Tabel II. Hasil Perhitungan Histopatologis Ginjal Tikus Betina Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan Infusa Biji
P. americana Mill. Selama 28 Hari
Dosis Perubahan struktural pada organ ginjal n=3
DH NI
Kontrol Aquadest 14285,7 mgkgBB
1 33,3
- IBA 202,24 mgkgBB
- -
IBA 360 mgkgBB 1
33,3 -
IBA 640,8 mgkgBB 2
66,6 -
IBA 1140,6 mgkgBB 1
33,3 -
Keterangan : IBA = Infusa Biji Alpukat DH = Degenerasi Hidropik
NI = Nefritis Interstitialis
Tabel II pada menunjukkan kontrol aquadest dosis 14285,7 mgkgBB, dua hewan uji tidak mengalami perubahan, sedangkan satu hewan uji mengalami
degenerasi hidropik Gambar 8. Pada kelompok perlakuan dosis infusa biji alpukat 202,24 mgkgBB tidak terjadi perubahan struktural pada organ ginjal
tikus. Hal ini membuktikan pada pemberian dosis infusa biji alpukat 202,24 mgkgBB secara terus-menerus tidak menunjukkan perubahan untuk struktural
ginjal hewan uji betina. Sebagian hewan pada kelompok infusa biji alpukat 360 mgkgBB; 640,8 mgkgBB; 1140,6 mgkgBB terjadi perubahan degenerasi
hidropik. Degenerasi hidropik yang terjadi bukan akibat perlakuan infusa biji alpukat, karena kejadian yang sama juga terjadi pada kelompok kontrol.
Berdasarkan deskripsi gambaran histopatologis ginjal pada tikus jantan dan betina tersebut dapat disimpulkan perubahan struktural bukan disebabkan
oleh perlakuan, namun merupakan akibat faktor patologis dari individu tikus itu sendiri, dilihat dengan cara dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini
didukung oleh penelitian yang dilakukan secara pararel oleh Wati 2015 yang melaporkan adanya kadar Blood Urea Nitrogendan kreatinin masih dalam batas
normal. Jadi pada pemberian infusa biji alpukat selama 28 hari menunjukkan tidak adanya perubahan histopatologis organ ginjal tikus. Menurut Kopacova 2012
peningkatan dua kali lipat dari kadar normal kreatinin pada manusia mengindikasikan terjadinya kerusakan ginjal sebesar 50 sedangkan peningkatan
tiga kali lipat dari keadaaan normal kreatinin mengindikasikan terjadinya kerusakan ginjal sebesar 75.
Ada kemungkinan infusa biji P. americana Mill. memberikan pengaruh terhadap ginjal, sehingga untuk lebih memastikan hubungan efek toksik yang
ditimbulkan oleh infusa biji P. americana Mill. perlu dilakukan uji toksisitas subakut infusa biji P. americana Mill. yang lebih dari 28 hari, yakni 90 hari agar
dapat melihat efek toksik yang lebih jelas terhadap hewan uji tikus yang dilihat dari gambaran histopatologis dan juga pengukuran kadar Blood Urea Nitrogen
dan kreatinin.
E. Uji Reversibilitas