BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah Perusahaan
PT. Carpet Land Sakti Surabaya merupakan perusahaan yang berdiri sejak tahun 2004. Perusahaan trading carpet Wilayah Indonesia Timur Distributor of
“Nobel Carpets” Pionir perusahaan manufaktur di bidang industri carpet di Indonesia. Perusahaan beralamatkan di Jl. Rungkut Industri III 35, Surabaya.
Perusahaan didukung oleh Perusahaan Manufaktur PT. Nobel Carpets. Pruduct of Sale yang diproduksi adalah :
– Tufted Carpets
: 1.500.000 m2 –
Wilton Rugs Wall to Wall : 400.000 m2 –
Printed Carpets : 180.000 m2
– Sisal Look Carpets SLC : 50.000 m2
– Axminster Carpets
: 5.000 m2 –
Polypropylene Yarn Extrusion : 500 ton
4.1.2. Visi dan Misi
Visi perusahaan adalah sebagai market leader di Indonesia baik untuk retail market maupun proyek. Misi perusahaan adalah memasarkan produk tufted
carpets, permadani, printed carpets, sisal look carpets SLC, axminster carpets dan wall to wall carpets berkualitas tinggi. Dan memberikan nilai tambah bagi
50
pelanggan, karyawan, dan shareholders melalui manajemen profesional, pertumbuhan perusahaan, dan laba yang terus meningkat.
4.1.3. Product Knowledge
A. Axminster
Bahan Axminster selalu diidentikan dengan kualitas dan kemewahan sebagai bahan pelapis lantai. Walaupun hingga hari ini, kebanyakan karpet
dibuat dengan menggunakan. Metode tufted metode Produksi termurah dan tercepat, namun Axminster tetap menjadi pilihan para costumer mengenai
kualitas, daya tahan dan kemewahan. Kelebihan yang dimiliki adalah Axminster dibuat dengan cara ditenun. Tiap warna benang yang dibuat akan
membentuk suatu Pattern dengan cara ditenun pada backing carpet dimana akan secara otomatis terpotong sesuai dengan ketinggian karpet yang
diinginkan. Apabila ada warna yang kurang, dapat ditambahkan kembali. Tenunan satu per satu pada backing inilah yang membuat Axminster memiliki
kualitas, daya tahan lebih lama dibanding jenis karpet lain. Dengan kualitas
dan kelebihan Axminster, maka Axminster sering dipakai sebagai bahan pelapis lantai pada bangunan2 mewah seperti hotel, apartement, dsb.
B. Wilton Pp Heatset P13
Pembuatan Wilton sama halnya dengan Axminster yaitu dengan ditenun. Namun yang membedakan adalah cara menenunnya. Apabila
Axminster ditenun dalam backing satu per satu kemudian terpotong otomatis sesuai ketinggian karpet yang diinginkan lalu bila ada warna yang kurang bisa
51
ditambahkan kembali, untuk Wilton, karpet ditenun secara berkelanjutan continously sampai akhir. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki adalah
Wilton memiliki keterbatasan warna sesuai warna benang yang dimiliki oleh Nobel. Namun Wilton memiliki berat yang stabil dan daya tahan yang cukup
kuat. C.
Tufted Karpet Karpet Tufted lebih ekonomis dalam hal produksi. Tidak seperti
Axminster Wilton. Tufted karpet diproduksi dengan cara menambahkan benang ke atas backing dengan menggunakan bahan perekat spesial. Produksi
ini memakan waktu sangat cepat dibanding proses produksi yang lain.
4.2. Gambaran Umum Responden