Pembelajaran Pencaksilat Buku Guru dan Siswa SMA/SMK/MA Kurikulum 2013 Revisi Kelas X, XI PJOK X BG CRC

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 99 10. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan menendang. 11. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan menangkis. 12. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan mengelak. 13. Menganalisis dan mempraktikkan varisai dan kombinasi gerak mengelak dengan memukul. 14. Manganalisis dan mempraktikkan kombinasi gerak menangkis dan memukul.

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti

Pembelajaran materi variasi dan kombinasi keterampilan pencaksilat dilakukan dalam bentuk permainan.

3. Penutup

Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, releksi, evaluasi proses pembelajaran, dan berdoa.

F. Metode Pembelajaran

1. Inclusive cakupan. 2. Demonstrasi. 3. Part and whole bagian dan keseluruhan. 4. Resiprocal timbal-balik. 5. Pendekatan Pembelajaran Contekstual. 6. Pendekatan Scientiic.

G. Media Pembelajaran

1. Media

a. Gambar atau ilm : Gerakan pencaksilat. b. Model : Peragaan oleh guru atau peserta didik yang sudah memiliki kemampuam pencaksilat. 100 100 Kelas X Semester I

2. Alat dan bahan

Alat yang dapat digunakan pada pencaksilat, sebagai berikut : a. Ruang terbuka yang datar dan amanlapangan basketvoli b. LCD c. Laptop d. Matras puzle e. Stopwatch

H. Materi Pembelajaran

Pencaksilat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Induk organisasi pencaksilat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencaksilat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencaksilat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencaksilat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencaksilat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika. Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencaksilat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Olahraga pencaksilat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencaksilat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.

I. Contoh Penerapan Pendekatan Saintiik dalam Pembelajaran Pencaksilat

1. Meminta salah satu pesera didik yang dikategorikan mampu untuk memperagakan gerak atau contoh dari guru atau melihat tayangan dan peserta didik yang lain mengamatinya, atau peserta didik ditugaskan untuk menonton pertandingan pencaksilat melalui CD dan membuat catatan tentang keterampilan gerak pencaksilat. 2. Memotivasi peserta didik untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan gerak. Mengapa dalam melakukan kuda kuda lutut harus ditekuk?