35
bekerja tetapi tidak mempunyai kejujuran atau tidak dapat dipercaya sehingga akan melemahkan sistem-pengendalian intern. Pegawai yang kurang kompeten
dan tidak jujur dalam penagihan piutang dapat melakukan kecurangan-kecurangan atau penyelewengan-penyelewengan seperti penggelapan uang hasil penagihan
piutang, melarikan uang hasil penagihan piutang sehingga mengakibatkan tidak terjadinya efektivitas pelaksanaan penagihan piutang. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh Asri 2004: 41 menunjukkan bahwa karyawan yang kompeten berpengaruh terhadap efektivitas penagihan piutang usaha.
2.2.8. Pengaruh Sistem Wewenang Dan Prosedur Pencatatan Dan
Karyawan Yang Kompeten Terhadap Efektivitas Penagihan Piutang
Berdasarkan teori pengakuan wewenang Keith Davis John W. Newstrom 1992: 6 dalam Asri 2004: 15 yang mengatakan bahwa keyakinan
manajer bergantung pada kemauan pegawai untuk menerima wewenang itu. Dengan demikian karena setiap transaksi yang terjadi dengan otorisasi dari yang
berwenang dan dicatat melalui prosedur pencatatan yang baik, maka kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan data akuntansi yang dicatat terjamin
ketelitian dan keandalannya. Dengan keyakinan yang diberikan oleh manajer kepada seorang karyawan
menunjukkan bahwa karyawan tersebut adalah karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Karyawan dan jujur dan ahli dalam bidang yang
menjadi tanggung jawab akan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efisien dan efektif.
36
Karyawan yang kompeten akan melakukan tugasnya dalam prosedur penagihan piutang dengan baik dan dapat diandalkan, yang diharapkan dapat
mencapai suatu tujuan yaitu untuk memperoleh suatu pengetahuan mengenai cara- cara pengelolahan dan sistem penagihan yang efektif dalam rangka memperlancar
operasional perusahaan.
37
2.3. Kerangka Pikir
Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu dapat disusun beberapa premis dalam kaitannya dengan kerangka pikir dan hipotesis sebagai berikut :
Premis 1 : Pemeriksaan intern berhubungan secara signifikan dengan sistem akuntansi Laupe,1997
Premis 2 : Pemeriksaan intern berhubungan secara signifikan dengan kualitas pegawai Laupe,1997
Premis 3 : Secara real piutang dagang timbul karena adanya transaksi penjualan kredit, oleh karena itu besar kecilnya penjualan kredit akan
berpengaruh langsung terhadap jumlah piutang dagang. Mawitjere, 2006: 23
Premis 4 : Piutang dagang menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan
dimana dalam keadaan normal perusahaan, biasanya piutang dagang akan dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.
Mawitjere, 2006: 23 Premis 5 : penjualan secara kredit akan menguntungkan perusahaan, karena
lebih menarik calon pembeli, sehingga volume penjualan meningkat yang berarti, menaikkan pendapatan perusahaan. Di lain pihak
penjualan secara kredit seringkali mendatangkan kerugian, yaitu apabila si debitur tidak mau atau tidak mampu melaksanakan
kewajibannya. Bila suatu barang atau jasa dijual secara kredit,