahwa terdapat pengaruh antara sistem wewenang dan prosedur pencatatan atas piutang usaha terhadap efektivitas penagihan piutang. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan dalam perusahaan 70 dapat digunakan oleh manajemen sebagai alat untuk mengadakan pengawasan terhadap operasi dan transaksi-transaksi yang terjadi. Agar sistem tersebut dapat berjalan dengan baik maka didukung karyawan yang memiliki kemampuan dalam masing-masing bidang sehingga dalam perekrutan dilakukan melalui seleksi dengan melihat pendidikan selanjutnya dilakukan pengembangan pendidikan dengan mengadakan pendidikan dan juga adanya penilaian oleh pihak yang berwenang. Menurut teori kepribadian psikodinamis Gibson, Ivancevich, Donnelly, 1996: 158 dalam Asri 2004: 15 yang menjelaskan perbedaan kepribadian individu yang menyimpulkan bahwa orang mempunyai dasar yang berbeda tergantung pada dua bagian kepribadian yaitu id dan superego ditengahi oleh ego. Identitas diri id adalah bagian yang sederhana, bagian yang tidak di sadari dari kepribadian yang dijalankan secara tidak rasional. Superego adalah tempat penyimpanan nilai-nilai individu, termasuk sikap moral yang dibentuk oleh masyarakat dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Asri 2004: 41 menunjukkan bahwa karyawan yang kompeten berpengaruh terhadap efektivitas penagihan piutang usaha. Diantara Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan X 1 dan Karyawan Yang Kompeten X 2 yang paling dominan terhadap efektifitas penagihan piutang adalah variabel Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan, karena dengan sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang baik maka sistem dalam perusahaan dapat berjalan dengan baik karena setiap orang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas, hal ini sesuai dengan teori pengakuan wewenang yang dikemukakan oleh Keith Davis John W. Newstrom 1992: 6 dalam Asri 2004: 71 15 yang mengatakan bahwa “keyakinan manajer bergantung pada kemauan pegawai untuk menerima wewenang itu”. Dengan demikian karena setiap transaksi yang terjadi dengan otorisasi dari yang berwenang dan dicatat melalui prosedur pencatatan yang baik, maka kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan data akuntansi yang dicatat terjamin ketelitian dan keandalannya.

4.6. Implikasi Hasil Penelitian