28
c. Langkah 3 : Menghitung kapasitas yang dibutuhkan dari masing –
masing pusat kerja
Perhitungan kapasitas yang dibutuhkan dari masing – masing pusat kerja Work Center dilakukan dengan menggunakan formula :
} _
_ :
_ {
_ _
_ _
_ _
Size Lot
Average Lot
Time Setup
Unit time
Run unit
time Setup
Unit Time
Run Unit
per Time
Operation
Sebagai contoh perhitungan operation time per unit dari part A dan B untuk setiap work center berdasarkan pada tabel contoh sebelumnya yang ditunjukkan
dalam tabel dibawah ini :
Part
1 Lot
Size 2
Work Center
3 Setup Time
Lot Menit
4 Setup Time
Unit Menit
5 = 4 2
Run Time Unit
Menit 6
Operation Time Unit
Time 7=5 x 6
Total Operation
Time Menit 8 = 2 x 7
A 400 WC-1 WC-2
60 80
0,15 0,20
1,20 1,50
1,35 1,70
540 680
B 800 WC-1 WC-2
WC-3 80
96 120
0,10 0,12
0,15 1,50
1,20 2,00
1,60 1,32
2,15 1280
1056 1720
Tabel 2.3. Operation Time per Unit dari Part A dan B pada work center 1,2,3 Sumber : Gasperz
,
2002
Dari tabel diatas dapat dihitung kapasitas yang dibutuhkan dari masing-masing Work Center untuk memproduksi part A dan B, melalui penjumlahan nilai-nilai
Total Operation Time dari masing-masing Work Center itu. Dengan demikian kapasitas yang dibutuhkan dari Work Center adalah :
WC-1 = 540 + 1280 = 1820 menit per minggu WC-2 = 680 + 1056 = 1736 menit per minggu
WC-3 = 1720 menit per minggu
29
d. Langkah 4 : Membuat Laporan Perencanaan Kebutuhan Kapasitas
Perhitungan kebutuhan sumber daya spesifik diatas adalah penggunaan jam mesin perlu mempertimbangkan kondisi aktual dari perusahaan seperti tingkat
efisiensi dan utilisasi penggunaan sumber daya itu. Selanjutnya hasil-hasil dari CRP ditampilkan dalam suatu diagram yang dikenal sebagai Load Profile. Load
Profile merupakan metode yang umum dipergunakan untuk menggambarkan kapasitas yuang dibutuhkan versus kapasitas yang tersedia. Dengan demikian
Load Profile didefinisikan sebagai tampilan dari kebutuhan kapasitas di waktu mendatang berdasarkan pesanan-pesanan yang direncanakan dan dikeluarkan
sepanjang suatu periode waktu tertentu. Sebagai contoh laporan kebutuhan kapasitas mesin dari masing-masing Work Center berdasarkan data pada tabel
contoh ynag sebelumnya, kemudian dalam analisis CRP ditunjukkan dalam tabel berikutnya :
Tabel 2.4. Contoh Laporan CRP
Deskripsi
Minggu 1 Minggu 2
Minggu 3 Minggu
4
Total
WC-1 1.
Waktu yang tersedia Aktual 2.
Tingkat utilisasi Kondisi Awal 3.
Tingkat Efisiensi Kondisi Aktual
4. Kapasitas Tersedia Rated
Capacity = 1 x 2 x 3
5. Kebutuhan Aktual
6. Kelebihankekurangan kapasitas
= 4 – 5 WC-2
1. Waktu yang tersedia Aktual
2. Tingkat utilisasi Kondisi Awal
3. Tingkat Efisiensi Kondisi
Aktual 4.
Kapasitas Tersedia Rated 2400
0,90 0,90
1944 1820
+ 124 2400
0,90 0,90
1944 2400
0,90 0,90
1944 1820
+ 124 2400
0,90 0,90
1944 2400
0,90 0,90
1944 1820
+ 124 2400
0,90 0,90
1944 2400
0,90 0,90
1944 1820
+ 124 2400
0,90 0,90
1944 9600
- -
7776 7280
+ 496 9600
- -
7776
30
Capacity = 1 x 2 x 3
5. Kebutuhan Aktual
6. Kelebihankekurangan kapasitas
= 4 – 5 WC-3
1. Waktu yang tersedia Aktual
2. Tingkat utilisasi Kondisi Awal
3. Tingkat Efisiensi Kondisi
Aktual 4.
Kapasitas Tersedia Rated Capacity
= 1 x 2 x 3 5.
Kebutuhan Aktual 6.
Kelebihankekurangan kapasitas = 4 – 5
1736 + 208
2400 0,90
0,90 1944
1720 + 224
1736 + 208
2400 0,90
0,90 1944
1720 + 224
1736 + 208
2400 0,90
0,90 1944
1720 + 224
1736 + 208
2400 0,90
0,90 1944
1720 + 224
6944 + 832
9600 -
- 7776
6880 + 896
Keterangan : Waktu yang tersedia per minggu dihitung berdasarkan 5 hariminggu x 8 jamhari x x 60
menitjzm = 2400 menit per minggu. Tingkat efisiensi dan utilisasi merupakan kondisi performansi aktual dao work centers.
Sumber : Gasperz
,
2002
Sehingga Load Profle untuk kasus yang dikemukankan diatas ditunjukkan seperti dibawah ini :
1944
1820
1763 1720
1944
1820
1763 1720
1944
1820
1763 1720
1944
1820
1763 1720
1600 1650
1700 1750
1800 1850
1900 1950
K eb
u tu
h an
K ap
asi tas
M e
n it
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Periode Waktu Minggu
Aktual WC-1
WC-2 WC-3
Gambar 2.2. Load Profile Berdasarkan Laporan CRP Sumber : Gasperz, 2002
31
2.7. Manufacturing Resources Planning