13
Langkah kedua meliputi penggunaan rasio yang telah lalu untuk
mengalokasikan total kapasitas yang dibutuhkan setiap periode pada tiap pusat kerja. prosentase yang lalu dari jumlah tenaga kerja langsung sampai jam kerja
ditiap pusat kerja yang utama digunakan pada tiap tahun, untuk menjelaskan rasio alokasinya. Vollmann, et all, 1998
2.3.2 Bill Of Capacity.
Bill Of Capacity BOC atau struktur kapasitas adalah metode Rough Cut atau perencanaan kasar yang memberikan langsung banyak jaringan antara tiap produk
akhir ke dalam MPS dan kebutuhan kapastas untuk tiap pusat kerja. Hal ini dimasukkan kedalam beberapa shift dalam produk campuran Product Mix.
Konsekuensinya lebih banyak data daripada prosedur CPOF. Data yang dibutuhkan antara lain : Bill Of Material BOM, Routing Data, Jam kerja
langsung atau data jam mesin juga harus tersedia untuk tiap operasi. Untuk membangun struktur kapasitas dapat menggunakan data struktur
produk. Juga dibutuhkan Routing dan data waktu standart operasi. Struktur dari kapasitas mengindikasikan waktu standart total yang dibutuhkan untuk
menghasilkan suatu produk akhir ditiap pusat kerja yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut meliputi banyak nilai total waktu per unit yang diindikasikan
penggunaannya dalam perencanaan material. Struktur kapasitas dapat direncanakan dari data teknis, seperti yang telah diketahui, beberapa data yang
sama terdapat dalam sistem biaya standart. Vollmann, et all, 1998.
14
2.3.3 Resource Profiles Time Phased Bill Of Capacity.
Resource profile juga dikenal dengan Time Phased Bill Of Capacity TPBOC yang mirip dengan BOC, kecuali bahwa Time Bucket dimana beban yang terjadi
dijelaskan oleh Backward Schedulling dari MPS menggunakan lead time standart. TPBOC mengatasi satu dari kelemahan dari BOC, dimana TPBOC mengambil
lead time kedalam perhitungan kapan beban akan terjadi. Bagaimananpun juga terdapat kelemahan yang lain, seperti halnya BOC perhitungan persediaan
langsung dan persediaan komponen dalam proses tidak diambil dalam perhitungan. Untuk lebih lanjut metode ini tidak menghadapi pengaruh spesifik
bahwa pengukuran lot pada pesanan untuk komponenn tidak akan dijelaskan kapan beban akan terjadi dan jumlah dari setup. Mc Leavy, et all, 1975
Antara prosedur CPOF dan perancangan kapasitas memasukkan perhitungan waktu yang spesifik pada proyeksi beban kerja pada tiap pusat – pusat kerja.
dalam membuat resource profiles, data lead time produksi diambil kedalam perhitungan untuk menyediakan proyeksi fase waktu pada kapasitas yang
dibutuhkan untuk tiap fasilitas produksi. Resource profiles ini menyediakan pendekatan yang lebih mengarah pada perencanaan kapasitas produksi kasar
Rough Cut Capacity Planning. Sehingga dalam mengaplikasikan metode ini lita menggunakan BOM, Routing dan informasi waktu standart, serta menambahkan
lead time untuk tiap produk akhir dan bagian komponennya dalam data base. Vollmann, et all, 1998
15
2.3.4 Capacity Requirement Planning.