Glukosa Darah PENELAAHAN PUSTAKA

2. Efek toksik pada pankreas

Pankreas merupakan organ vital yang berperan dalam sistem pencernaan dan metabolisme tubuh. Banyak toksin yang dapat menimbulkan kerusakan pada organ pankreas. Efek toksik yang timbul berupa perubahan- perubahan pada struktur dan fungsi pankreas, yaitu perubahan pada membran sel, meningkatkan fluiditas dan mengubah permeabilitasnya terhadap ion, asam amino dan senyawa lain yang penting untuk metabolisme sel. Melalui mekanisme neurohumoral, senyawa toksin dapat mengubah sekresi kelenjar eksokrin pankreas. Efek toksin lain yang dapat ditimbulkan pada organ pankreas yaitu nekrosis dan edema akut, serta pankreatitis akut, kronis maupun asimtomatis Derelanko and Hollinger, 2002.

F. Glukosa Darah

Glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang paling sederhana, diabsorpsi ke dalam cairan darah melalui sistem pencernaan. Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka Lee, 2007. Kadar glukosa darah akan meningkat setelah makan dan akan turun pada level terendah pada pagi hari sebelum makan. Kadar glukosa darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan keseimbangan dalam tubuh Price and Wilson, 2006. Kadar glukosa darah normal pada tikus Sprague Dawley ditunjukkan pada Tabel I. Kadar glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. Pankreas akan melepaskan glukagon, yaitu hormon yang menargetkan sel-sel di hati, bila kadar glukosa menurun karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Kemudian sel-sel tersebut mengubah glikogen menjadi glukosa disebut glikogenolisis. Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah hingga meningkatkan kadar glukosa darah Ignatavicius and Walkman, 2006. Tabel I. Kadar Glukosa Darah Normal Tikus Sprague Dawley Umur Satuan Jantan Betina Purata + SD Purata + SD 6 minggu mmoll 6,7 + 0,4 6,4 + 0,7 12 minggu 7,7 + 2,5 8,5 + 3,4 Anonim a, 2015 Glukosa dimetabolisme menjadi piruvat melalui jalur glikolisis, yang dapat terjadi secara anaerob, dengan produk akhir, yaitu laktat Gambar 5. Jaringan aerobik memetabolisme piruvat menjadi asetil-KoA, yang dapat memasuki siklus asam sitrat untuk oksidasi sempurna menjadi CO 2 dan H 2 O, berhubungan dengan pembentukan ATP dalam proses fosforilasi oksidatif Murray, Granner and Rodwell, 2006. Glukosa adalah satu-satunya nutrisi yang dalam keadaan normal dapat digunakan oleh otak, retina dan epitel germinal dari gonad. Kadar glukosa darah harus dijaga dalam konsentrasi yang cukup untuk menyediakan nutrisi bagi organ- organ tubuh. Namun sebaliknya, konsentrasi glukosa darah yang terlalu tinggi juga dapat memberikan dampak negatif seperti diuresis osmotik dan dehidrasi pada sel, Oleh karena itu, glukosa darah perlu dijaga dalam konsentrasi yang konstan. Insulin dan glukagon berfungsi sebagai sistem kontrol umpan balik yang penting dalam mempertahankan kadar glukosa darah. Ketika terjadi peningkatan kadar glukosa darah, insulin disekresikan. Sebaliknya, ketika terjadi penurunan kadar glukosa darah, glukagon yang memiliki fungsi berlawanan dari insulin akan disekresikan Guyton and Hall, 2006. Gambar 5 . Gambaran metabolisme glukosa Murray et al, 2006 Ada beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan terhadap glukosa darah, antara lain pemeriksaan kadar glukosa darah puasa GDP, glukosa darah sewaktu GDS dan glukosa 2 jam setelah makan PP = postprandial Darwis, 2005.

G. Keterangan Empiris

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Buah Alpukat (Persea americana Mill.) dan Uji Aktivitasnya terhadap Pertumbuhan Rambut Tikus Putih

16 123 80

Uji toksisitas akut ekstrak etanol 96% biji buah alpukat (persea americana mill.) terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 10 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

2 34 64

PENGARUH PEMBERIAN SERBUK BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) DIINDUKSI ALOKSAN

0 2 82

Uji toksisitas subakut infusa biji Alpukat (Persea americana Mill.) terhadap gambaran histopatologis ginjal tikus Sprague Dawley.

1 5 97

Uji toksisitas subakut infusa biji Persea americana Mill. terhadap gambaran histopatologis testis dan uterus tikus galur Sprague Dawley.

1 17 110

Uji toksisitas subakut infusa biji alpukat (persea americana mill. ) terhadap kadar serum Glutamic Pyruvic Transaminase dan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase darah pada tikus Sprague Dawley.

1 5 131

Uji toksisitas subakut infusa biji Persea americana Mill. terhadap gambaran histopatologis hati tikus Sprague Dawley.

0 1 92

Uji toksisitas akut infusa biji alpukat Persea americana Mill. pada mencit Galur Swiss.

0 18 122

Uji toksisitas subakut infusa biji Persea Americana Mill. pada tikus galur Sprague dawley terhadap kadar blood urea nitrogen dan kreatinin.

0 2 131