Metode Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder Metode Analisis Data

55

9. Analisa Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, kemudian dianalisis dari kebutuhan akan kapasitas produksi berdasarkan permintaan produksi dari departement pemasaran. Sehingga diharapkan perusahaan mampu menghasilkan produk sesuai dengan kuantitas permintaan konsumen.

10. Perbaikan Kapasitas

Dalam melaksanakan rencana perbaikan maka bila disetiap work center mengalami ketidak seimbangan antara kapasitas yang diperlukan untuk mengerjakan order kapasitas yang tersedia, maka perlu penambahan atau pengurangan kapasitas jam mesin dan jam tenaga kerja

11. Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini akan ditarik suatu kesimpulan secara keseluruhan dari hasil penelitian yang dilakukan, selain itu juga diberikan beberapa saran atau masukan bagi perusahaan untuk kemajuan perusahaan maupun penelitian selanjutnya.

12. Selesai Merupakan langkah akhir dari semua penelitian ini.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Suatu penelitian didukung oleh data yang akurat untuk menunjang agar dapat mencapai tujuan penelitian yang optimal. Yang dilakukan pada tahap ini adalah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Berdasarkan cara 56 untuk memperoleh data penelitian, data dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari penelitian secara langsung dengan cara menanyakan ke sumber yang memberikan informasi. Pengumpulan data primer bisa dilakukan dengan beberapa macam cara antara lain : 1. Pengamatan observasi Yaitu pengumpulan data pada waktu penelitian dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek untuk mendapatkan gambaran dan keadaan yang sebenarnya, data yang dikumpulkan pada metode ini adalah : - Waktu kerja - Waktu proses - Waktu aktual yang digunakan untuk produksi disetiap stasiun kerja - Waktu set up 2. Wawancara interview Yaitu pengambilan data waktu penelitian dengan melakukan system tanya jawab langsung dengan orang-orang yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti yaitu pada bagian produksi, bagian PPIC dan bagian penjualan, data yang diperlukan adalah data raoting dan data bahan baku.

b. Data Sekunder

Sedangkan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen tertulis. 57 Didalam penelitian ini yang termasuk dalam data sekunder adalah pengambilan data kuantitatif tentang kapasitas produksi dari PT. Lotos Indah Textile Industries. Data – data yang termasuk dari data sekunder adalah : - Data Jadwal Induk Produksi - Data Stuktur Produk - Data Waktu Proses - Data Waktu Standart - Data Waktu Kerja Yang Telah Ditentukan

3.5. Metode Analisis Data

Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas atau Capacity Requirement Planning CRP. Dengan langkah sebagai berikut :  Struktur produk Jenis dan jumlah material atau komponen yang diperlukan untuk merakit suatu produk.  Lead time Waktu yang diperlukan mulai dari pemesanan sampai material atau komponen tiba dipabrik.  Lot Jumlah produk dalam satu komponen yang dipesan atau diproduksi dalam satu satuan waktu yang sama. 58  Menghitung kapasitas Pusat Kerja Work Center. Kapasitas pusat kerja ditentukan berdasarkan sumber – sumber daya mesin dan manusia, faktor jam operasi, efisiensi, dan utilisasi. Kapasitas pusat kerja biasanya ditentukan secara manual. Termasuk dalam penentuan kapasitas pusat kerja adalah : identifikasi dan definisi pusat kerja, serta perhitungan kapasitas pusat kerja.  Menentukan Beban Load. Perhitungan Load pada setiap pusat kerja dalam setiap periode waktu dilakukan dengan menggunakan Backward Schedulling, menggunakan Infinite Loading, menggandakan Load untuk setiap item melalui kuantitas dari item yang dijadwalkan untuk suatu periode waktu. Dengan demikian Load ditetapkan pada setiap pusat kerja untuk periode waktu mendatang yang diakumulasikan berdasarkan pada Open Orders Scheduled Receipt dan Planned Factory Orders Releases. Proses ini menggunakan komputer.  Menyeimbangkan Kapasitas dan Beban. Apabila nampak ketidakseimbangan antara kapasitas dan beban, salah satu dari kapasitas atau beban harus disesuaikan kembali untuk memperoleh jadwal yang seimbang. Apabila penyesuaian – penyesuaian rutin tidak cukup memadai, penjadwalan ulang dari MRP atau MPS perlu dilakukan. Hal ini biasanya merupakan Human Judgement dan dilakukan secara intensif berulang atau berkali – kali bersama dengan laporan beban pusat kerja Work Center Load Report dari CRP. Dengan kata lain proses akan diulang sampai memperoleh beban yang dapat diterima Acceptable Load. 59 Setelah dilakukan perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas maka data yang telah diperoleh kemudian dilakukan dianalisis dan dibuatkan laporan dengan menggunakan metode CRP. Dengan langkah sebagai berikut :

a. Langkah 1 : Memperoleh informasi tentang Planned Order Release dari