Pengertian Sistem Pengendalian Intern

12 Dengan demikian maka fungsi-fungsi manajemen keuangan ada 2 dua, yaitu : menggunakan dana dan mendapatkan dana. Dengan penjelasan di atas maka manajemen keuangan sering disebut juga sebagai manajemen aliran dana. Husnan, 1992: 4 2.2.1.2.Tujuan Manajemen Keuangan Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon investor seandainya suatu perushaan akan dijual. Suatu perusahaan yang dulu didirikan dengan modal yang sama, setelah berjalan beberapa waktu seandainya akan dijual, mungkin akan ditawar dengan harga yang berbeda. Peningkatan nilai perusahaan berarti juga peningkatan harga saham, sebenarnya pengertian nilai perusahaan adalah tidak sama dengan harga saham. Nilai perusahaan adalah sama dengan nilai saham yaitu jumlah lembar saham dikalikan dengan nilai pasar per lembar ditambah dengan nilai pasar hutang. Inilah sebenarnya mengapa mengatakan peningkatan nilai perusahaan adalah sama dengan peningkatan harga saham. Sehingga sering juga dikatakan tujuan normatif manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan atau kemakmuran para pemegang tidak relevan oleh para pemodal, karena resiko tersebut bisa dihilangkan dengan diversifikasi. Husnan, 1992: 5

2.2.2. Sistem Pengendalian Intern

2.2.2.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern

Pengendalian intern merupakan istilah yang telah umum dan banyak dipergunakan dalam berbagai kepentingan. Fungsi dari pengendalian intern ini 13 semakin penting, karena perusahaan semakin berkembang dengan system akuntansi yang semakin rumit. Semua pimpinan perusahaan harus menyadari dan memahami arti penting pengendalian intern. Rustam, 2002: 2 Menurut Rustam 2002: 2 pengendalian intern adalah sebagai berikut : An entity’s internal control structure consists of the policies and procedures established to provide Reasonable assurance that specific entity objectives will be achieved. Entity’s internal control structure consists of three elements 1 the control environment, 2 the accounting system, and 3 control procedures . Prosedur adalah urut-urutan pekerjaan yang harus diikuti dalam mengimplementasikan kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan tujuan merupakan pernyataan mengenai apa yang diinginkan perusahaan untuk dicapai. Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendalian intern tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai, dan bukan pada unsur- unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian, pengertian pengendalian intern tersebut di atas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun dengan komputer. Mulyadi, 2001: 163 Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi tersebut adalah: 1 menjaga kekayaan organisasi, 2 mengecek ketelitian dan keandalan data 14 akuntansi, 3 mendorong efisiensi, dan 4 mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Mulyadi, 2001: 163 Menurut tujuannya, sistem pengendalian intern tersebut dapat dibagi menjadi dua macam: pengendalian intern akuntansi dan pengendalian intern adminstratif. Pengendalian intern akuntansi yang merupakan bagian dari sistem pengendalian intern, meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian intern akuntansi yang baik akan menjamin keamanan kekayaan para investor dan kreditur yang ditanamkan dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Pengendalian intern adminstratif meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Mulyadi, 2001: 163

2.2.2.2. Unsur Sistem Pengendalian Intern